Laman

Jumat, 16 Agustus 2013

K-Drama Mengharukan "Harmony"

Kali ini saya ingin membahas tentang film. Saya memang penggemar film drama 'sad ending' tapi jarang sekali ada film yang benar-benar bisa membuat saya sampai menangis. Dan semalem saya menambah daftar lagi film yang bisa buat saya sampai ngeluarin air mata sebuah K-drama Movie "Harmony" yang ditayangin di Net.

Sebuah kisah tentang kehidupan penjara wanita di korea selatan.Dalam film ini yang menjadi sorotan utama adalah Hong Jonghye ( Diperankan Kim Yujin ) seorang wanita paruh baya yang sedang mengandung dan terpaksa melahirkan bayinya di penjara yang kemudian anak itu di beri nama Min Wo. Ia dijebloskan dipenjara karena tidak sengaja membunuh suaminya yang sering melakukan kekerasan bahkan hampir mengancam bayinya yang masih dalam kandungan.Semua penghuni sel sangat menyangi Min Wo, kehadirannya balita lucu itu seakan menjadi pelipur duka kerasnya kehidupan penjara.
http://www.hancinema.net/photos/fullsizephoto105120.jpg
Dalam satu sel Hong Jonghye bersama tiga teman lainnya bernama Kim Moon-Ok, seorang profesor musik, ia dipenjara karena membunuh suaminya yang telah berselingkuh dengan sahabatnya. lalu ada wanita sedikit lebih tua dari Hong Jonghye yaitu Ji Hwa-Ja, wanita bertubuh subur Kang Yeun-Sil, serta sipir baik hati yang selalu menolong tahanan wanita dipenjara tersebut bernama Kong Na-Yeong.Hingga kemudian hadir napi baru,seorang gadis muda depresi yang selalu berusaha untuk bunuh diri. Ia terjabak dalam sel tahan karena telah membunuh ayah tirinya yang telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Singkat cerita hadir sebuah paduan suara sebagai hiburan untuk para napi, melihat paduan suara yang bersuara merdu dan harmonisasi yang bagus, Hong Jonghye terobsesi membentuk paduan suara untuk para narapidana, Ia pun mengajukan idenya tersebut kepada commissioner, dan idenya pun diterima meskipun awalnya sipir Bang Kwang-Jal menentangnya. Selain itu Hong Jonghye meminta sebuah permintaan jika ia berhasil membentuk paduan suara, dan merubah kehidupan para napi menjadi bahagia, permintaan tersebut yaitu Ia ingin satu hari untuk keluar penjara bersama Min Wo, karena Min Wo belum pernah sekali pun keluar dari lingkungan penjara, dan di hari itu Hong Jonghye akan memberikan Min Wo untuk diadopsi kepada orang lain.

Rintangan muncul ketika Hong Jonghye membentuk paduan suara, hal ini disebabkan oleh Hong Jonghye yang memiliki suara jelek, yang sampai-sampai ketika ia bernyanyi Min Wo akan menangis bahkan saat tertidur. Hong Jonghye pun meminta Moon-Ok untuk menjadi konduktornya. 

Hong Jonghye  pun melakukan audisi untuk para napi, dan tidak lupa Moon-Ok menjadi jurinya, dari seluruh peserta audisi tidak ditemukan suara napi yang benar-benar bagus, sampai suatu hari Hong Jonghye mendengar alunan suara dari Yu Mi yang sangat merdu dan jenis suara sopran yang memang sedang dibutuhkan untuk paduan suara tersebut. Hong Jonghye pun membujuk Moon-Ok untuk mengajak Yu Mi kepaduan suaranya, namun ketika Moon-Ok mengajaknya, Yu Mi malah bersikap tidak sopan kepada Moon-Ok, yang membuat Moon-Ok menjadi marah sampai menamparnya. Sipir Kong dan Hong Jonghye pun memaksa Yu Mi untuk meminta maaf kepada Moon-Ok. Yu Mi pun meminta maaf kepada Moon-Ok atas ketidak sopanannya, Moon-Ok pun mengajak Yu Mi bermain piano dan bercerita kepada Yu Mi tentang rasa rindunya Ia kepada anak-anaknya.

Akhirnya Yumi pun bergabung dalam kelompok paduan suara tersebut, dan yang memegang peranan memainkan piano adalah sipir  Kong karena napi-napi lain tidak ada yang mahir memainkan piano selain Moon-Ok.

Berkat bantuan Yu Mi, Hong Jonghye yang memiliki suara jelek perlahan-lahan menjadi bagus, dan hampir setara dengan kualitas vokalnya Yu Mi. Sampai akhirnya waktu enam bulan pun selesai dan paduan suara napi tampil dihadapan para sipir, commissioner dan pejapat penjara lainnya. Penampilan mereka awalnya membuat sipir Bang, commisioner ragu, tapi ketika setelah mereka bernyanyi, paduan suara napi itu mendapatkan apresiasi yang baik dari pada napi yang lain dan dari pejabat penjara. Karena janji Jeong Hye berhasil, maka Hong Jonghye pun mendapat satu hari untuk dapat keluar penjara bersama Min Wo, namun dihari itu juga hari dimana Min Wo akan diadopsi, oleh karena itu para teman sekamar Jeong Hye sedih dan memastikan keputusan Hong Jonghye itu. Namun apalah dikata pengadopsian Min Wo harus tetap dilakukan karena Min Wo tidak dapat tumbuh besar di penjara.

Hong Jonghye   kehilangan semangat hidup, ia tidak lagi secerianya sebelumnya bahkan ia sampai jatuh sakit karena perasaan rindu seorang ibu terhadap anaknya ( disini saya sudah mulai tersenyuh) dan para Napi lain pun turut merasakan kesedihan yang dialami Hong Jonghy.

Singkat cerita setelah Min Wo diadopsi, paduan suara napi tampil untuk kedua kali di hari natal, dan karena itu paduan suara napi mendapatkan undangan sebagai tamu untuk tampil di acara TV nasional Korea tempatnya di Seoul Cultural Centre. Maka para anggota paduan suara napi pun bahagia, dan sibuk menghubungi anggota keluarga mereka termasuk Hwa Ja dan Yeon Sil, kecuali Hong Jonghye , Moon-Ok, dan Yu Mi, yang tidak menghubungi keluarganya. Namun karena kebaikan hatinya, sipir Kong diam-diam mengirimkan surat undangan kepada keluarga mereka, pertama sipir kong mengirimkan surat undangan ke Ibu Yu Mi yang datang menjenguk Yu Mi namun seperti biasa Yu Mi tidak mau melihat Ibunya. Setelah itu sipir Kong mendatangi rumah anaknya Moon-Ok, dan terakhir mendatangi keluarga baru Min Wo.

Hari yang ditunggu pun tiba, para napi bahagia karena bisa melihat kembali dunia luar, dunia yang tidak dilihatnya bertahun-tahun, mereka pun kaget melihat kota Seoul yang telah berubah dipenuhi gedung pencakar langit. Selama berada di gedung pertunjukan, para napi sangat dijaga ketat oleh para polisi. Hal yang tidak disangka-sangka muncul, yaitu seorang pengunjung wanita kehilangan cincinnya, maka perhatian para polisi pun tertuju kepada para napi. Para napi itu pu digeledah dan sesi bernyanyi mereka pun dibatalkan. Tidak terima diperlakukan tidak adil, sipir Kong, sipir Bang, dan commisioner penjara wanita itu pun protes karena para napi tidak terbukti mencuri, dan memaksa agar para napi diperbolehkan menyanyi.Paduan Suara Napi pun naik ke panggung, disaat ini lah ekspresi para napi terlihat bahagia dan terharu karena dapat melihat para keluarganya yang ada dibangku penonton, begitu juga para keluarga napi terharu dan bangga bisa melihat orang yang disayanginya ada diatas panggung.
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZKoKvqfe87CHpmg4tnAxO0YjAaCwMDE1nd9G-vmqjBZAsLE59i8HkGItr2KzPG0ItlgvEYqYt1ZPt-4udSk5wNeYezKwV93ym_lwcJ3LqfWEI_-cSh0NuN6DwX6tVchyIP1hxKl01rW6U/s320/Harmony-009.jpg
Usai memberikan persembahan grup musik para napi, lampu tiba-tiba padam dari kejauhan terlihat beberapa orang anak kecil yang berbaris lurus berjalan menuju panggung dengan lilin di tangan mereka. Nyanyian terdengar dari bibir mungil mereka. Hong Jonghye mendadak terpaku ketika melihat anak kecil di deretan paling depan. Dan tanpa dikomando anak tersebut melangkah maju dan berdiri di samping Hong Jonghye. 

Seorang Ibu tak mungkin salah mengenali anak yang sudah dikandung dan dilahirkan selama 9 bulan begitupun dengan Hong Jonghye. Dengan mantap Hong Jonghye  melihat tangan kiri anak tersebut dan ditemukannya tahi lalat seperti tahi lalat yang terdapat di tangan Min Woo kecilnya. Haru, gembira berbaur menjadi satu… Hong Jonghye tak mampu menahan rasa bahagianya menyadari Min Woo kecilnya telah tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat dan tampan. ( Di adegan ini saya mulai terharu )

Ketika pertunjukan usai para napi diberi kesempatan beberapa saat bertemu sanak keluarga dan orang-orang yang mereka rindukan. Termasuk Hong Jonghye akhirnya bisa memeluk Min Wo kembali,meskipun sang anak tidak benar-benar mengenali ibu yang telah melahirkannya.

Semua napi kembali kekehidupan semula,hingga suatu hari Commisioner, dan para sipir mengadakan perundingan.Sipir Kong yang datang telat terlihat bingung dengan reaksi wajah atasan dan rekannya hingga Sipir Bang memberitahukan bahkan perintah eksekusi untuk Moon-Ok sudah dikeluarkan.Serta merta Sipir Kong tak mampu menahan tangisnya.

Sehari sebelum eksekusi Moon-Ok diberi kesempatan berjumpa dengan kedua anaknya yang selama ini membencinya. selama semalaman mereka menghabiskan waktu bersama, dan secara diam-diam putri Moon-Ok pun tak mampu menyembunyikan sedihnya karena sang ibu akan melului eksekusi mati.

Hari eksekusipun tiba, Sipir Kong dan Sipir Bang dengan sangat berat hati menjemput Moon-Ok di sel-nya. Awalanya para napi tidak menyadari hingga raut wajah sedih sipir Kong membuat napi lain menyadari akan perpisahan mereka dengan Moon-Ok. Seorang Napi wanita yang sudah seperti ibu bagi mereka. Tangis pun pecah dengan sangat berat hati dan air mata mereka melepas Moon-Ok menjalani eksekusi.Semua napi dalam setiap sel menyanyikan lagu sedih untuk Moon-Ok.( nach..di adegan akhir yang ini saya tidak bisa lagi menahan air mata )

** THE END **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar