Tanggal 01-07 Agustus merupakan pekan ASI sedunia. Semua tentu tahu sumber nutrisi terbaik yang diberikan kepada sang buah hati adalah air susu murni. Dahulu saya sempat bertanya-tanya apa bedanya dengan susu formula yang diberikan untuk bayi, seiring waktu berjalan dari yang saya pelajari melalui buku, lingkungan sekitar serta berbagai informasi berita bahwa manfaat Air Susu Ibu memiliki peran central untuk perkembangan yang baik bagi buah hatinya.
Saya jadi teringat bahwa hal ini pun tertuang melalui firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 233 yang kurang lebih memiliki arti “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
Meskipun belum berpengalaman dalam hal ini, sebagai seorang perempuan dan kelak ingin menjadi seorang ibu sayapun sangat mendukung akan program ASI Ekslusif bagi bayi karena manfaat yang didapat tak hanya sekedar bagi bayi semata namun juga kepada si Ibu. Berikut beberapa hal kesimpulan dari manfaat ASI untuk bayi :
* Bayi yang diberi ASI lebih jarang terserang sakit atau minimal mengurangi resiko dari terserang penyakit atau virus
* Pemberian ASI akan membuat kelak si anak memiliki respon antibodi yang lebih baik terhadap vaksin
* Dengan pemberian ASI ekslusif, IQ anak berkembang lebih baik terhadap otak dan sistem sarafnya sebab dalam ASI terkandung protein tertentu yang bersifat baik bagi perkembangan otak bayi
* Yang paling sederhana sebab di dalam ASI terdapat beberapa komposisi dengan jumlah gizi yang sesuai untuk bayi serta lebih mudah di cerna dan secara alamiah memiliki suhu yang tepat.
* ASI adalah nutrisi murni yang paling steril dan tidak terdapat kuman sebab ada beberapa unsur yang dapat menghancurkan sel-sel jahat dalam masa perkembangan bayi.
Sedangkan manfaat yang didapat sang Ibu yang menyusui bayinya :
* Mengurangi risiko kanker payudara. Wanita yang menyusui mengurangi risiko terkena kanker payudara sebanyak 25 persen. Hal itu lantaran tejadi penurunan jaringan payudara terhadap sel-sel penyebab kanker
* Mengurangi risiko kanker rahim dan ovarium. Tingkat estrogen yang lebih rendah selama menyusui menyebabkan risiko kanker
* Mengurangi osteoporosis. Wanita tidak menyusui memiliki risiko empat kali lebih besar terjangkit osteoporosis daripada wanita menyusui dan lebih mungkin menderita patah tulang pinggul di tahun-tahun setelah menopause
* Meningkatkan kesehatan emosional. Menyusui tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk pikiran. Studi menunjukkan bahwa ibu menyusui kurang menunjukkan kecemasan depresi daripada ibu yang memberikan susu formula. Selain itu akan terjalin ikatan emosi antara sang Ibu dan anak
* Tidak memerlukan biaya mahal dibandingkan dengan harus memberi susu formula yang harganya terbilang tidak murah.
Saya cukup salut dengan wanita yang tetap memprioritaskan pemberian ASI eksklusif bagi bayinya. Namun bagaimana dengan wanita yang tidak dapat memproduksi ASI secara maksimal ? hal itu sudah banyak terjadi di kalangan teman-teman dan karib kerabat.
Pengalaman seorang kawan yang baru saja melahirkan 40 hari lalu, dimana ASI tidak keluar sempurna. Menurut pengakuannya payudara bagian kanan baru bisa mengeluarkan air susu di hari ketiga sedangkan yang kiri pada hari kelima itupun setelah melakukakan konsultasi kebagian laktasit dan pemijatan sederhana walaupun produksi yang dihasilkan tidak langsung banyak.
Ada beberapa hal yang mendasari mengapa produksi ASI tidak banyak dan umumnya terjadi karena faktor eksternal seperti pengaruh hormon, dampak pasca operasi payudara, rentan waktu yang kurang untuk menyusui dan lain sebagainya.
Hal itu bukan tidak bisa diatasi dari keterangan pakar ahli dengan semakin sering bayi disusui maka akan semakin banyak produksi ASI yang dihasilkan. Pada bayi yang sering diberikan ASI secara langsung pada minggu-minggu pertama maka akan membantu dalam melancarkan produksi ASI. Kemungkinan ASI akan mengalami cairan yang encer dan lebih bening pada awal diberikan kepada bayi.
Menyusui dapat dilakukan setiap wanita, namun tidak berarti tanpa proses belajar. Setiap anak berbeda begitu jua setiap ibu berbeda karena menyusui adalah keterampilan yang memerlukan proses belajar pada kedua belah pihak.