Mungkin aku keliru. . . . .
Menjatuhkan hati kepada seseorang
Yang nyatanya tidak sedikitpun menaruh hatinya untukku
Tidak perduli hingga membiarkannya retak dan pecah
Bebatuan kerikil yang menghempas kaki
Tak sebanding dengan nyeri yang terasa entah dimana
Aku memilih untuk memendamnya
Mengunci hingga tiada seorang yang tahu
Hanya doa sebagai penawar rindu
Rasa itu tumbuh berkembang dengan seketika
Tanpa kuminta namun auramu mempesonaku
Ada sedikit getar yang kurasa dan kian bertanya..
Mungkinkah ??
Ibarat angin aku tak terlihat olehmu
Sesalku mengapa hal ini mesti terjadi untuk kesekian kalinya
Tidak semestinya kuletakan hati kepada seseorang
Yang tak bisa menangkap juga menjaganya
puisinya bagus sekali mbak, menyentuh, dan saya juga pernah mengalami keliru pada sebuah rasa :)
BalasHapusTerima kasih mas ^_^
HapusSemoga akan tiba dimana rasa itu jatuh di tempat yg tepat dan tak mesti keliru
sangat menyentuh -_-
BalasHapusTerima kasih mba diah septiani utk apresiasinya ^_^
BalasHapuswah aku..... sabar ya mbak hehe.... oia mbak di kali biru udha ada lebih dari 1 rumah pohonnya hehe aman....
BalasHapusSegala yg pernah tejadi telah mengajarkan banyak hal
HapusOhh..seperti itu,,wahh boleh lha nanti kalo ke Yogya kali biru masuk list yg mesti dikunjungi :)