Menjaga Rahasia
Seorang wartawati media cetak bertanya kepada pejabat yang diduga terlibat dalam kasus penyelewengan dana di sebuah kementerian.
Wartawati : Pak...., sebenarnya dana yang diterima kementerian Anda itu dikemanakan ?
Pejabat (sambil mendekatkan kepalanya dan setengah berbisik) : Mbak...., mbak ini bisa menyimpan rahasia tidak....?
Wartawati : Ohh, pasti bisa, Pak. Pasti......
Pejabat (memastikan) : Betul...??
Wartawati (bersemangat) : Pasti, Pak ! Saya pasti bisa menyimpan rahasia, Pak. Saya tidak akan bercerita kepada siapa pun....
Pejabat : Begitu pula saya, Mbak........
**Wartawati langsung nelen HP BB-nya yang dipake untuk merekam ucapan si pejabat.
Jurnalis Melaporkan Berita
Suatu siang, seorang jurnalis media online menelepon kantornya untuk melaporkan sebuah berita.
"Bos..., saya memiliki berita Kecelakaan dan Bencana. Beritanya siap untuk diekspose...." kata jurnalis.
"Kecelakaan apa ? kata si Bos dari seberang telepon.
"Sebuah bus yang berisi penuh para koruptor tercebur ke sungai yang airnya dalam....!" lapor si jurnalis.
"Oke...oke... Itu sebuah berita Kecelakaan yang menarik. Lalu, berita Bencananya ??" tanya si Bos.
"Ternyata Bos mereka semua JAGO BERENANG......" jawab si jurnalis.
Di Kira Bintang Sepakbola
Wartawan Dulandeh: "Kang Onyod,,,?"
Pesebakbola Onyod: "Iya itu nama saya,,,! Ada yang bisa saya banting, eh bantu,,,?"
Wartawan Dulandeh: "Ah, Kang Onyod mah suka bercanda aja ah,,,! Gini, Kang,,,! Saya mau nanya,,,"
Pesebakbola Onyod: "Maaf,,,! Mau nanya apa ya,,,?"
Wartawan Dulandeh: "Apa benar Akang seorang pemain bola,,,?"
Pesebakbola Onyod: "Iya sih,,,! Kata orang-orang sih emang gitu,,,"
Wartawan Dulandeh: "Selama berkarir sebagai pemain bola, sudah berapa kali Akang memasukkan bola ke gawang dalam setahun kira-kira,,,?"
Pesebakbola Onyod: "Ng,,,ng,,,ng,,,kayanya sih lebih dari 50 kali deh,,,!"
Wartawan Dulandeh: "Wuiiih, kereeen,,,! Pasti Akang seorang bintang sepak bola dooong,,,!"
Pesepakbola Onyod (sambil mesam-mesem malu): "Ah,,,! Nggak juga, Mas,,,! Saya pemain bola biasa aja kok,,,"
Wartawan Dulandeh: "Boleh tau posisi anda di tim sepakbola anda, Kang,,,? Striker, winger, defender,,,?"
Pesepakbola Onyod (menjawab pelan nyaris berbisik): "Saya itu KIPER alias PENJAGA GAWANG, Mas,,,!"
Untung Kejadian Bukan Kemaren Malem
Suatu hari sebuah toko elektronik yang sangat besar disatroni maling. Hal ini membuat geger dan gempar di masyarakat sehingga mengundang kehadiran awak media dari elektronik maupun cetak. Seorang reporter dari TV swasta lantas mewawancarai pemilik toko.
"Berapa kerugian yang bapak alami dari kejadian ini ?" tanya reporter.
"Hmmm...., kira-kira Rp. 300 jutaan lah. Tapi saya masih beruntung," kata pemilik toko.
"Beruntung bagaimana maksud bapak ?" tanya reporter.
"Saya masih beruntung, karena pencurian terjadi hari ini, bukan kemarin malam," jawab pemilik toko.
"Memang kenapa jika pencurian terjadi kemarin malam ?" tanya reporter penasaran.
"Saya bisa rugi lebih besar...." jawab pemilik toko.
"Lho, kok bisa ?" tanya reporter.
"Karena kemaren harga barang-barang itu masih normal, sementara hari ini seluruh harga barang elektronik sudah saya kasih diskon 60 persen......"
Reporter : ?????? (sambil gigit Mikrophone).
Seorang wartawati media cetak bertanya kepada pejabat yang diduga terlibat dalam kasus penyelewengan dana di sebuah kementerian.
Wartawati : Pak...., sebenarnya dana yang diterima kementerian Anda itu dikemanakan ?
Pejabat (sambil mendekatkan kepalanya dan setengah berbisik) : Mbak...., mbak ini bisa menyimpan rahasia tidak....?
Wartawati : Ohh, pasti bisa, Pak. Pasti......
Pejabat (memastikan) : Betul...??
Wartawati (bersemangat) : Pasti, Pak ! Saya pasti bisa menyimpan rahasia, Pak. Saya tidak akan bercerita kepada siapa pun....
Pejabat : Begitu pula saya, Mbak........
**Wartawati langsung nelen HP BB-nya yang dipake untuk merekam ucapan si pejabat.
Jurnalis Melaporkan Berita
Suatu siang, seorang jurnalis media online menelepon kantornya untuk melaporkan sebuah berita.
"Bos..., saya memiliki berita Kecelakaan dan Bencana. Beritanya siap untuk diekspose...." kata jurnalis.
"Kecelakaan apa ? kata si Bos dari seberang telepon.
"Sebuah bus yang berisi penuh para koruptor tercebur ke sungai yang airnya dalam....!" lapor si jurnalis.
"Oke...oke... Itu sebuah berita Kecelakaan yang menarik. Lalu, berita Bencananya ??" tanya si Bos.
"Ternyata Bos mereka semua JAGO BERENANG......" jawab si jurnalis.
Di Kira Bintang Sepakbola
Wartawan Dulandeh: "Kang Onyod,,,?"
Pesebakbola Onyod: "Iya itu nama saya,,,! Ada yang bisa saya banting, eh bantu,,,?"
Wartawan Dulandeh: "Ah, Kang Onyod mah suka bercanda aja ah,,,! Gini, Kang,,,! Saya mau nanya,,,"
Pesebakbola Onyod: "Maaf,,,! Mau nanya apa ya,,,?"
Wartawan Dulandeh: "Apa benar Akang seorang pemain bola,,,?"
Pesebakbola Onyod: "Iya sih,,,! Kata orang-orang sih emang gitu,,,"
Wartawan Dulandeh: "Selama berkarir sebagai pemain bola, sudah berapa kali Akang memasukkan bola ke gawang dalam setahun kira-kira,,,?"
Pesebakbola Onyod: "Ng,,,ng,,,ng,,,kayanya sih lebih dari 50 kali deh,,,!"
Wartawan Dulandeh: "Wuiiih, kereeen,,,! Pasti Akang seorang bintang sepak bola dooong,,,!"
Pesepakbola Onyod (sambil mesam-mesem malu): "Ah,,,! Nggak juga, Mas,,,! Saya pemain bola biasa aja kok,,,"
Wartawan Dulandeh: "Boleh tau posisi anda di tim sepakbola anda, Kang,,,? Striker, winger, defender,,,?"
Pesepakbola Onyod (menjawab pelan nyaris berbisik): "Saya itu KIPER alias PENJAGA GAWANG, Mas,,,!"
Untung Kejadian Bukan Kemaren Malem
Suatu hari sebuah toko elektronik yang sangat besar disatroni maling. Hal ini membuat geger dan gempar di masyarakat sehingga mengundang kehadiran awak media dari elektronik maupun cetak. Seorang reporter dari TV swasta lantas mewawancarai pemilik toko.
"Berapa kerugian yang bapak alami dari kejadian ini ?" tanya reporter.
"Hmmm...., kira-kira Rp. 300 jutaan lah. Tapi saya masih beruntung," kata pemilik toko.
"Beruntung bagaimana maksud bapak ?" tanya reporter.
"Saya masih beruntung, karena pencurian terjadi hari ini, bukan kemarin malam," jawab pemilik toko.
"Memang kenapa jika pencurian terjadi kemarin malam ?" tanya reporter penasaran.
"Saya bisa rugi lebih besar...." jawab pemilik toko.
"Lho, kok bisa ?" tanya reporter.
"Karena kemaren harga barang-barang itu masih normal, sementara hari ini seluruh harga barang elektronik sudah saya kasih diskon 60 persen......"
Reporter : ?????? (sambil gigit Mikrophone).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar