Wujudkan Indonesia Sehat Melalui Kampanye Gerakan Lawan Diabetes

sumber gbr : www.indonesialawandiabetes.com

Bersamaan dengan jatuhnya Hari Diabetes Sedunia  14 November pada hari minggu bertempat di Gelora Bung Karno pintu Barat lalu diadakan sebuah event bertajuk Indonesia Lawan Diabetes yang merupakan kerjasama antara kementrian kesehatan RI dan PT Kalbe Farma TBK sebuah perusahaan farmasi yang berdiri sejak tahun 1966 dan berfokus pada penyedia solusi kesehatan.

Terselenggaranya acara ini adalah mendukung gaya hidup sehat dengan fun walk serta kegiatan seru serta sehat lainnya. Berbagai booth kesehatan tersedia dalam acara puncak gerakan Indonesia lawan diabetes ini, sebelumnya, berbagai kampanye serta seminar edukasi tenaga medis telah dilakukan sebagai bagian dari acara yang diadakan di 5 kota besar dengan menjangkau lebih dari 50.000 masyarakat di lebih dari 43 kota di seluruh Tanah Air.

Sesuai dengan data Internasional Diabetes Foundation tahun lalu menunjukan bahwa lebih dari 50 % atau lebih dari 193 juta orang mengidap diabetes. Terjadinya hal ini tidak terlepas dari tingkat kesadaran masyarakat yang kurang memahami sehingga telat menyadari ketika penyakit tersebut sudah cukup parah.

Salah satu yang paling rentan adalah dari riwayat keluarga pengidap diabetes karena pengaruh genetik.  Selain itu perlu juga diperhatikan berat badan berlebih untuk pencegahan ada baiknya segera melakukan pemeriksaan.

Saat ini Diabetes tidak hanya menyerang orang dengan usia tua, baru-baru ini banyak pula orang berusia muda sudah terserang diabetes lantaran pola hidup yang tidak sehat dan kurang gerak.

Pun ketika mengkonsusmsi makanan dengan tingkat gula dan kalori yang tinggi karena hal tersebut membawa faktor terjangkitnya diabetes.

Press Conference "Gerakan Indonesia Lawan Diabetes"

Talkshow edukasi tentang diabetes disampaikan oleh para narasumber yang ahli dibidangnya. Dengan Arie Untung seorang enertainer sebagai pembawa acara kala itu.

Menurutnya gerakan Indonesia Lawan Diabetes ini suatu sikap konkrit yang positif terhadap kesehatan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., Sp.PD., K-EMD., FINASIM, Ketua PB Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) menyatakan "semakin awal kasus Diabetes bisa terdeteksi, semakin cepat pengobatan dapat diinisiasi untuk bisa menghindari berbagai komplikasi yang berbahaya dan biaya pengobatan yang mahal."

Prof. Sidartawan Soegondo, MD, PdD, F.A.C.E, menjelaskan bahwasanya penyakit diabetes hanya bisa dikendalikan bukan disembuhkan. Itu artinya meskipun orang telah menyandang diabetes, ia tetap bisa hidup sehat secara normal dengan cara mengendalikan kadar gula darahnya dengan baik.

Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, menambahkan dua dari tiga orang yang terkena diabetes tidak menyadari dirinya terserang penyakit gula itu.

Penderita Diabetes terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir, khususnya di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah termasuk Indonesia. Diabetes sering menyebabkan komplikasi berat seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, disabilitas sampai kematian dini.

Diny Elvirani selaku Group Business Head Kalbe Nutritionals Division, menambahkan, misi utama kampanye Indonesia Lawan Diabetes ini untuk meminimalisir jumlah penderita Diabetes yang umumnya, banyak diderita oleh masyarakat ekonomi rendah.

Sarah Sechan sebagai Campaign Ambassador Indonesia Lawan Diabetes melihat pentingnya menyuarakan kesadaran untuk menerapkan gaya hidup sehat. ”Saya ikut mendukung Gerakan Indonesia Lawan Diabetes, untuk membantu masyarakat agar lebih sadar dalam mencegah dan mengobati Diabetes sejak dini."