Mengukir Sejarah Hidup Lewat Tulisan

Alhamdulillah wa Syukurillah. Sertifikat dan buku yang didalamnya dimuat salah satu karya tulis saya sudah tiba sejak dua minggu lalu. Buku yang bertajuk "Yang Menjaga akan Dijaga" adalah kumpulan anatalogi karya tulis dari kompetisi yang diadakan sekeliber penerbit mayor Diva Press bertajuk #Berguru Pada Tokoh Muslim.

 

Yupps...penerbit Diva Press yang dikomandoi CEO gaul Edi Akhiles kerap kali membuka kesempatan kepada penulis-penulis pemula untuk menghasilkan karya yang di bukukan.Dan ini adalah yang kedua kalinya karya tulis saya di beri kesempatan untuk 'mejeng' di buku terbitan Diva Press, walaupun masih dalam bentuk antalogi.

Buku ini di komandoi oleh redaksi agama islam Diva Press @Qulkhairan. Dikemas cantik dengan warna-warna cerah sehingga tidak monoton dan membuat mata menjadi bosan. Total halaman sebanyak 172 halaman, sebenarnya untuk #Berguru pada Tokoh Muslim ini ada dua edisi dimana buku yang lain bertajuk "Stay Woles And You Are Great".

Ketika pertama kali karya tulis saya yang sebelumnya juga di bukukan dalam antalogi "jomblo Istiqomah", saat infokan teman bahwa nama saya tepilih ada rasa ga percaya. Ternyata setelah di cek n ricek, Alhamdulillah beneran ada. Saya sempat pesimis dahulu karena saya berfikir hobi menulis saya hanya untuk di nikmati diri sendiri saja, pasalnya semasa saya sekolah dahulu ketika SMA bahkan guru-guru bahasa Indonesia meremehkan tulisan saya. Tapi, beberapa teman meyakini iya..saya punya kemampuan merangkai kata, bahwa tulisan yang saya buat bagus. (Terima kasih untuk Nina, Suherni dan Alm. Iin Amanah) mungkin mereka lupa pernah memberikan suntikan support yang membuat saya ga down banget.

Terkenang juga masa-masa pahit menurut saya, yang telah saya rekam melalui tulisan ini. Ya..bahwa semua yang telah terlewati selalu memberi hikmah tersendiri, warna kelabu yang kerap kali mewarnai sisi kehidupan selalu memberikan pelajaran, bahwa hidup harus menerima untuk terus menjalani, melakukan hal yang lebih baik dan bermanfaat lagi.