Explore Indahnya Banyuwangi : Pantai Bangsring dan Kawah Ijen

Melangkahlah, sejauh mungkin dan temukan hal menakjubkan yang mungkin tak pernah Kamu bayangkan selama ini. Travelling atau jalan-jalan menelusuri, menjelajahi berbagai tempat kini semakin di gandrungi. Kegiatatan berwisata seakan menjadi cara menumbuhkan semangat baru di tengah padatnya rutinitas. Semakin banyak tempat indah Indonesia, terekspos lebih luas terlebih ketika era digital berkembang pesat. 'Tuhan menciptakan Indonesia Ketika Tersenyum' sebaris kalimat itu seakan menjadi perumpamaan banwa di setiap sudut negeri ini menyimpan jutaan pesona keindahan alam yang tiada terbantahkan.

Ini adalah sepenggal cerita perjalanan menelusuri sudut wilayah pulau Jawa. Akhirnya penasaran saya tentang kota di ujung timur pulau Jawa itu terjamah sudah. Yupps, Banyuwangi telah menjadi satu destinasi yang ingin di kunjungi, menabung dari jauh-jauh hari sekira di rasa cukup dari segi dana dan waktu eksekusi di mulai.

Mencari segala sesuatu dan informasi tentang Banyuwangi, sampai kemudian bertemu teman-teman sejalan yang berencana ke sana juga dari komunitas Backpacker Indonesia. Yang planning berminat banyak tapi akhirnya yang berangkat hanya 5 orang.

Dari kelimanya itu mendapat perjalanan berbeda-beda untuk menuju titik point, saya sendiri mendapat kereta keberangkatan menuju surabaya pasar turi sampai di sana sekitar jam 00.30 malam lanjut ke stasiun surabaya gubeng untuk keberangkatan kereta ke stasiun karang asem ang baru berangkat jam 04.30. Delay karena terhambat bus mogok di rel akhirnya tiba di Banyuwangi molor 2jam dari jadwal seharusnya.

Setibanya di stasiun karang asem dan kami berlima sudah berkumpul semua, bergegas segera kami ke rumah singgah yang ramah sekali pemiliknya. Dalam hati sudah senang ‘wah..tidak terlalu ramai, malam bisa istirahat nyaman nih’.

Jam 14.30 kami mendapat 3 tambahan teman sehingga total berangkat 8 orang dengan menyewa motor Rp 75.000. Setelah berembuk tempat mana yang ingin dikunjungi dalam waktu singkat itu, akhirnya pilihan jatuh ke Pantai Bangsring.

Pantai Bangsring

Berlokasi di Dusun Krajan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, terdapat gugusan terumbu karang yang tak kalah cantik. Ya..pantai Bangsring terkenal dengan spot terumbu karang dan pesona bawah laut terbaik yang dimiliki Banyuwangi. Selain itu di tempat ini pengunjung juga dapat menikmati sensasi rumah apung,dimana juga sebagai tempat penangkaran hiu,pengunjung pun di perbolehkan untuk berenang bersama hiu-hiu kecil itu. Untuk menuju rumah apung diharuskan menyebrang ke tengah pantai dengan sebuah perahu boat yang dikenakan biaya perorang Rp 5.000.

Saya memutuskan untuk tidak menceburkan diri lantaran perut sudah terasa mual di atas rumah apung. Senja semakin menghilang berganti gelap,kami pun kembali ke rumah singgah. Dan setibanya dikejutkan dengan banyaknya pendatang lain yang menyinggahi tempat tersebut. Beruntung kami masih mendapat seat untuk merebahkan diri walaupun harus berdesakan.

Setelah sempat tertidur kurang lebih 2 jam sekitar pukul 12 malam kami segera bersiap untuk petualangan berikutnya, yupps tujuan utama gunung ijen. Menempus pekatnya malam deQngan angin berhembus menusuk tulang tiba juga di pos pertama  dikenakan biaya Rp 3.000 per motor entah untuh biata Apa katanya retribusi. Masih jauh berjalan total 2jam setengah sampai kemudian kami tiba di pos pendaftaran Paltuding.

Harga tiket masuk yang dikenakan untuk wisatwan Domestik Rp 5.000 Karena hari itu bukan weekend. Gunung Ijen memiliki ketinggian sekitar 2.443 MDPL berlokasi di Wilayah kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi. Telah ditetapkan sebagai cagar alam biosfir di Unesco lantaran sifat asam dari kawahnya terbesar di dunia. Memiliki tingkat keasaman mendekati nol yang bisa melumatkan tubuh manusia dengan cepat.

Gunung Ijen

Kawah Ijen merupakan sebuah danau di atas Gunung Ijen yang terbentuk akibat proses letusan Gunung Ijen, membuat kawah tersebut dipenuhi oleh air sehingga membentuk sebuah danau kawah yang sangat menakjubkan. Yang menarik adalah kawah ini berada di tengah kaldera yang terluas di Pulau Jawa dengan diameter 6 km. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter dengan kedalaman 200 meter. Kawah ini terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera.

fenomena alam lain yang terdapat di kawah Ijen yang tidak boleh dilewatkan adalah Blue Fire atau Api Biru, yang muncul di tengah-tengah penambangan sulphur, dan hanya bisa dilihat pada dini hari hingga menjelang pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB. 

Blue Fire (Dok.Amanda S.Widodo)

Blue Fire (Dok.Amanda S. Widodo)

Fenomena blue fire ini hanya ada dua di dunia, selain di Ijen hanya ada di Islandia. Maka tak heran keberadaan si api biru ini begitu sangat diburu para wisatawan, khususnya turis asing.

Kawah Ijen dari atas Gunung Ijen terlihat sangat indah. Kawah ini merupakan danau yang besar berwarna hijau kebiruan dengan kabut dan asap belerang yang sangat memesona. Entah menurut saya panorama yang disajikan hampir serupa rinjani yang saya lihat dari berita online penggambarannya.

Kondisi jalur trekking menuju Kawah Ijen berupa tanah berpasir dan batu halus dengan sudut kemiringan bervariasi antara 10 sampai 35 derajat, ditempuh pada tengah malam dalam kondisi fisik yang sudah lelah ditambah situasi yang relatif gelap karena hanya mengandalkan penerangan lampu senter, membuat perjalanan mencapai Kawah Ijen tidak bisa dilakukan dengan cepat. 

Penambang Belerang (Dok.Pri)

Ditempat ini juga terkenal oleh penambangan belerang, yang menakjubkan para pekerja tersebut hanya menggunakan peralatan seadanya tanpa perlindungan khusus seperti masker misalnya. Beberapa sebagiannya belerang itu di jual dengan dibentuk beraneka kreatifitas.