Masjid merupakan tempat ibadah yang
digunakan oleh agama islam. Aristekturnya yang indah dan megah terkadang
mampu membuat banyak mata yang memandang langsung berdecak kagum.
Bahkan tak sedikit dari mereka yang menjadikan masjid-masjid tersebut
sebagai destinasi wisata religi untuk mengisi waktu liburan atau sebagai
agenda dalam menjalani bulan suci Ramadhan. Namun tahu kah Anda? Jika
selain keindahan dan kemegahan bangunan, ada pula beberapa masjid yang
memiliki cerita unik yang menarik untuk disimak. Berikut adalah rangkuman beberapa cerita unik tersebut dalam bahasan artikel kali ini.
Selamat membaca.
1. Masjid Al-Alam Marunda (Cilincing, Jakarta Utara)
Kabarnya, masjid yang masih beridiri kokoh di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, ini dibangun oleh walisongo di tengah perjalanan mereka dari Banten menuju ke Jawa. Namun kisah lain menyebutkan bahwa masjid yang terletak tepat di pesisir pantai Marunda ini dibangun oleh Fatahilah dan pasukannya pada tahun 1527 sesaat setelah mengalahkan pasukan Portugis di Sunda Kealapa. Mereka beristirahat sejenak di Marunda untuk mengatur siasat peperangan. Kabarnya, Fatahilah hanya membutuhkan waktu semalam saja untuk membangun masjid ini.
2. Masjid Tiban ( Malang - Jawa Timur )
Menurut mitos yang beredar, masjid yang
memiliki nama lain Masjid Ajaib ini dibangun oleh jin hanya dalam waktu
semalam tanpa sepengetahuan warga sekitar. Namun saat dikonfirmasi,
ternyata pengelola mengatakan bahwa masjid yang terletak di Turen,
Malang, Jawa Timur, ini merupakan sebuah kompleks Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah.
Masjid Tiban dibangun pada tahun 1978 oleh Romo Kiai Haji Ahmad Bahru
Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam yang dibantu oleh 250 orang
santrinya. Bangunan utama pondok pesantren dan masjid ini mencapai 10
tingkat. Dimana lantai 1 hingga 4 digunakan oleh para santri untuk
melakukan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan lantai 6 difungsikan
sebagai ruang keluarga, lantai 5, 7 dan 8 difungsikan sebagai toko-toko
kecil yang dikelola oleh para santriwati. Kompleks pondok pesantren ini
juga dilengkapi dengan kolam renang dan perahu yang biasa digunakan oleh
pengunjung anak-anak. Kita juga dapat menemui berbagai macam binatang
seperti kijang, monyet, kelinci, beragam jenis ayam hingga burung.
Uniknya, pembangunan masjid yang arsitekturnya memiliki perpaduan antara
timur tengah, China dan modern ini tidak menggunakan alat-alat berat
dan modern
3. Masjid Nando (Mali, Afrika Barat)
Masjid yang terletak di kampung Nando,
Mali, Afrika Barat, ini dibangun pada sekitar abad ke-12. Menurut mitos
masyarakat setempat, masjid Nando tidak dibangun oleh manusia, melainkan
oleh makhluk bertubuh tinggi besar. Keyakinan masyarakat semakin kuat
karena ditemukannya bekas tapak kaki berukuran besar yang terdapat pada
salah satu sisi masjid. Masjid Nando dibangun saat pengaruh islam di
Afrika Barat mulai tersebar pada abad ke 9. Saat itu, islam dibawa oleh
para pedagang muslim yang berasal dari suku Tuareg dan Berber. Uniknya,
seluruh bagian Masjid Nando dibangun menggunakan lumpur termasuk lantai
dalam masjidnya. Bahkan di bagian dalam masjid, kita dapat menjumpai
banyak tulisan kaligrafi yang terbuat dari lumpur. Lantas mengapa hanya
dengan lumpur masjid ini masih tetap berdiri kokoh hingga ratusan tahun?
4. Masjid Al Bai’ah (Madinah, Arab Saudi)
Sebuah masjid yang berdiri kokoh di arah
Masjidil Haram menuju ke pemakaman Ma’la ini dikenal dengan nama Masjid
Al Bai’ah. Masjid bernama lain Masjid Jin ini konon dibangun oleh
bangsa jin yang menyatakan keimanannya kepada Allah SWT dan mengucapkan
kalimat syahadat di depan Nabi Muhammad SAW. Suatu keanehan pernah
terjadi saat pemerintah Arab Saudi berencana untuk memperluas jalan
masuk dan keluar bagi para jamaah yang akan melakukan lempar jumrah di
Mina. Para pekerja melakukan perluasan dengan cara meratakan beberapa
gunung batu yang berada di bagian pintu keluar lempar jumroh. Namun,
saat penghancuran tersebut dilakukan, mereka justru menemukan sebuah
masjid dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Walaupun telah berusaha
dihancurkan, masjid tersebut tetap berdiri kokoh hingga sekarang. Saat
beberapa waktu lalu para pekerja berusaha mengangkat masjid Al Bai’ah
menggunakan crane berukuran besar, masjid tersebut tetap tak mau
bergerak. Masjid tersebut justru melayang hingga ketinggian 0,5 meter
selama seminggu. Para pekerja lantas memasang beton di bawah masjid agar
masjid Al Bai’ah tidak terlihat melayang di udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar