Minggu, 15 Desember saya dan seorang kawan mengikuti sebuah workshop menulis komunisatas #Aku Cinta Islam. Acara yang semula di usung di UI Salemba, dialihkan ke gedung Rabbani, Rawamangun karena suatu hal (entah apa ).
acara di isi oleh beberapa pembicara yang telah menerbitkan beberapa karya salah satunya teh Nunung dengan bukunya yang berjudul "Tausiyah Cinta". Awalnya saya mengenal sosok beliau itu adalah seorang moderator ta'aruf.
Dari sesi yang disajikan saya paling tertarik saat Mba Tri dan Mas Agung dari Penerbit Qultum Media menyajikan materinya. Sudah seabrek pertanyaan yang saya siapkan, tapi ketika sesi tanya-jawab, boro-boro dilihat sama mediatornya hingga akhirnya saya tak memiliki kesempatan bertanya. Jadi hilang mood rasanya, jika mengajukan pertanyaan lebih intens saya ko ya kurang yakin kalo perntanyaan saya akan ditanggapi, sebagai seorang editor mereka kan punya kesibukan yang tidak sedikit. Dan yang sudah-sudah memang seperti itu.
Ada rasa ketidak puasan mengikuti workshop tersebut, tapi dari semua itu saya cukup senang juga bisa bertemu orang-orang baru yang memiliki minat yang sama seperti saya menjadi penulis. Dan ada ilmu baru dalam tahap-tahap kita menulis dan hendak menerbitkan karya.
Menjelang Ashar, acara pun selesai. Kami peserta pun mendapat sertifikat dari workshop tersebut. Dan terakhir ada sesi foto-foto peserta dan panitianya. Rata-rata mereka berasal dari beberapa komunitas lainnya dan mempersatukan diri dalam satu payung #Komunitas Aku Cinta Islam ( Yang saya tahu seperti itu ).
(hahahahaha) nasib berbadan mungil, wujud saya tak keliahatan secara utuh di situ.
Harapan saya, ini akan menjadi langkah bagi saya dan yang lainnya untuk tetap konsisten menggapai mimpi dan kelak kami mampu menerbitkan karya terbaik dan inspiratif kepada khalayak. Mengukir sejarah hidup lewat sebuah buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar