Mendalami Seni Photography Saat Travelling

Photography dan Travelling (Doc.Pribadi)

Seakan menjadi sebuah keharusan ketika perjalanan dalam mengunjungi tempat-tempat menarik baik dalam panorama pemandangan eksotis, bangunan-bangunannya yang unik atau bisa saja adat istiadat dan budaya diabadikan dalam sebah foto. Seyogyanya foto bukan sekedar gambar semata, tapi setidaknya harus memiliki makna mendalam yang seakan bercerita bagi yang melihatnya.

Secara garis besar, bisa diambil kesimpulan bahwa seni fotografi memiliki keterkaitan erat pada setiap perjalanan. Terlebih di era teknologi seperti saat ini, seorang pejalan kerap identik mempublikasikan dan mendokumentasikannya melalui sosial media. Dalam sebuah pertemuan di Coffee Paste - Bekasi menghadirkan pembicara Ashari Yudha, seorang travel blogger yang akrab di kenal @catatanbackpacker sharing mengenai monetize photografi perjalanan  di sosial media. Menurut sebuah survei Hootsuite, Tech Asia bahwa sekitar :

• 80% generasi milenial mengabadikan momentnya via kamera saat travelling
• 85% orang menggunakan social media saat travelling
• lebih dari 100 juta pengguna internet di Indonesia
• Netizen mulai menjadikan media sosial sebagai branding diri

Survei Hootsuite, Tech Asia

Hal ini semakin menguatkan bahwa peran sosial media sebenarnya merupakan salah satu perangkat yang sangat berpotensi dalam memperkenalkan lebih luas suatu destinasi dalam perjalanan. Untuk menghasilkan suatu gambar yang baik dan menarik perlu dipahami bebera konsep travel photography.

I. Sesi Foto 

Komposisi adalah hal utama yang dinilai dalam sebuah karya foto karena komposisilah yang pertamakali dilihat oleh mata.

Objek

Untuk membuat foto yang kuat dan lebih terisi, pastikan sebuah gambar pemandangan setidaknya memiliki beberapa objek agar panorama yang terekam terlihat lebih hidup.

Rule Of Third

Memahami penempatan subyek foto  tepat ditengah-tengah frame atau yang sering disebut dengan dead center. Menuntun mata penikmat foto ke arah titik Point of Interest dan bukan pada bagaian tengah frame. Tujuannya adalah menciptakan sebuah hasil foto sehingga memiliki keseimbangan serta menarik bagi para penikmat foto.

Symetri

Ada beberapa objek yang diambil dengan konsep seperti ini biasanya untuk sebuah arsitektur agar seluruh objek terekam keseluruhan dan memberi kesan stabil kokoh dan seimbang.

Perspective/Leading lines

Merupakan aspek komposisi yang sangat penting dalam fotografi landscape. Untuk memunculkan sense of depth atau objek bekesan lebih jauh dan tertangkap sempurna ketika hasil gambar terekam. Menciptakan sebuah komposisi yang sangat menarik secara estetika dengan garis yang ada menuntun mata penikmat foto dengan kesan seperti menunjukkan ke arah mana harus memandang, dimana perspektif komposisi saling mengisi.

Framming

Menempatkan subyek utama foto dalam posisi yang sedemikian rupa sehingga dikelilingi elemen lain dalam foto. Tujuannya untuk memberi konteks pada foto, karena unsur frame memberi kesan sebagai suatu batasan kepada objek utama foto.

Portrait

Biasanya menggunakan wajah seseorang sebagai obyek foto, yang dominan pada segi artistiknya. Yang mencerminkan suasana jiwa yang ada dalam subyek dalam foto.

Sebuah foto dapat bercerita lebih banyak dibandingkan kata-kata, menyiratkan ribuan makna. Ada beberapa teknik untuk membuat sebuah bidikan foto lebih bercerita, salah satunya adalah memberi kesan senatural mungkin dengan melakukan konsep foto candid pada sebuah subjek.

II. Magic Editing Photography

Tujuannya adalah memberi seleksi dan penilaian untuk mengurangi elemen yang tidak diinginkan dalam foto dan memperbaiki kekurangan teknis pada foto, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat ditangkap secara sempurna. Beberapa aplikasi foto yang cukup akrab digunakan oleh Ashari meliputi Snapseed, VSCO dan Adobe Lightroom.

Untuk membranding diri di media sosial, fokuskan pada konsep tema yang disukai. Bagi beberapa traveller mereka cukup memilah konsep apa yang menjadi passionnya, bisa bertema Informatif (Naratif), Artsy atau Adventurous.

Di era digital seperti saat ini, memaksimalkan media sosial dengan branding diri merupakan suatu hal yang sah-sah saja bahkan sudah cukup diminati banyak kalangan. Di tengah banyaknya persaingan, jadilah seorang yang berbeda. Buat postingan di media sosial semenarik mungkin dengan menerapkan unsur unik, kreatif dan konsisten.

Sebuah pembentukan branding di media sosial sebagai sarana online marketing untuk media publikasi secara lebih luas. Beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk informasi dasar, pastikan dalam media sisial adalah biography, hastag, business profile,connect to other media social.

Salah satu hal penting dalam persiapan pengelolaan media sosial adalah menentukan ukuran performa akun. Hal ini bisa ilihat dari jumlah interaksi terhadap konten akun yang dikelola, dikenal sebagai bobot engagement yang bisa menjadi pertimbangan bagi sebuah brand nantinya mengajak bekerja sama. Setidaknya terapkanlah tagline 'APPROACH The Brand and BE Awesome' jadilah luar biasa dengan sebuah pendekatan interkasi yang aktif antara  si pemilik akun dan followernya.

Setelah tahap monetize di pahami, berikutnya bisa menuju proses lanjutan yakni mempelajari lebih jauh seperti media kit. Bentuknya seperti resume online dengan konsep lebih modern yang berisikan biografi secara singkat namun merangkum jelas keseluruhan data pribadi seorang user yang fokus ingin berlecimpung di bidang digital. Media kit ini yang akan berfungsi sebagai proposal dengan rincian cukup detail pengalaman, awarding atau brand-brand apa saja yang pernah bekerja sama.

Narasumber & Peserta Grow Your Social Media (Doc.IndoBlognet)

Smartphone Penunjang Travelling

Kesimpulannya, ketika travelling Kita pasti membutuhkan sebuah kamera yang dapat menangkap dan merekam setiap moment saat perjalanan. Berbagai produsen smartphone cukup membaca keinginan pasar. Semakin konsisten meningkatkan kualitas produk sesuai dengan perkembangan teknologi terkini dan kebutuhan penggunanya.

Polytron Prime 7 cukup melengkapi kebutuhan seseorang yang mengingkan kualitas gambar terbaik ketika travelling. Dengan kamera utama 13MP PDAF dilengkapi teknologi Anti Reflection Coating, untuk kamera depannya di persenjai kapasitas 8MP dengan fitur wide-angle sehingga semakin mudah untuk melakukan swa foto.

Untuk urusan daya, disematkan baterai berkapasitas 2.900mAh dilengkapi dengan fitur Turbo Charging yang memungkinkan user bisa mengisi daya baterai dengan lebih cepat dan bisa dipakai untuk menelepon hingga 1,5 jam.

Smartphone Polytron Prime 7 (Doc. Polytron.Mobile)

Mengusung tagline "Breakresistant" body smartphone ini dirancang dengan konstruksi frame metal dan dibalut teknologi Nano Molding sehingga memiliki kelebihan tahan banting bahkan saat terjatuh.

Tidak sekedar itu saja, berbagai fitur unggulan lainnya cukup memenuhi segala kebutuhan lifestyle lainnya, seperti mendengarkan musik hingga upload foto ke media sosial.