Perjalanan perdana bersama teman satu komunitas Backpacker Jakarta-7, minggu 08 november 2015 rencana pun akhirnya terealisasikan. Titik kumpul di Stasiun Bogor tujuan kami kala itu adalah Curug Leuwi Hejo. Kawasan wisata alam yang terakhir belakangan ini telah banyak diminati, tempat ini kerap di juluki little green canyon cita rasa Bogor. Berada
di Kp. Wangun Cileugsi-Ds. Karang Tengah-Kec. Babakan Madang- Kab. Bogor
Berada di Kp. Wangun Cileugsi-Ds. Karang Tengah-Kec. Babakan Madang- Kab. Bogor
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/_wilda_/leuwi-hejo-dan-curug-barong-lirikan-baru-pariwisata-bogor_54f41e9c745513932b6c8768
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/_wilda_/leuwi-hejo-dan-curug-barong-lirikan-baru-pariwisata-bogor_54f41e9c745513932b6c8768
Berada di Kp. Wangun Cileugsi-Ds. Karang Tengah-Kec. Babakan Madang- Kab. Bogor
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/_wilda_/leuwi-hejo-dan-curug-barong-lirikan-baru-pariwisata-bogor_54f41e9c745513932b6c8768
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/_wilda_/leuwi-hejo-dan-curug-barong-lirikan-baru-pariwisata-bogor_54f41e9c745513932b6c8768
Berada di Kp. Wangun Cileugsi-Ds. Karang Tengah-Kec. Babakan Madang- Kab. Bogor
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/_wilda_/leuwi-hejo-dan-curug-barong-lirikan-baru-pariwisata-bogor_54f41e9c745513932b6c8768
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/_wilda_/leuwi-hejo-dan-curug-barong-lirikan-baru-pariwisata-bogor_54f41e9c745513932b6c8768
Berada di Kp. Wangun Cileugsi-Ds. Karang Tengah-Kec. Babakan Madang- Kab. Bogor
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/_wilda_/leuwi-hejo-dan-curug-barong-lirikan-baru-pariwisata-bogor_54f41e9c745513932b6c876
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/_wilda_/leuwi-hejo-dan-curug-barong-lirikan-baru-pariwisata-bogor_54f41e9c745513932b6c876
Menyewa 2 angkutan umum mikrolet, kami pun pergi ke tempat tujuan. Untuk sekarang-sekarang ini sudah cukup nyaman lantara, beberapa akses jalan sudah di lapisi aspal meskipun kerap perjalanan menanjak membuat kendaraan kepayahan untuk berjalan. Melewati sebuah jembatan kayu itu berarti lokasi sudah tidak terlalu jauh.
Tiba di daerah perumahan warga sekitar jam 11 siang, kami pun memulai perjalanan. Track nya masih sangat alami di pintu masuk kawasan kami dikenai tarif per-orang Rp 10.000. Tujuan pertama ternyata bukan leuwi hejo tetapi leuwi liyek, masih dalam satu kawasan leuwi hejo namun perjalanan yang di tempuh lebih panjang lagi, menanjak serta menurun tiada beda hampir mirip layaknya tracking ke gunung dan ternyata di sebuah pendopo di pungut biaya lagi dengan harga serupa.
Alternatif berikutnya adalah untuk menghemat perjalanan kami berendam di aliran sungai kecil dengan membawa barang bawaan di atas kepala (persis seperti pengungsi kebanjiran). Jadi, sebelum mencapai curug tujuan kami sudah basah kuyup duluan.
Terus melangkah melompati bebatuan akhirnya kami tiba juga di Leuwi Liyek yang memiliki panorama yang sangat cantik, dengan warna hijau tosca jernih serta diapit tebing-tebing sehingga semakin menyempurnakan keeksotikan wisata alam ini. Kedalaman airnya bervariatif, bagi yang tidak mahir berenang sangat tidak disarankan mengeksplore terlalu jauh. Tetapi bagi yang memiliki kemampuan berenang dan suka memacu adrenalin bisa mencoba melompat dari atas tebing dengan ketinggian kurang lebih 10m. Ke eksotikan keindahan alam leuwi liyek seumpama little green canyon lantaran dinding tebing-tebing yang mengapit aliran jernih leuwi liyek. Tapi sungguh, di tempat tersebut airnya cukup dingin padahal kami berendam sudah siang.
Berlanjut ke curug berikutnya, rintik gerimis sudah berjatuhan. Kami berharap hujan tidak turun dulu untuk hari itu setidaknya hingga perjalanan kami usai. Melakukan track menanjak lagi, kami berbelok menuju curug barong. Rasa keletihan hilang sirna saat melihat keindahan air terjun mini dari curug barong. Setidaknya kami cukup puas lantaran di kawasan tersebut hanya berisi tim dari kami saja seakan milik sendiri, hahahaha.
Curug Barong dan Leuwi Hejo masih termasuk dalam satu aliran sungai yang mengalir bersamaan, namun masing-masingnya memiliki keunikan tersendiri. Curug ini masih jarang di kunjungi di banding Leuwi Hejo mungkin karena tracknya yang agak menyulitkan dan lokasinya yang cukup tersembunyi.
Berlanjut ke curug berikutnya, rintik gerimis sudah berjatuhan. Kami berharap hujan tidak turun dulu untuk hari itu setidaknya hingga perjalanan kami usai. Melakukan track menanjak lagi, kami berbelok menuju curug barong. Rasa keletihan hilang sirna saat melihat keindahan air terjun mini dari curug barong. Setidaknya kami cukup puas lantaran di kawasan tersebut hanya berisi tim dari kami saja seakan milik sendiri, hahahaha.
Curug Barong dan Leuwi Hejo masih termasuk dalam satu aliran sungai yang mengalir bersamaan, namun masing-masingnya memiliki keunikan tersendiri. Curug ini masih jarang di kunjungi di banding Leuwi Hejo mungkin karena tracknya yang agak menyulitkan dan lokasinya yang cukup tersembunyi.
Puas bermain air, mengabadikan foto kami pun melanjutkan perjalanan. Nyatanya, perjalanan mesti diakhiri tanpa mengeksplore tujuan utama, Leuwi Hejo lantaran rintik hujan mulai turun dan benar saja sesampainya kami di rumah Pak RT hujan turun dengan sangat deras. sambil menunggu kami memanfaatkan waktu tersebut untuk bersih-bersih, shalat dan makan.
Pengalaman tak terlupakan mungkin saat hendak pulang kami semua penumpang harus turun beberapa kali dari mikrolet dan berjalan menyusuri tanjakan jalan beraspal lantaran mobil terssebut tidak kuat berjalan normal di tanjakan. Dan menyedihkannya, adalah kejadian ketika di stasiun Bogor dimana salah seorang peserta dari kami tertimpa musibah kecopetan dan tak ada yang menyadari hal tersebut (semoga Allah segera memberi ganti yang lebih baik).
Terima kasih Bg Hamim, Bg Bulux, Dillah, Bg Al, Budhi,om Aan Adik saya Yuni yg juga penasaran dengan (little green canyon ini ), mba Ernha, Via, Likha, Irene, Mba Christine, Fauziah, Arline,mba Ani dan lainnya yang maafkan saya agak lupa ^_^ untuk perjalanannya,mengeksplore satu hari kawasan Bogor bermain air di curug dengan panorama indahnya.
seruuuu ya mbak ngebolangnya ^^
BalasHapusIya..mba apalagi rame-rame jadi suka dan duka sama-sama dirasakan ^_^
HapusPengen banget kesanaa...
BalasHapusHayuuu atuh mba..di atur rencana,, sudah ga terlalu sulit karena tempat ini sudah cukup di kenal sekarang
HapusBabakan Madang deket sama tempat tinggal ku di Cibinong
BalasHapusWah. Aksesnya lebih mudah berarti y mba :)
HapusPenasaran pengen lompat dari atas tebing :D
BalasHapusBeberapa pengunjung saat itu banyak yg melakukan loncatan walau terlihat wajah tegang di awalnya. Boleh di coba tuh mas
Hapuswaaaahh pasti seruuu mak maen aerrr...
BalasHapusSeruuuu sampe lupa waktu terkadang :D
Hapuspengen banget kesana . tapi lebih pengen ke grin kanyon yang laur, eh yang di luar itu grin kanyon bukannya kayak tebing-tebing ngarai curam gitu ya
BalasHapusIyaps..namanya Grand canyon.ngarai tebing-terjal, diukir oleh Sungai Colorado, di utara Arizona. AMIIN Smoga dpt terwujudkan harapannya
Hapuswaaahhh jangan lupa sholat tapi lho kak hehehe
BalasHapusSo..pasti, itu harus kan kewajiban :)
HapusAku pernah kesana. Karena udah banyak yang kunjungi, sekarang jadi gak sebening dulu...
BalasHapusiya..itupun yang saya dengar dari teman yg sudah lama pernah ke sana. tapi tetap indah ^_^
HapusAh seruuuu.. indah pula tempatnya ya, dan kayaknya tidak rekomen kalo bawa bawa bayi ya.
BalasHapusHarus di jadwalkan liburan bedua doang nih sama Papa bayi, hihihi..
Makasih ya udah share..
#kacamatahani
Sepertinya tidak recomended mba kalo bawa bayi.
HapusBisa, utk pacaran ber-2 sama suami mainan air :)
Ampun mbak, itu batu-batunya gede ._. air terjunnya juga unyu gimana gitu :D aaaah, indaaaah :3
BalasHapusMemang indah sangat Mas..ga nyesel pernah ke sana meski perjalanan yang ehmm..lumayan menantang :D
HapusWowww di Bogor nih? Ckckck Indonesiaku memang luar biasa.
BalasHapusIya betul mba, masih banyak alam yg indah di negeri ini. yuuu menjelajah :D
Hapus