Penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia Sangat Berkesan

Gelaran Asian Games 2018 sudah menjelang akhirnya. Selama kurun waktu kurang lebih 2 minggu ini, banyak hal terjadi yang mengharukan dan membanggakan tentu saja. Jika menelisik akan persiapan pelaksanaannya, sebagai tuan rumah Indonesia patut berbangga atas kesuksesan sejauh ini. Para kontingen 45 negara yang berkontribusi maupun pendukung yang hadir dari berbagai negara, mereka cukup puas. Dengan mengusung motto Energy Of Asia memliki makna sebagai suatu energi yang kuat dalam merefleksikan dan mempromosikan Indonesia ke tingkat dunia.

Jika biasanya para penyelenggara membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun untuk persiapan perhelatan sebesar ini. Justru Indonesia berani maju menggantikan Vietnam yang seharusnya menjadi tuan rumah di gelaran Asian Games ke-18 ini yang kemudian mengundurkan diri di tahun 2014 lalu. Kurang lebih 3,5 tahun segala hal di persiapkan oleh Indonesia dalam persiapan penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia ini, setelah ditunjuk Olympic Council of Asia (OCA)  sebagai pengganti.

Ditetapkanlah Jakarta sebagai kota pelaksanaan Asian Games itu dengan beberapa pertimbangan memiliki fasilitas olahraga yang lengkap, jaringan transportasi yang memadai, dan fasilitas penunjang lain seperti hotel dan penginapan untuk para atlet dan tamu negara. Disamping itu, Palembang dan beberapa kawasan di Jawa Barat juga ditunjuk sebagai kota pendukung penyelenggaraan Asian Games 2018.

Estafet Pawai Obor Asian Games

Dalamn suatu perhelatan suatu olimpiade tak pernah lepas dari tradisi penyalaan api obor yang terus dilakukan di setiap acara pembukaan gelaran. Biasanya di iringi oleh beberapa atlet yang berlari membawanya. Adapun hal ini menjadi suatu simbolisasi yang melambangkan api dari semangat, pengetahuan dan hidup yang diturunkan. Dan berharap untuk terus berlanjut hingga generasi ke generasi. Api estafet dinyalakan dengan mengandalkan cermin parabola yang diarahkan ke matahari. 

Dimulai dari ibu kota India, New Delhi sebagai penanda awal mula Asian Games pertama pada 1951. Selepas pengambilan api dari India pada 17 Juli. Api tersebut kemudian akan dibawa menggunakan pesawat menuju Indonesia, obor Asian Games tiba di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah pada 18 Juli. Tepatnya di candi Prambanan, di tempat ini ada penggabungan api obor yang sudah dinyalakan di India dengan api abadi di Mrapen.

Sesampainya di Indonesia, obor Asian Games tersebut diarak melalui 12 provinsi dan 36 kabupaten dengan didampingi 45 perwakilan selama 18 Juli hingga 17 Agustus. Tepat pada Hari Kemerdekaan Indonesia, obor dijadwalkan tiba di Monumen Nasional, Jakarta, yang kemudian dibawa ke Stadion Gelora Bung Karno tempat berlangsungnya opening ceremony.

Pawai estafet obor Asian Games ini memang menjadi daya pikat bagi banyak pihak, kemanapun daerah yang dilewati obor api selalu menjadi sorotan yang sangat menarik untuk diikuti.

Opening Ceremony Asian Games

Gelaran Opening Ceremony Asian Games 2018 memang sudah berlalu. Namun, acara yang dihelat pada 18 Agustus itu nyatanya memberi kesan dan rasa takjub luar biasa bagi yang menyaksikannya. Persembahan spektakuler itu tak hanya mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia, berbagai pihak baik penonton ataupun media dari negeri lain mengungkap kekaguman dan takjub atas segala persembahan yang menawan malam itu.

Opening Ceremony itu secara garis besar menggambarkan Indonesia yang sangat beragam tapi tetap bisa berdampingan. Pembukaan dengan persembahan tarian Ratoh Jaroe yang melibatkan ribuan siswa itu sungguh memukau dengan gerak yang dinamis dan kekompakan yang rapi tersusun. Konsep pertunjukan yang ditawarkannya mengusung tema Indonesia is Jamrud Khatulistiwa atau The Glory of Indonesia mulai dari tarian, lagu-lagu yang dibawakan musisi kenamaan hingga sebuah teater kolosal.

Disamping itu, miniatur gunung berapi dan air terjun yang di aplikasikan dengan teknologi mutakhir terlihat sempurna sebagai penggambaran Indonesia yang memiliki banyak keindahan alam.

Menurunkan banyak atlet di perhelatan kali ini, Indonesia berharap menduduki peringkat 10 besar dalam raihan medali.  Sebelumnya pada Asian Games 2014 di Korea Selatan, Indonesia berada di peringkat ke-17 dengan rincian empat emas, lima perak, dan sebelas perunggu.

Asian Games tidak hanya acara olahraga akan tetapi juga melibatkan banyak segi kehidupan. Perhelatan ini menjadi  kesempatan bagi bangsa Kita untuk mengenalkan Indonesia di mata dunia. Sejauh ini penyelenggaraan yang sudah berlangsung meninggalkan kesan bermakna. Olahragalah seakan mampu menyatukan keragaman, segala adu opini yang menyemarakan atas nama perbedaan seakan bersatu dalam damai untuk segenap rasa mendukung Indonesia.