Sekitar pertengahan November 2015, sebuah perjalanan diluar ekspektasi karena tak pernah terbesit untuk bisa menapaki langkah di Gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 mdpl merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa.
Start perjalanan menggunakan kereta dari stasiun Senen menuju stasiun Purwokerto kemudian di lanjutkan menuju daerah purbalingga menggunakan elf. Tiba di desa Bambangan, desa terakhir di kaki gunung Slamet. Di dusun yang berketinggian 1279 mdpi ini para pendaki dapat memeriksa kembali perlengkapannya dan mengurus segala administrasi pendakian. Di basecamp tersebut juga kami bermalam untuk perjalanan di mulai keesokan paginya.
Gunung Slamet terletak di antara 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Cerita legenda yang turun temurun beredar adalah nama slamet diambil dari bahasa Jawa yang artinya selamat. Nama ini diberikan karena dipercaya gunung ini tidak pernah meletus besar dan memberi rasa aman bagi warga sekitar. Menurut kepercayaan warga sekitar, bila Gunung Slamet sampai meletus besar maka Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian.