Yess !! LOMBOK, My Dream Be Come True

Bandara Lombok (Doc.Pri)

Setelah sekian waktu, akhirnya perjalanan impian ke Lombok yang telah lama Saya inginkan dapat terwujudkan jua. Jika sebelumnya terhalang dana dan waktu, setelah menabung dan mengumpulkan pundi-pundi rupiah  yang dirasa cukup pun terkumpul, bagi Saya akomodasi untuk ke luar pulau itu membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk itu sering kali harus berjuang dahulu agar destinasi impian dapat terlaksana dan kebetulan juga saat perjalanan itu sedang tidak terikat kontrak kerja.

Menggunakan maskapai 'Singa Terbang' yang sebenarnya sempat membuat khawatir akan mengalami kendala delay sebagaimana beberapa teman mengalaminya. Namun, Alhamdulillah berjalan sesuai jadwal. Mendapatkan promo dengan harga tiket lumayan lebih rendah dibandingkan umumnya, akhirnya pada pukul 08.00 pagi waktu setempat untuk pertama kalinya Saya menginjakan kaki di Lombok, ya..destinasi yang telah lama ingin Saya kunjungi.

Saya memang pernah berikrar 'kelak ketika ada kesempatan ke Lombok, destinasi utama yang ingin saya kunjungi adalah Rinjani. Gunung yang cantik dikenal dengan jalurnya pendakian terindah di sebuah situs perjalanan'.

Karena berhubung tidak ada teman barengan dan tidak terlalu banyak kenalan di sana, maka untuk perjalanan saat di Lombok Saya memang menggunakan salah satu travel agent dengan budget yang tidak terlalu maximal dengan trip yang ditawarkannya dan sudah dengan makan selama di basecamp serta pendakian.

Sekitar selepas zuhur Saya dan adik Saya pun bertemu dengan penanggung jawab perjalanan itu nantinya, dan ternyata ada peserta lain juga dari Singapura. Dari Bandara kami segera menuju basecamp senaru sebagai tempat singgah dan beristirahat nantinya. Lumayan juga ada kurang lebih 2 jam setengah kami tiba di tujuan. Setibanya kami di suguhkan makanan baru kemudian berlanjut ke perjalanan awal yang lokasinya tidak terlampau jauh dari basecamp tersebut yakni Air Terjun Sendang Gile.

Air Terjun Sendang Gile (Doc.Pri)

Terletak di kawasan desa Senaru kecamatan Bayan kabupaten Lombok Utara dan masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Air terjun Sendang Gile berasal dari mata air gunung Rinjani yang sejuk dan alami. Untuk menuju air terjun Sendang Gile membutuhkan waktu perjalanan sekitar 30 menit menuruni ratusan anak tangga, melewati arus aliran sungai yang menjelang sore semakin deras. Jangan lupa untuk membawa air minum karena track perjalanannya cukup membutuhkan tenaga ekstra.

Air terjun Sendang Gile memiliki dua tingkatan, tingkatan pertama muncul dari atas tebing dan jatuh ke dasar kolam yang berada di bawahnya dan tingkatan kedua berasal dari air di kolam tersebut dan jatuh ke bawah membentuk sungai di bawahnya. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 31 meter dari dasar sungai  dan sekitar 600 meter di atas permukaan laut.

Hal yang menarik bagi Saya ketika berkunjung ke tempat baru adalah mitos atau asal-usul nama tersebut terbentuk. Konon nama Sendang Gila diambil dari cerita penduduk setempat yang secara tidak sengaja menemukan air terjun ini kala memburu singa gila yang mengacau di sebuah kampung dan kemudian lari masuk ke hutan. Hal menarik lainnya adalah para penduduk setempat mempercayai bahwa air terjun ini memiliki unsur magis yang bisa membuat seseorang menjadi lebih muda satu tahun dari usianya apabila membasuh muka atau mandi dengan air terjun tersebut. Waktu semakin beranjak malam, sehingga destinasi ke Tiu Kelep yang sebenarnya lokasinya tidak terlampau jauh dari Air terjun sendang gile pun urung di lakukan.

Lombok itu unik dijuluki sebagai kota seribu masjid, kenapa demikian ? lantaran memang di daerah tersebut berdiri banyak masjid untuk satu kawasan saja sudah bisa dipastikan ada rumah ibadah, namun agak membuat risih adalah banyaknya anjing berkeliaran secara bebas. Tidak tahu, Saya memang sukup parno sama binatang tersebut yang sebenarnya dikenal cukup setia kepada manusia jika menjadi tuannya.

Pagi menjelang, sebelum berlalu ke tujuan utama, Kami pun di antar ke perkampungan adat setempat. Jauh dari bayangan Saya sebelumnya karena kampung adat sasak di Senaru itu hanya mempertahankan bentuk bangunanan saja yang masih menggunakan pagar bambu dan atap jerami selebihnya sudah cukup modern bahkan ada yang memiliki kendaraan bermotor.

Desa Sasak Senaru (Doc.Pri)

Hal unik yang Saya baca dari berbagai informasi tidak saya temukan, seperti lantai yang ditaburi pembersih khusus kepercayaan mereka, ibu-ibu penenun kain dan rumah adat bertingkat yang unik bentuknya. Mungkin suatu hari jika berekesempatan ingin kembali untuk melihat unsur adat setempat masyrakat asli yang sebenarnya.

Menjelang jam 10 pagi setelah makan kami pun bergegas packing ulang dan meninggalkan barang-barang yang setidaknya tidak perlu di bawa ketika pendakian. Dari desa Senaru menuju Sembalun, cukup jauh menurut Saya sehingga sebaiknya dimanfaatkan untuk istirahat sejenak di perjalanan.

Yeayy..Lombok itu suatu keindahah, paket lengkap dengan panorama cantiknya pantai dan anggunnya rinjani yang mempesona. Tidak pernah salah jika kawasan Nusa Tenggara Barat ini menjadi destinasi impian.

Teman Perjalanan- My Sister (Doc.Pri)

To Be Continue . . . . .