Review Film : Memoar Biografi Of Chrisye

Pertama kali mendengar lagu Sang Legenda musisi tanah air ini baru di era awal tahun 2000-an ketika baru memasuki masa Sekolah Menengah Pertama. Lagu "Seperti Yang Kau Minta" cukup lama bertengger di chart musik televisi saat itu yang memang khusus menyajikan acara musik tanpa drama atau penonton alay.

Mungkin Saya cukup ketinggalan mengenal kiprah musiknya di tanah air, karena jauh sebelum itu tidak sedikit lagu yang dinyanyikannya masih abadi bahkan banyak di recycle musisi baru. Bernama lengkap Chrismansyah Rahadi atau yang lebih dikenal dengan nama Chrisye memulai debut karir bermusiknya melalui band. Dibawah naungan nama band GYPSY membawa Chrisye terbang ke New York selama kurang lebih satu tahun.

Film Chrisye (Doc. MNCP)

Dalam film memoar biografi Of Chrisye ini (Desember 2017) tengah menyemarakan film bioskop di tanah air. Dikisahkan sebagian besar perjalanan hidup dan musik dari Sang Legenda. Jika melihat kesuksesan bermusiknya, mungkin tak akan ada yang menduga jika Chrisye pernah ditentang keras oleh keluarga terutama ayahnya dalam karir dan passion yang dipilihnya.

Pada suatu kesempatan, sepulangnya dari tanah air, Chrisye mendapat tawaran untuk membawakan sebuah lagu karya James F. Sundah yang memenangkan Lomba Karya Cipta Lagu Remaja Prambors (LCLR). Meski awalnya menolak karena Ia berasumsi dirinya adalah band tak akan mampu bernyanyi solo, pada akhirnya terpatahkan ketika rekaman dan lagu tersebut menjadi lagu pilihan yang banyak digemari saat itu.

Perjumpaan pertama kali dengan wanita yang mendampinginya hingga akhir usia adalah Damayanti Noor, seorang pernah ditemuinya pada sebuah acara dan kembali berjumpa di sanggar milik Guruh Soekarno Putra. Perjalanan cinta itupun tak seutuhnya berjalan mulus, tapi berbagai rintangan mampu mereka lalui hingga menjelang pernikahan.

Dibawah naungan rumah produksi MNC Pictures menggandeng Rizal Mantovani sebagai sutradara, cukup sukses membuat larut penonton dalam setiap adegan dan alur cerita yang ditawarkan. Film ini bisa dikatakan mengangkat kisah hidup perjalanan Chrisye dari sudut pandang Damayanti Noor.

Damayanti & Chrisye (Doc : MNCP)

Disini disajikan beberapa masa Chrisye mengalami gejolak batin, sikapnya yang kaku terhadap lawan jenis, pencarian makna hidup, perjuangannya dalam mengembangkan karir yang bahkan kerap dirundung rasa tidak percaya diri.

Film berdurasi satu jam 50 menit ini melompat dari tahun ke tahun dengan alur cerita yang mengalir. Setting film sebagian besar mengangkat latar era tahun 70an hingga 80an dengan gaya busana yang menonjol, Cutbray, dan warna-warna mencolok. Ibarat film musikal yang dalam beberapa tayangan dihadirkan kembali lagu-lagu hits Chrisye untuk dinyanyikan walau porsinya tidak terlalu banyak, tidak dipungkiri Saya dan beberapa penonton lain pun ikut bersenandung kecil.

Vino G. Bastian cukup sukses membawakan karakter Chrisye dalam peran yang dijalaninya. Skenario cerita dari yang bahagia hingga sedih menjadi paket lengkap dalam film ini, di sisi lain adalah Velove Vexia yang memerankan karater Damayanti Noor, seorang perempuan yang membina keluarga bahagia bersama Chrisye dengan ke empat anaknya.

Film Chrisye sudah tayang sejak 07 Desember 2017 menghadirkan beberapa aktor ternama yang menjadi peran pendukung sebagai sosok orang-orang yang pernah dekat dan berjasa dalam karir Chrisye. Beberapa diantaranya Dwi Sasono (Guruh Soekarno Putra), Roby Tremanti (Jay Subyakto), Andi Arsyl (Erwin Gutawa), Fuad Idris (Taufik Ismail) dan masih banyak yang lainnya.