Kota ini memang tak termashyur kota besar lainnya, atau yang sangat dekat dengannya Yogyakarta. Akan tetapi wilayah ini pun menyimpan banyak pesona menarik untuk bisa di kunjungi. Magelang, salah satu kota di Jawa Tengah yang posisinya cukup strategis karena berada di jalur utama transportasi Semarang-Magelang-Yogyakarta dan Magelang-Purworejo serta Magelang-Temanggung.
Seiring perkambangan kegemaran masyarakat akan dunia travelling, secara bertahap beberapa area bermunculan dan menyimpan daya tarik untuk dikunjungi. Tidak terkecuali untuk kota Magelang, saat bertandang ke wilayah ini Saya sempat mengunjungi beberapanya. Jika memang terbatas waktu, setidaknya ada 5 tempat menarik yang bisa dikunjungi di kota Magelang seperti :
1. Punthuk Setumbu
Jauh sebelum marak film AADC 2 yang menempatkan lokasi ini sebagai latar salah satu scane film, Saya sudah pernah mendengar akan kepopulerannya sebagai lokasi menyambut sunrise dengan pemandangan borobudur yang menakjubkan berselimutkan kabut pagi.
Punthuk Setumbu letaknya berada di Dusun Kurahan, Desa Karangrejo, Borobudur, Magelang. Bisa dikatakan Punthuk Setumbu itu merupakan sebuah bukit dimana puncaknya berupa pelataran luas yang di kelilingi pagar pembatas untuk para pengunjung. Di area ini juga terdapat rumah panggung, gazebo, serta beberapa kursi kayu yang di buat oleh penduduk sekitar untuk kenyaman pengunjung yang di bisa di gunakan sambil menanti terbitnya mentari. Bahkan semakin tenarnya tempat ini, di beberapa sudutpun di buat gardu pandang untuk spot berfoto.
Sayang sekali, saat berkunjung ke tempat ini Saya datang ketika musim hujan sehingga cuaca kurang mendukung untuk melihat keindahan panorama matahari terbit berlatar bangunan Candi Borobudur. Setiap berkunjung ke suatu tempat Saya sering kali penasaran mengapa penamaan tempat tersebut demikian.
Menurut penuturan masyarakat setempat yang Saya jumpai kala itu Punthuk setumbu berasal dari dua kata yaitu punthuk (dalam bahasa jawa artinya gundukan tanah) dan setumbu (dari bahasa jawa memiliki arti seperti tumbu). Tumbu adalah wadah yang terbuat dari bambu konon dikabarkan hal ini terkait dengan posisi bukit yang seperti tumbu, dimana di samping punthuk setumbu terdapat juga bukit lain yang mengitarinya seperti bukit Cemuris, bukit Cething, dan bukit setompo. Sedangkan di area barat punthuk setumbu merupakan rangkaian bukit Menoreh.
2. Gereja Ayam
Lokasinya masih satu jalur dengan punthuk setumbu, bangunan ini banyak dikenal sebagai "Gereja Ayam". Dalam penjelasan kawan Saya yang mengajak berkeliling saat itu, bangunan ini sebenarnya di bangun atas inisiatif seorang kristiani yang mendapat gambaran dalam mimpinya. Dahulu, sebenarnya bangunan ini di design dengan bentuk Merpati, hal itu bisa dilihat dari ekornya (bangunan belakang).
Terletak di bukit Manoreh, dalam penyelesaiannya rupanya mengalami kendala terkait biaya konstruksi yang cukup tinggi hingga sekitar tahun 2000an sempat terhenti pengerjaannya. Bangunan yang semula di peruntukan sebagai rumah doa pernah juga dijadikan sebagai pusat rehabilitasi untuk para pecandu narkoba, beberapa anak difabel, atau yang terganggu jiwanya.
Setelah di remajakan dengan beberapa perbaikan, "Gereja Ayam" kini semakin banyak dikunjungi para wisatawan. Selain tempatnya yang memang asri dengan banyak pohon rimbun disekitarnya, bangunan ini pun terbilang sangat unik. Dan yang menarik dari kepala mahkotanya pengunjung bisa menyaksikan pemandangan indah bernunsa hijaunya alam dari ketinggian.
3. Top Selfie
Merupakan sebuah kawasan hutan pinus yang terdapat di lereng gunung Merbabu, karakteristik dari objek wisata ini memang sedikit mirip dengan hutan pinus mangunan di Jogja. Lokasinya berada di Desa Kragilan, Keponan, Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sekitar 23 km dari pusat Kota Magelang sejalur dengan Ketepas.
Rimbunnya pohon pinus menjadikan udara dan suasana terlihat asri nan sejuk. Nama Top Selfie merupakan inisiatif dari warga sekitar, sebab banyak sekali spot menarik untuk diabadikan kedalam lensa kamera. Untuk anak kekinian akrab menyebutnya instagramable. Pihak pengelola yang tak lain warga setempat juga berinisiatif menyediakan beberapa fasilitas penunjang agar pengunjung bisa menghasilkan foto lebih menarik. Untuk itu disediakan beberapa spot seperti rumah pohon, gardu pandang, ayunan dan lain sebagainya.
4. Candi Mendut
Bukan sekedar alam saja yang menjadi daya tarik. Wisata budaya pun juga ada di Kota Magelang. Sebagaimana yang Kita ketahui, di Kota ini terdapat bangunan Candi Borobudur yang menjadi pusat perhatian bagi wisatawan dalam hingga luar negeri. Tak terlampau jauh terdapat juga sebuah situs sejarah yang bernama Candi mendut bercorak Budha.
Penamaan Candi Mendut dikaitkan dengan lokasi ditemukannya, berada di tengah hutan bambu. Secara umum, Candi Mendut memiliki denah dengan bentuk persegi dengan tinggi bangunan sekitar 26,4 meter. Bagian tubuh candi berada di atas batu dengan tinggi 2 meter. Di permukaan batu tersebut memilki selasar yang lebar. Di dinding candi mendut, terdapat kurang lebih 31 panel yang menampilkan beberapa relief cerita, sulur suluran serta pahatan bunga yang menandakan corak dari candi mendut yang sebagian besar berkisah akan kehidupan Budha.
Bagian tangga candi terletak di sisi barat, juga berada di depan pintu masuk ke dalam tubuh candi. Di pintu masuk candi ini, bisa terlihat bilik penampil yang menjorok keluar. Bilik penampil ini memiliki tinggi yang serupa dengan atap candi sehingga terlihat menyatu dengan tubuh candi. Bilik ini memiliki bentuk berapa lorong memanjang. Salah satu pusat sejarah dari situs ini adanya 3 buah Arca Budha yang besar di dalam tubuh Candi Mendut yakni Arca Dyani Budha Cakyamuni, Arca Budha Avalokitesvara, Arca Bodhisatva Vajrapani.
5. Alun-alun Magelang
Sebagaimana sebuah kota pada umumnya, alun-alun menjadi satu lokasi sebagai pusat ramainya masyarakat dan menjadi satu area yang tidak terlewatkan oleh wisatawan. Begitu pula dengan Alun-alun kota Magelang seakan menjadi landmark atau ikon yang lokasinya ada di pusat kota yang dilewati di jalan protokol.
Daya tarik dari alun-alun Magelang adalah sebuah patung Pangeran Dipomegoro lengkap dengan kudanya. Selain itu ada juga menara air peninggalan era kolonial Belanda, yang saat ini sudah beralih fungsi menjadi cagar budaya yang sarat akan sejarah, titik letaknya berada di sebelah utara Masjid Agung Kota Magelang.
Pemerintah setempat menata Alun-alun dengan menghias beraneka taman bunga di beberapa sudutnya, hal ini semakin memperkuat Magelang dengan slogan sebagai "Kota Sejuta Bunga." Semakin menarik katena taman tersebut di sempurnakan dengan ornament lampion berbentuk bunga yang akan menyala pada malam hari sehigga membuat suasana di Alun-alun Kota Magelang semakin meriah dan nyaman untuk bersantai di malam hari. Di sudut alun-alun juga bisa dijumpai banyak gerobak makanan berbagai macam jenisnya yang ditempatkan pada satu titik sebagai sentra kuliner.
Perjalanan Saya kala itu menelusuri kota Magelang di temani oleh Angela yang memang asli dari sana, seorang teman yang pertama kali kenal karena tergabung dalam 'Laskar Gerhana Detik.com' sekitar tahun 2016 lalu. Hasil gambar dari bidikan kameranya sangat bagus, baik itu komposisi juga angel nya.
Semoga apa yang Saya sampaikan kali ini bisa bermanfaat sebagai sumber refrensi teman-teman yang hendak berkunjung ke Kota Magelang.
Semoga apa yang Saya sampaikan kali ini bisa bermanfaat sebagai sumber refrensi teman-teman yang hendak berkunjung ke Kota Magelang.
wah cukup lumayan juga banyaknya tempat wisata di sana. Ada yhang unik gereja Ayam
BalasHapusModel bangunannya seperti ayam ya
gereja ayam nih aku baru ngeh pas di AADC euy
BalasHapusAlun2 magelang.. pernah ke sana pas malem, rame banget! Yang candi Mendut...sering lewat, tapi ga mampir.
BalasHapusAku kenal angela aroemrasni mba..he eh, foto2nya cakep banget.
Pernah mampir ke Magelang waktu nanjak ke merbabu. Sayang waktunya sebentar, gak ada jatah buat eksplore kotanya.
BalasHapusGereja ayamnya unik banget, baru tahu ada bangunan bentuk ayam gini.
BalasHapusKalau ke Magelang wajib banget ke tempat-tempat ini ya.
BalasHapusSudah pernah semua kecuali gereja ayam. Borobudur seharusnya dimasukkan kak,kan ikon juga
BalasHapusSy blum pernah ke Punthuk Setumbu.
BalasHapusWaktu ke Greja Ayam, sebenarnya bisa ya jalan ksana,...tp naik bukit siang2...panas..
Pingin sih suatu waktu ksana.
aku suka objek yang hutan pinus, cakep nih buat foto.
BalasHapussaya sangat tertarik untuk datang ke hutannya..
BalasHapussejuk, dan juga mungkin jauh dari hingar bingar.. :)
kakve-santi(dot)blogspot.com
Wah fotonya keren keren kak, explore Magelang hehe
BalasHapusHutan pinusnya bagus banget yak...
BalasHapusItu yang kayak ayam gedungnya tempat Cinta ama Rangga pacaran. Hahaha
BalasHapus