Sumber gbr : Pixabay.com |
Namun, sebenarnya menjadi blogger yang benar bukanlah hal yang mudah. Pemahaman, kemampuan dan attitude belum banyak di mengerti sebagian orang. Tidak menutup kemungkinan, aktifitas blogger kini semakin menjadi daya tarik karena semakin banyaknya trend dimana agency atau suatu brand mempercayakan blogger-blogger sebagai publisher. Dan disinilah eksistensi blogger kian diperhitungkan.
Dari sekian banyak genre, mulai dari lifestyle blogger, travel blogger, food blogger dan lain sebagainya. Memegang peran untuk mebagikan informasi ke khalayak melalui media digital, namun penyampain seperti apakah yang tepat ? story telling, soft selling, hard selling atau hanya review?
Training In House "Menulis Reportase Ala Blogger Reporter"
Bertempat di Jl Pangadegan Utara No 14 Pancoran Jakarta bersama teman lainnya Kami mengikuti sesi sharing yang diadakan oleh Blogger Reporter ID dengan mengambil tema "Menulis Reportase ala Blogger Reporter" dimana sambutan pertama di sampaikan oleh Mas Hazmi Serondol lebih dikenalnya sebagai founder sekaligus salah satu admin di Komunitas Blogger Reporter ID.
Mas Hazmi menjelaskan sedikit sebab muhasabab mendirikan komunitas BRID ini, hal ini tidak terlepas dari peran blogger sebagai penyampai informasi, dan melalui komunitas BRID para member yang tergabung didalamnya bisa saling memberi informasi serta inspirasi melalui blog. Jika di perhatikan blogger memiliki peran tak jauh berbeda dengan jurnalis sebagai pemberi informasi hanya saja sudut pandang dan cara penyampaiannya tentu saja berbeda.
Mas Hazmi Serondol (Doc.Pri) |
Sesi berikutnya adalah penyampaian dari Mas Wahyu Vidyanto atau akrab di sapa dengan Mas Vidi. Seorang pengusaha muda yang menekuni bisnis dibidang kuliner yakni Royal sandwich yang telah berjalan cukup lancar. Disamping itu Mas Vidi pun kini semakin melebarkan sayap usaha yakni dengan memasarkan Nasi tumpeng yang baru berjalan satu tahun terakhir. Mengapa nasi tumpeng ? dilihat dari prospeknya, usaha ini cukup menjanjikan dimana pemesanan nasi tumpeng belum banyak yang memanfaatkan media online, untuk saat ini pelayanan baru dikisaran Jakarta dan sekitarnya. Harapan lain usaha nasi tumpeng adalah membudayakan kuliner daerah atau tradisi yang kian memudar di kehidupan modern khususnya tengah masyarakat perkotaan. Tumpeng biasaya membentuk kerucut yakni sebuah simbolisasi dimana potongan pertamanya diberikan sebagai suatu penghormatan.
Mas Vidi (Doc.Pri) |
Beberapa terobosan yang telah dilakukan Mas Vidi untuk usaha Jakarta nasi tumpeng yakni :
1. Mengedepankan rasa yang pas bagi masyarakat Indonesia
2. Menawarkan gratis ongkos kirim untuk wilayah Jakarta
3. Adanya jasa call center maupun media chatting untuk berkomunikasi maupun delivery
4.berinovasi dengan membuat beraneka ragam bentuk model, hingga menjaga cita rasa.
5. Menguatkan informasi pencarian dengan penerapan search engine seperti google.
Untuk informasi lebih jauh bisa klik website https://jakartanasitumpeng.com/ dan dalam kesempatan lalu, Kami yang hadir dalam kegiatan In Training house bersama BRID mendapat kesempatan untuk mencicipi kelezatan Jakarta Nasi Tumpang. Penataan lauk dan nasi berpadu padan dengan apik dan rapi, Mas Vidi juga menjelaskan bahwa kehigeinisan dari Jakarta nasi tumpeng sangat dijaga.
Nasi Tumpeng (Doc.Pri) |
Sesi sharing terakhir adalah Teh Ani Berta selaku Co.Founder Blogger Reporter ID, dalam menerangkan membuat tulisan blogger reporter. Belajar dari banyak pengalamannya, Teh Ani berbagi informasi dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat reportase. Tidak jauh berbeda dengan jurnalistik umumnya, ketika membuat reportase blogger juga harus memperhatikan empat pondasi penting yakni laporan, fakta, aktual, dan akurat.
Meskipun umumnya reportase blogger lebih cenderung dalam menggunakan gaya bahasa personal masing-masing namun kaidah bahasa Indonesia yang baik tetap menjadi poin utama, tidak alay dan usahakan untuk tidak menyingkat kalimat. Biasanya reportase blogger tidak dibatasi jumlah kata, penyampaiannya lebih detail dengan penyempurnaan gambar, foto, video bahkan hingga infografis. Seperti yang disampaikan Mas Hazmi bahwa blogger adalah seorang publisher dengan 'paket lengkap'. Selain itu blogger juga berperan sebagai self editor dalam tulisannya agar pembaca blog lebih nyaman dan meminimalisir typo atau kesalahan lainnya.
- Dalam menulis reportase harus ada 5W+1H (what, who, when, where, why, dan how). Apa yang dibahas, siapa narasumber, kapan kejadian, dimana kejadiannya, mengapa atau sebab kejadian itu terjadi dan bagaimana sebuah penyelesaian atau solusi. Membentuk kerangka dari dasar tersebut pada akhirnya akan membentuk sebuah tulisan yang relevan dari event yang di liput.
- Sisipkan beberapa kalimat pernyataan narasumber
- Usahakan jangan sampai salah menuliskan gelar dan nama narasumber
- Ketika menulis reportase di blog ada baiknya menggunakan foto milik sendiri, jikapun mengambil dari pihak lain sebagai bentuk etika harus menyertakan sumbernya
- Selalu sedia dengan perlengkapan liputan seperti note, ballpoin, smartphone bahkan sebaiknya memang dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi dan voice recorder.
Menariknya seorang blogger biasanya menulis reportase dengan gaya bahasa yang tidak kaku sehingga akan lebih melekat kepada pembaca. Itu sebabnya ada baiknya hindari penulisan copy paste dari press release dan tidak cenderung berpatok disana. Blogger harus bisa menggali lebih jauh reportasenya misalnya melalui wawancara.
Wah ilmu penting nih. Makasih ya sudah berbagi.
BalasHapussemoga bermanfaat mba :)
HapusTapi 4 pondasi itu (laporan, fakta, aktual dan akurat) sekarang ini sering kali diselewengkan oleh benerapa blogger ataupun repoter.. apalagi blogger bayaran *ehem*
BalasHapusbanyak memang fenomena blogger yg tdk bertanggung jawab, tp semoga kita tdk menjadi diantara tsb
HapusSaya setuju banget nih mba, menulis wajib menggunakan foto pribadi :D
BalasHapusiya mba supaya berbeda dgn yg lain
HapusTerima kasih sudah hadir di acara ini ya Mba Siti :)
BalasHapusterima kasih kembali Teh Ani utk sharingnya :)
HapusSampai sekarang pun aku belum bisa nulis panjang,lebar . Semoga bisa selalu memperbaiki kualitas tulisanku
BalasHapusBertahap mba, yg penting kan apa yg ingin disampaikan terpenuhi ^_^
HapusBisa buat panduanku kedepannya biar nulis nya makin rapi makin bagus hehe. Back ya kak di blogku www.phigura.blogspot.com photography blogger. Maturswuwn
BalasHapusAlhamdulillah jadi makin banyak ilmu setelah membaca tulisan ini :)
BalasHapusMakasiih
wah .. terimakasih tipsnya mbak .. jadi nambah wawasan
BalasHapus