Indonesia diberkahi dengan hutan-hutan tropis terluas dan beragam hayati, negeri ini kaya akan keragaman jenis populasi di dalamnya. Namun, saat ini keberadaannya kian memprihatinkan. Semakin terkikis karena seringnya terjadi penebangan secara liar dan kebakaran hutan.
Indonesia kaya keragaman hayati |
Hutan yang semakin sedikit mengakibatkan pemanasan global dan berdampak pada perubahan iklim. Kerusakan hutan yang banyak terjadi merupakan penyumbang terbesar pemanasan global yang terus terjadi saat ini, sehingga terus meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Untuk diketahui bersama, pasalnya pemanasan global tak hanya bersumber dari asap kendaraan bermotor tapi juga dipengaruhi oleh keadaan hutan yang tidak seimbang.
Untuk itulah diperlukan berbagai upaya nyata merevitalisasi hutan sehingga mendukung kehidupan hingga masa mendatang melalui pengelolaah hutan lestari. Sebagaimana kegiatan blogger gathering yang diadakan pada 09 februari 2019 lalu. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Doktor Sjahrir dan Climate Reality Project Indonesia. Mengangkat tema besar Menuju Pengelolaan Hutan Lestari dengan moderator, Amril Taufik Gobel. Menghadirkan narasumber :
Narasumber Forest Talk (doc. Yayasan Dr Sjahrir) |
- Dr. Kartini Sjahrir dari Yayasan Doktor Sjahrir (YDS) menerangkan bahwa yayasan ini merupakan organisasi nirlaba yang sejauh ini bergerak dibidang Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan. Melalui organisasi ini diharapkan sosialisasi yang telah filakukan sejauh ini mengenai krisis iklim dan mengajak segenap masyarakat untuk berperan serta dalam menjaga lingkungan serta kelestarian hutan.
Dr. Atiek Widayati |
Ada 3 istilah kerusakan hutan, yakni :
(Deforestasi) kehilangan hutan akibat berbagai aktifitas manusia, (Degradasi Hutan) perusakan atau penurunan kualitas hutan dan (Konversi Hutan) dialihfungsikab dalam penggunaan non hutan seperti pertanian atau perkebunan.
– Sri Maryati, Direktur Eksekutif dari Yayasan Belantara menjelaskan bahwa organisasi ini memiliki peran untuk melindungi kelestarian hutan. Bekerja sama dengan berbagai komunitas, masyarakat umum, pemerintah dan pelaku usaha, untuk memastikan tercapainya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan komunitas lokal, dan pelestarian lingkungan.
Pun meliputi peremajaan hutan alam dan perlindungan satwa langka, serta berbagai penelitian untuk pengelolaan lanskap berkelanjutan yang lebih baik. Salah satunya adalah pengolahan Berbak-Sembilang yang ada di Banyuasin dan Musi Banyuasin - Sumatera selatan. Kawasan ini merupakan taman nasional yang selalu dikunjungi burung migran dari Siberia pada bulan Oktobe biasanya. Areanya yang merupakan hutan rawa gambut dan hutan rawa air tawar dapat menjadi potensi wisata susur sungai.
– Murni Titi Resdiana, Kantor Utusan Khusus Presiden bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan ekonomi kreatif. Beliau memaparkan selain hutan memiliki fungsi ekologi, maka harus dipahami juga keberadaannya pun tak lepas turut serta sebagai sumber ekonomi hijau bagi masyarakat karena kehutanan diproyeksikan memiliki peranan yang semakin penting di dalam perkembangan ekonomi pedesaan. Seperti pengolahan serat pohon misalnya yang bisa diberdayakan menjadi barang fashion bernilai jual tinggi.
Murni Titi Resdiana |
Kelestarian hutan ini menjadi tanggung jawab semua pihak, baik masyrakat maupun pemerintah. pengurangan emisi sektor kehutanan dapat di lakukan dengan berbagai macam cara.
* pencegahan pembalakan liar
* kebijakan moratorium penanaman di kawasan hutan rehabilitasi
* mangrovereklamasi lahan pasca tambang
* perluasan perkebunan di tanah terlantar
* mencegah terjadinya kebakaran hutan
* meminimalisir pembuangan gas- gas sisa-sisa pembakaran
* mengurangi asap yang keluar dari berbagai kendaraan transportasi
Selain sesi Talkshow, juga dilaksanakan Pameran terbatas yang bertemakan Produk Hutan misalnya stan Rumah Rakuji yang diprakasai oleh Mira Widiono memiliki berbagai kerajinan seperti anyaman atau tenun yang dibuat oleh pengrajin dari perbatasan Indonesia dan daerah terpencil.
Produk Rumah Rakuji |
Dari segi panganan ada Javara Javara merupakan produk dari PT. Kampung Kearifan Indonesia yang didirikan oleh Helianti Hilma, mengedepankan tiga nilai dalam setiap produknya good, clean, dan quality. Sejauh ini, Javara hadir sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pertanian dengan memberdayakan petani lokal serta UKM. Dengan berbagai varian produknya yang sebagian besar sukses di pasaran ekspor meliputi beras, kacang-kacangan, rempah-rempah, kopi, teh, dan makanan olahan.
Tidak hanya sekedar itu saja, kegiatan pada acara tersebut semakin lengkap dengan sajian kuliner khas hutan. Terlebih dahulu chef Norman dari Almond Zuchinni melakukan demo masak dengan sajian menu Ayam Panggang Madu Hutan. Sajiab kuliner lainnya yang tak kalah menggugah selera adalah Ayam Lempah Kulat Pelawan, Gindara Pepes PohPohan, aneka sate, bubur madura dan lain sebagainya.
Wah kalau siti yang suka traveling pasti suka ke hutan.
BalasHapusMakin banyak orang yang mencintai hutan maka semakin beruntung
Memang benar itu Bun, kelestarian hutan memang menjadi tanggungjawab bersama
BalasHapusKalau Degradasi Hutan itu terjadi karena alam gitu ya Bun. Bukan karena ulah manusia
BalasHapusWah betul banget tuh kak, kalau kita juga harus bertanggungjawab tentang kelestarian hutan
BalasHapusBener banget nih Bun. Memang semua itu tanggungjawab bersama ya
BalasHapusWah terima kasih informasinya tentang kelestarian hutan yang harus kita jaga
BalasHapusHutan memang biasanya ada yang dijadikan tempat wisata ya
BalasHapusSaat bumi sudah semakin tua, suka kesal selalu saja ada oknum yang merusak hutan dan atau mengambil keuntungan sendiri.
BalasHapusPadahal bencana sudah sering terjadi, iklim pun sudah tidak bisa diprediksi. KekestKeles hutan kewajiban kita untuk menjaganya...
ya betul.. kita harus bangga dengan luasnya hutan indonesia dan harus melestarikan paru-paru dunia ini
BalasHapusBener banget, hutan itu tanggung jawab semua untuk kelestariannya. Bukan cuma orang2 yang ada di deket hutan. Toh oksigennya kan buat semua. Semoga dengan banyaknya acara seperti ini bikin orang2 semakin aware dan peduli dengan kelestarian hutan. Tanpa hutan, kita tak akan bisa hidup.
BalasHapusSetuju ka.. bagaimanapun juga hujan menjadi bagian dari kehidupan manusia, memang sudah selakyaknya mendapatkan perhatian bukan malah merusaknya.. hutan itu jika dikelola dengan baik, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar desa juga lho.. tapi sebaliknya jika dirusak ya bencana yang akan timbul
BalasHapusMenjaga kelestarian hutan, tanggung jawab kita bersama yah. Tentang pelestarian hutan ini menurutku baiknya banyak disosialisasikan ke masyarakat
BalasHapusHutan milik kita bersama jadi tanggung jawab untuk melestarikan nya juga merupakan tanggung jawab bersama ya kak
BalasHapusbene rbanget, hutan banyak bange tmanfaat yang mesti kita jaga
BalasHapusKuy kita selamatkan bumi agar selalu lestari dengan menghijaukan hutan kembali demi kelangsungan hidup makhluk hidup
BalasHapusYes... Kita meati dukung dengan cara laporkan jika ada pengrusakan hutan. Jangan ragu! Dukung juga dengan membeli barang barang daur ulang agar tak terus menggunakan hutan
BalasHapusHutan kayak apapun tetaplah menjadi hal penting bagi hidup manusia, well perlu banget di jaga. Btw itu makanan khas hutan gitu unik juga nama-namanya. Soal rasa gimana mba?
BalasHapusBeruntung banget ya kita tinggal di Indonesia yang punya banyak hutan, sayangnya banyak dari kita kurang peduli dengan kelestarian hutan, yuk mulai perhatian denga masalah ini, btw saya juga suka lho daun pohpohan
BalasHapusSetuju Mba, hutan harus tetap dijaga kelestariannya, dan sebaiknya hindari penebangan liar karena itu bisa merugikan bagi kita sendiri, sebab bila hutan rusak, maka keseimbangan alam akan tergnnggu dan bencana alam akan hadir.
BalasHapushutan untuk semua... tanggung jawab untuk kita semua.. jaga hutan kita
BalasHapusKerusakan Alam sejatinya memang krn ulah manusia. Sifat alami manusia yg tamak, serakah, mementingkan diri sendiri.. adalah sebagian penyebabnya
BalasHapusSedih banget kalau ada pembalakan hutan atau hutan dijadikan lahan pertanian.
BalasHapusMemang tanggungjawab bersama utk melestarikan hutan supaya kelak masih dinikmati anak cucu kita ya
Rumah tempat tinggal saya memang berada di pinggir hutan alam, tapi perlahan semakin rusak karena orang yang tidak bertanggungjawab.
BalasHapusSaya sering hiking sekali-kali, sekalian olahraga ga lupa bawa bibit biji-biji pohon, lempat gitu aja sembarangan sesampai di hutan, sederhana namun saya yakin akan bermanfaat untuk menjaga populasi pepohonan disana, tabungan alami oksigen, :-)
Dulu di Medan masih teringat penebangan hutan secara sembarangan. Kayu-kayu buat kertas dan peralatan rumah. Tapi belakangan ini sudah semakin gundul pegunungannya mengakibatkan panasnya luar biasa. Udara pun semakin tidak segar dan polusi dimana-mana.
BalasHapus