Cara Praktis Kirim dan Titip Barang dengan Smart Locker

Ilustrasi Kirim /titip paket dengan smart locker (Doc. pngfree)

Saat ini belanja online nampaknya sudah menjadi kegemaran dan telah akrab di kehidupan sehari-hari. Dengan belanja via daring Kita tak perlu lagi berkeliling ke pusat perbelanjaan untuk mencari barang yang dibutuhkan. Dan biasanya produk yang disediakan di setiap e-Commerce pun begitu lengkap.

Sering bertransaksi melalui online pasti paham betul jika untuk proses pengirimannya itu membutuhkan jasa kurir. Nah, ini masalah yang kerap dihadapi. Bisa dikatakan Saya jarang berada di rumah pada siang hari, dan kalau ada paket kiriman seringnya nyasar ke rumah tetangga. Sekali dua kali masih nampak wajar, namun lama kelamaan jadi Saya yang tak enak hati. Dalam prasangka mereka kerap mengira Saya begitu konsumtif, padahal kadang kiriman yang Saya terima tak selalu hasil membeli.

Ada juga beberapa paket yang memang barter dengan teman seperti buku misalnya. Sampai kemudian Saya mengenal PopBox sebuah layanan startup 'smart locker' yang cukup fleksibel yang jika Saya ungkapkan 'menjaga privacy'. Melalui PopBox ini bisa untuk pengambilan, pengiriman, maupun pengembalian barang yang dilakukan sendiri. 

Smart Locker PopBox

Didirikan oleh  Adrian Lim dan Greta Bunawan pada tahun 2015. Tujuannya agar penerimaan barang lebih fleksibel dan aman. Saat ini Popbox sendiri sudah berada di beberapa lokasi yang cukup strategis seperti perkantoran, stasiun kereta api, area perbelanjaan maupun apartement. Asyiknya loker otomatis PopBox ini selalu online dan tersedia 24 jam, sehingga Kita dapat mengambil barang ataupun mengirim barang di lokasi terdekat saat pulang dari bekerja atau ketika tengah sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan.

Kebetulan banget Saya lagi punya promo 'GratisPakai' 2x dari PopBox terang saja tak ingin menyiakan kesempatan untuk mengirim sebuah paket ke teman yang sudah lama tertunda. Dikarenakan, Saya sering kali kelupaan untuk ke jasa ekspedisi pagi sedangkan jarak dari rumah cukup lumayan. Ke pos pun sore sudah tutup biasanya. Dengan Popbox Saya bisa kirimkan paket itu walaupun waktu matahari terbenam sudah lewat.

Tahapannya :

1. Download aplikasi PopBox di anroid ataupun IOS

2. Lakukan pesanan dengan klik menu 'PopSend'. Setelah masuk ke halaman pilih lokasi loker terdekat dan tujuan. (Oh, iya PopBox melayani pengiriman loker to loker atau loker-alamat).

Popsend PopBox

3. Datangi lokasi loker yang dipilih, kemudian pilih opsi layanan. Masukan user name dan password akun yang di daftarkan. Input atau scan nomor barcode.

4. Masukan nomor Hp penerima, pilih ukuran loker. Adapun beberapa sizenya :

 - XS : 18.5 cm (L) x 19.5 cm (H) x 48 cm (W)

- . S: 10 cm (P) x 34.5 cm (L) x 48 cm (W)

cukup untuk dokumen, gadget, laptop, handphone, dan lain-lain.

- M: 20 cm (P) x 34.5 cm (L) x 48 cm (W) cukup untuk boks sepatu

- L: 31 cm (P) x 34.5 cm (L) x 48 cm (W) cukup untuk seukuran dus mie instant.

5. Setelah salah satu pintu terbuka, masukan paket kiriman. Setelahnya akan ada notifikasi proses ke nomor handphone yang di cantumkan.

Untuk mengecek proses trackingnya, bisa masuk ke halaman beranda PopBox lalu pilih "Track Your Parcel". Masukkan tracking code lalu klik "Search"

Selain PopSend, smart locker ini juga menyediakan layanan PopSafe (jasa titip) dan On Demand(jasa pick up laundry ataupun repair). Sistem loker ini tidak menggunakan kunci tetapi tapi pakai QR dan PIN untuk buka atau tutup. Jadi barang akan tersimpan aman karena ada CCTV dari berbagai arah. Batas barang di loker adalah 3 hari dan cs popbox selalu mengirim notifikasi. Andaikan lebih dari waktu itu maka kode pin akan hangus dan pelanggan bisa menghubungi cs untuk meminta pin yang baru agar bisa mengakses loker PopBox.

#KerenPakaiPopbox