Laman

Senin, 17 Maret 2014

Menulislah, karena engkau ingin menulis

Setelah sekian hari berlalu, rasa-rasanya baru sempat menuliskan ini. Bukan tulisan begitu berharga hanya ingin mencatat sebagai rekam jejak dari salah satu siklus kehidupan.

Penantian pun berakhir, kiriman buku antalogi cerpen dimana karya saya pun turut berkontribusi akhirnya tiba di tangan tanpa kurang satu apapun. Ini adalah buku antalogi kedua (masih sedikit sekali ya..), dari sayembara-sayembara kepenulisan yang saya ikuti.

Rabu, 12 Maret 2014

Islamic Book Fair 2014 "Fiuuuhhh"

Mungkin sebagian bingung dengan judul di atas. ini hanya sekelumit perjalanan saya pada hari minggu lalu bertepatan dengan pagelaran terbesar Islamic Book Fair di Istora Senayan.Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya setidaknya dalam 1 kali saya akan mengunjungi acara yang memang selalu diadakan satu tahun sekali tersebut.

Berawal dari kegiatan saya pagi itu, tengah ada jadwal pertemuan dalam Forum Lingkar Pena Pramudya 18, kala itu bertema motivasi menuilis dengan pembicara Mas Asa Mulchias. Karena suatu hal dan sebab acara pun diundur sehingga baru selesai sekitar jam 2 kurang. 

Saya dan beberapa teman yang memang berniat ke agenda terakhir acara IBF, meluncurlah siang itu, bersama 2 rekan akhwat dan 5 ikhwan lainnya. Alamaaak, sesampainya kami di halte busway penuh sangat jurusan blok M yang rupa-rupanya calon penumpang dipadati oleh tim "orange" yang lebih dikenal dengan Jack Mania. Oh, rupa-rupanya kala itu Persija akan tanding. Setelah beberapa lama menunggu akhirnya dengan berdesak-desakan kami pun memasuki transjakarta yang akan membawa sebagian besar penumpang menuju Senayan.

Kamis, 06 Maret 2014

Pentingnya Bahasa Inggris di Era Globalisasi

Memasuki perputaran era globalisasi semakin menuntut sumber daya manusia untuk semakin terampil karena sengitnya persaingan dan pasar bebas. Perusahaan-perusahaan asing tengah menjamur dan merajai perekonomian bangsa, untuk itulah sebagai generani harapan negeri sudah sepatutnya kita memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menghadapi segala perkembangan dan persaingan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiifrjugVv9YbQYIA_s4qCQa7q4Wk49F5FNqCPjSAFLqCLOue-lIU9wXaAabkP6KbBGlERHsPcJvE5s8zI4FIURqWMHQ7c31rYcrY8pZsFS8rGb9K1YouCirScWVa02ZcP2ECLNS5R_E7w/s1600/global.jpg

Senin, 03 Maret 2014

Ketika Penantian Ingin Bermuara

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicg12MR5lBQD4bkl09TMhrs2HJZn9-4iX_0mgAHHc3OZgRi5BsO61_WXmf1xIdYtjLCecI0P0XsY53PgjUls7GqrtEYvSDZCaKlLciPTxSHTHTvAfb9fzRu1FDPYbyh3yrHE0q_rHInZcK/s1600/muslimah+kartun+7.jpg
         Gerimis, sayup rintik air membasahi bumi. Pagi tak secerah biasanya mungkin memang karena telah masuk musim penghujan. Datang tanpa mengenal waktu. Akhir pekan kelabu, mendung menggelayut di atas langit. Aku menatap sebuah undangan pernikahan, hatiku ragu akankah memenuhi undangan itu, jika memaksakan datang sanggupkah aku menyaksikan dua mempelai yang berbahagia itu. Mungkin aku terlalu naïf, jahat jika aku sampai berharap untuk tiadanya kebahagiaan bagi mereka karena tak lain mempelai pria itu adalah seseorang yang begitu aku cintai tahunan lamanya, cinta pertamaku.