Green Pramuka City Menggelar Acara Magnolia Fiesta Festival Jajanan Kampoeng Nusantara

Indonesia terkenal akan keanekaragaman kuliner dengan berbagai ciri berbeda di setiap daerahnya. Cita rasa yang unik menjadi suatu keunggulan ragam khas kekayaan bangsa dari Sabang hingga Merauke. 

Perkembangan zaman, menjadikan kuliner Indonesia perlahan mulai memudar pamornya tersisihkan oleh aneka makanan lebih modern. Bagi pecinta kuliner, bukan lagi hal mudah untuk mendapatkan wujud serta cita rasa khas nusantara terkecuali melalui festival kuliner yang mengangkat tema Indonesia.

Magnolia Fiesta (Doc. Fortune)

Menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik, Green Pramuka City menghadirkan sebuah event bertajuk Magnolia Fiesta Festival Jajanan Kampoeng Nusantara yang berlokasi di area Green Pramuka. Event yang terselenggara pada tanggal 29 Oktober 2017 ini berlangsung mulai pukul 10.00 pagi. Menghadirkan ragam kuliner nusantara yang dapat dinikmati secara gratis oleh para pecinta kuliner dan para tamu yang hadir.

Adapun ragam kuliner yang sajikan, antara lain Kerak Telor, Soto Mie Bogor, Nasi Campur Bali, Sate Padang, Nasi Uduk Kebon Kacang, Lumpia Semarang, Nasi Gudeg Yogyakarta, Bakso Malang, Siomay Bandung serta aneka kuliner lainnya. Pada kesempatan yang sama, Green Pramuka juga turut membagikan e-toll gratis senilai Rp 50.000 kepada pengunjung yang datang sebagai bentuk inisiatif Green Pramuka sehubungan dengan pemberlakuan transaksi elektronik yang mulai diberlakukan untuk berbagai akses.

Aneka kuliner nusantara (Doc.Pribadi)

“Melalui Magnolia Fiesta Festival Jajanan Kampoeng Nusantara, kami ingin memanjakan selera pecinta kuliner nusantara dengan ragam kuliner khas Indonesia serta mendukung gerakan Cashless Society ." Terang Jeffry Yamin selaku Marketing Director Green Pramuka.

Di sisi lain, melalui kegiatan ini ingin mengajak masyarakat untuk mengenal Green Pramuka lebih dekat sebagai sebuah hunian dengan konsep one stop living yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas yang dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan hidup. Memiliki hunian terjangkau di tengah kota Jakarta merupakan impian hampir setiap orang, namun persoalan harga yang tinggi untuk hunian di Jakarta dan persyaratan administrasi yang rumit kerap menjadi permasalahan. Untuk itulah Green Pramuka menawarkan solusi kemudahan untuk memiliki hunian yang layak dan terjangkau.

Jeffry Yamin (Doc. Fortune)

"Oleh karena itu, tawaran kemudahan ini bisa didapatkan dengan program cicilan lebih panjang, yakni sekitar 120 X atau Rp.3 jutaan/bulan kepada konsumen. Selain itu, hanya dengan membayar uang muka sebesar 20%, para konsumen dapat langsung menempati unit yang tersedia lengkap dengan compact furnish yang elegan ditambah dengan berbagai pilihan hadiah langsung berupa TV, kulkas, voucher belanja senilai jutaan rupiah bahkan gratis biaya pemeliharaan selama satu tahun,” Jeffry Yamin menambahkan.

Green Pramuka City merupakan Apartemen yang dibangun di atas lahan seluas 12,9 Hektar dengan lingkungan yang memiliki konsep Super blok, One Stop Living dan Green Living Concepts untuk penghuni, dengan tidak meninggalkan konsep awal dari proyek ini, yaitu hunian berlokasi strategis yang merupakan pertemuan dari 3 wilayah Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur) dengan konsep hijau yang terdiri dari  80% ruang terbuka dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Konsep One Stop Living menandakan komplek hunian ini dibangun di antara berbagai fasilitas yang kerap dibutuhkan oleh para penghuni masyarakat modern. Fokusnya adalah terkait lifestyle seperti sarana olahraga, bioskop, tempat ibadah dengan penempatan lokasi strategis serta akses yang mudah. Apartemen Green Pramuka City menyebutkan bahwa direct selling menjadi andalan dalam mendorong penjualan mereka. Sekitar 60% penjualan mereka dalam setahun dikontribukan dari direct selling. Mulai dari penjualan door to door, menggelar pameran, hingga customer gathering.

Tower Magnolia(Doc.Pribadi)

Beberapa pakar properti pernah mengatakan pilihan investasi apartemen saat ini masih cukup diminati, mengingat harga tanah yang cenderung naik tapi nilai bangunan menyusut sedangkan nilai apartemen terus bergantung pada permintaan pasar.