Sudah lima tahun berjalan Stiletto Book hadir meramaikan dunia publishing
nusantara, dibalik kiprah
berdirinya sudah barang tentu banyak pasang surut yang dialami, bersaing dengan
publishing lain dan beberapa hal lainnya. berkonsep sebagai penerbit buku perempuan yang memang di gawangi
oleh perempuan-perempuan bertalenta tentu saja telah memberi kesempatan serta
peluang bagi perempuan lainnya untuk mendulurkan karya. Dalam ajang ulang tahunnya kali ini, Stiletto
mengajak untuk mempublikasikan tulisan dan menyebarkan virus gemar membaca agar
kecintaan terhadap buku bisa tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat.
Sebenarnya dunia buku
itu menarik, kita bisa menjadi siapapun saat imajinasi terangkai dalam setiap
jejak kalimat buku yang dibaca. Pertama kali suka dengan membaca itu ketika
masa Sekolah Dasar saat disodorkan sebuah buku yang terlihat usang sebenarnya,
tetapi luar biasa isinya mengandung magis yang entah saya begitu tertarik
menelusuri lembar perlembar halaman buku tersebut. Banyak terkadung nilai
sosial dan agama yang begitu membuat saya tersentuh. Sejak saat itu saya
semakin haus akan bacaan, dari buku-buku novel, cerita hingga majalah, selalu
suka melihat banyak bacaan.
Saya lebih tertarik dengan novel bergenre romantic, religius dan komedy walau
tidak menutup kemungkinan terkadang melahap juga bacaan dengan genre non fiksi.
Untuk budget biasanya saya tak pernah mematok khusus, saya membeli yang ingin
dibeli dan sekiranya di butuhkan. Tapi di akui, terkadang suka tidak terkendali
saat ada book fair. Selain banyak pilihan buku, harga yang ditawarkan pun
biasanya cukup murah karena memasang diskon-diskon yang sayang sekali untuk di
lewatkan.
Namun agak miris ternyata minat membaca di negara ini masih
sangat minim terlebih ketika internet semakin berkembang, masyarakat lebih
tertarik berjibaku bersama gadget dan media sosialnya. Sangat berbeda dengan
Jepang atau Jerman, budaya membaca masyarakat sana masih cukup tinggi dan
hampir per-orang dalam aktifitasnya pasti membawa buku bacaan atau sekedar
surat kabar yang sering ditemui di tempat-tempat umum.
Jika mau melihat perkembangan negara-negara adidaya dengan
kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang cukup pesat itu tidak terlepas
dari dibiasakannya budaya membaca. Semua tentu tahu membaca memberi manfaat
tidak hanya untuk masa kini tapi juga untuk masa depan. Buku adalah jendela
dunia, slogan yang masih menggaung namun mulai kehilangan gemanya karena
menurut survei sederhana yang sempat saya lakukan mayoritas orang kini lebih
suka mencari segala informasi melalui internet, portal berita, media sosial dan
televisi.
Sesungguhnya ada beberapa manfaat yang bisa di dapat dari
membaca :
1) Kita akan memperoleh pengetahuan praktis yang tentu saja
berguna dalam kehidupan sehari-hari
2)Sesorang yang gemar membaca biasanya lebih memiliki kepekaan
karena daya nalarnya berkembang dan memiliki pandangan yang lebih luas
3)Dengan membaca buku, perbendaharaan kata lebih banyak serta
melatih imajinasi dan daya pikr lebih meningkat. Hal inilah yang sangat di
perlukan bagi seseorang yang ingin menjadi penulis
Untuk meningkatkan minat membaca memang sebaiknya hal itu
sudah di tanamkan sejak usia dini, agar di kemudian hari ketika beranjak dewasa akan menjadi suatu kebiasaan yang perlahan menjadi kebutuhan baginya. Tentu
saja hal itu tidak mudah,diperlukan penerapan dengan berbagai inovasi yang
sekiranya menarik.
Beberapa tips yang bisa di lakukan untuk menumbuhkan minat
membaca :
- Pilihlah bacaan yang di sukai karena dengan begitu kita akan
sangat menikmati kalimat demi kalimat
- Setidaknya kita harus memiliki beberapa buku untuk menjadi
motivasi agar mau membaca
- Manfaatkan waktu luang seperti menunggu atau jenuh dalam
perjalanan. Buku itu bisa menjadi teman yang mengasyikan
- Sharing atau bertukar buku bacaan dengan teman yang juga
suka membaca
- Berkunjunglah ke perpustakaan setempat karena banyak pilihan
buku yang dapat kita nikmati
- Membuat taman baca dengan cara ini kita telah memberikan
kesempatan meningkatkan budaya membaca dengan lingkungan sekitar.
Membaca adalah proses belajar yang tidak memerlukan banyak
waktu, tempat dan uang. Dengan membaca wawasan akan semakin bertambah dan
meningkatkan daya berpikir. Mulailah dari diri sendiri tanpa dorongan atau
paksaan, carilah segala informasi dari berbagai sumber yang valid kebenarannya.
Perlakukan buku dengan layak serta manfaatkan kemajuan teknologi dengan hal-hal
yang lebih bermanfaat.
Tulisan ini di sertakan dalam Campaign Stiletto Book“Book Addict is the New Sexy”
Nama : Siti Nurjanah
Email : 89.stnurjanah@gmail.com
FB : Sie-thi Nurjanah
Twitter : @siethi_nurjanah
Instagram: @siethi.nurjanah
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusSetujuuu sekali dengan mba Evrina. karena membaca pun menjadi salah satu refrensi yg penting dlm penyelesaian sebuah tulisan
Hapussukses mbak kontesnya... membaca memang gerbang dari tidak tahu menjadi tahu...
BalasHapusTerima kasih untuk supportnya :)
HapusIyaps..karena segala informasi bisa didapat dengan membaca
manfaatkan kemajuan teknologi dengan hal-hal yang lebih bermanfaat.
BalasHapusBenar sekali, bukan membuang waktu dengan hal-hal yg sebenarnya tidak membawa manfaat
HapusDulu saya kurang suka baca gara2 belum nemuin genre buku yg cocok sama saya eh giliran udh nemuin yang cocok rasanya pengen baca terus2an + bener juga kalo membaca itu nambah kemampuan bernalar kita hehe
BalasHapusNah..itu. Ketika udah menemuka bacaan yg cocok dan kita sukai akhirnya malah jadi candu
HapusKetika kelas empat SD saya sudah suka membaca. Buku apapun itu saya lahap.
BalasHapusWaahh,,sama dong. buku-buku jadi membuat penasaran
HapusSaya pun suka membaca buku dan skrng hoby ini saya tularkan pd anak saya
BalasHapusinspirasi yg bagus mba, semoga anaknya pun menjadikan membaca buku sebagai suatu yang di gemarinya
Hapusyap bener, baca buku emang harus genre yang disukai biar bacanya nikmat.
BalasHapusaku tukang ngayal dan doyan ketawa, jadi sukanya novel thriller.
Eh -____-
aku udah follow blognya lohhhh, hihi
@onlykharisma
Benar sekali, segala sesuatu memang harus didasari dari rasa suka dulu. kaya jodoh *Upppsss :D
HapusUdah di follback mba
Era digital sekarang, banyak kemudahan ya mbaa....ada ebook juga. Harus seimbang suka baca ddengan berselancar biar ga nyasar. hihi
BalasHapusNah..itu.Lebih praktis saat ini, tapi sedih juga era digital benyak membuat perusaan cetak gulung tikar
HapusSemoga menang, ya? ^^
BalasHapusAlhamdulillaah aku juga senang membaca, mba. Banyak baca, banyak tahu :)
BalasHapusmembaca itu salah satu cara untuk mengurangi tingkat kejenuhan dalam hidup. dari keci suka baca meskipun dulu doyannya minjem. dua tahun belakang baru deh sesekali beli sendiri novelnya :D good luck mba Siti :)
BalasHapusHello salam kenal. Meninggalkan jejak kata telah bertandang disini. Rumah kata yg menyenangkan. Selamat berkata2 slalu
BalasHapusHaii..salam kenal, sudah berkunjung balik.
Hapusterima kasih semoga kata-kata yg terurah menjadi inspirasi dan membawa manfaat bagi yg membaca ^_^