Kali ini saya ingin mereview sebuah film yang saya tonton beberapa hari lalu di sebuah saluran tv kabel, film lama yang justru sudah saya tonton sequel sebelumnya. Di rilis sekitar tahun 2011 oleh Marvel salah satu perfilman besar hollywood, kisah ini menceritakan asal muasal suatu keberlangsungan cerita film yang sudah rilis sebelumnya. Bertajuk X-Men : First Class mampu membuat saya tak mampu beranjak, entah karena ketampanan James McAvoy juga karakter setiap adegannya, tapi tak saya pungkiri jalan cerita film ini pun sangat menarik menurut saya.
Awal cerita bermula dari masa anak-anak mereka yang memiliki kekuatan khusus atau disini dikenal istilah mutan dan mereka harus tersisih dari kehiduapan masyarakat pada umumnya dan diceritaka secara semula bagaimana seorang magneto penuh dendam dan menanam rasa kebencian kepada masyarakat.
Semula dua orang anak muda, Charles Xavier ( James McAvoy) dan Magneto (Michael Fassbender) dengan ambisi tinggi menyadari kekuatan yang
mereka miliki. Keduanya lantas menggabungkan kekuatan untuk membantu
orang-orang lain yang juga memiliki kekuatan super namun dianggap aneh
oleh masyarakat di sekitarnya dan membasmi mutan yang membuat kacau dunia serta telah membuat Erik menjadi Mutan. Shaw telah membunuh ibu kandung Erik di depan matanya semasa ia masih kecil, hingga memunculkan emosinya dan menimbulkan kekuatan energi magnetik yang cukup besar dan tak terkendali. Sementara Shaw ini juga memiliki anak buah Mutan ditambah Shaw juga
seorang Mutan yang mampu meredam setiap Energi dan memunculkannya
kembali.
Xavier dan Erik merekrut orang - orang yang memiliki kekuatan khusus .
Semacam Tim kecil yang nantinya dilatih untuk dapat beradaptasi dan
menggunakan kekuatan yang mereka miliki difasilitasi oleh CIA, sehingga nama diawal tim kecil mereka adalah G-men artinya Orang yang pro pemerintah.
Dunia terancam perang nuklir dan para mutan ini mulai resah, mereka mencoba
membantu dengan kekuatan yang mereka miliki. ketegangan antara Soviet dengan Amerika, jika saja salah satu kapal
kargo soviet melanggar batas teritori maka pecahlah perang. Xavier pun
melihat bahwa semua awak di kapar kargo sudah dibunuh oleh anak buah
Shaw.
Para Mutan mulai mengatur siasat, dengan berbagai cara yang disusun akhirnya para mutan yang dipimpin xavier mampu melumpuhkan pihak Shaw dengan kebencian dan dendam Erik membunuh Shaw meski Xavier telah mencoba untuk melarangnya.
Pihak manusia yang diwakili kapal perang Unisoviet dan Amerika melakukan
serangan terhadap mutan ini. Sehingga hal ini semakin membuat Erik
geram, semua peluru yang diarahkan ke mereka di berhentikan dan
dikembalikan ke arah kapal mereka.
Sempat terjadi perdebatan
antara Xavier dengan Erik. Banyak manusia yang tidak berdosa dan
tidak tahu apa - apa karena mereka hanya menjalankan tugas. Pada waktu
terjadi perdebatan itu. Agen CIA yang hendak menembak Erik namum pelurunya meleset dan mengenai Xavier (sehingga membuat xavier harus berada di atas kursi roda sepanjang sisa hidupnya).
Xavier lebih suka menempuh
jalan damai tanpa harus menggunakan kekerasan yang tak perlu sedangkan Erik menganggap kekerasan adalah cara terbaik untuk menyelesaikan
masalah. Para mutant pun terpecah menjadi dua kubu. Setelah terlepas dari CIA, kini pihak Xavier
menamakan diri mereka X-Men harus menghadapi masalah yang lebih
besar lagi. Bukan hanya mencegah peran nuklir tapi juga menghadapi
kelompok Erik yang menamakan dirinya Magneto yang menyulutkan dendam dan kebencian.
Over all, film ini cukup menghibur. Setidaknya memberikan penjelasan asal muasal dari kisah para mutan ini meskipun tidak terlalu banyak adegan action yang ditampilkan menurut saya cerita di film ini lebih banyak drama kehidupannya dibanding sequel lainnya tapi tidak monoton. Cukup bervariasi cerita yang disajikan.
Kalo ngak salah juni 2015 bakal muncul Xmen yang baru
BalasHapusMasa ? bukannya the Day Future past itu sekuel terakhir thn 2014 lalu.
Hapus