H-1 menjelang pesta demokrasi di Indonesia, Pemilihan Umum Legislatif 2014. Harapnnya sich calon-calon pemimpin ini nantinya akan mampu menjembatani aspirasi rakyat ke pemerintah. Namun kenyataan yang terjadi lebih banyak anggota legislatif yang lupa diri, lupa pada janji-janjinya semasa kampanye menjadi pemimpin hanya untuk memperkaya diri.
Kepercayaan sebagian masyarakat pun memudar, bahkan sudah muak dengan tipu-tipu daya. Tapi bukan berarti kita cuek bebek dengan keberlangsungan pemilu ini. Jadilah pemilih yang pintar, untuk perubahan Indonesia yang lebih baik. Satu suara akan sangat menentukan.
Sudahkah anda menjatuhkan pilihan ? jangan mau suara kita dibeli hanya dengan iming-iming uang yang hanya beberapa puluh ribu rupiah. So...mari pergunakan hak suara kita untuk memilih pemimpin yang amanah, jujur dan perduli pada rakyat. Orang terkenal pun tidak menjamin kebaikan budi, hati orang siapa yang tahu. jangan pula terpedaya kepada calon pemimpin yang marak dengan pencitraan yang ternyata ada topeng dibalik semua itu, jangan sampai pula terjebak pada calon pemimpin yang dengan mudahnya ingkar terhadap sumpah yang tengah di ikrarkan dikala memegang jabatan baru yang tinggi.
Dalam islam kita wajib berjihad melawan kebathilan kotornya politik yang kini tengah tercemar salah satunya menjadi pemilih yang bijak. Tidak harus berfanatik ria terhadap sebuah partai..belum tentu juga benar-benar amanah.Kenali dahulu calon pemimpin yang ingin dipilih nanti, lihat dari porgram-program yang di rencanakannya dan pelajari secara seksama track recordnya.
^ Selamat Menjalankan Pesta Demokrasi, Ciptakanlah Keamanan, Ketentraman dan Kenyamanan^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar