Narasumber Gathering Novartis |
Di Indonesia, peradangan nyeri sendi sering disebut sebagai rematik. Penanganan penyakit ini belum banyak jadi perhatian publik. Padahal ini termasuk macam gangguan kesehatan yang tidak bisa untuk di abaikan. Belum lama ini, selain Osteoarthritis (OA), dan arthritis rheumatoid (AR) ternyata ada 100 macam penyakit yang memengaruhi daerah sekitar sendi lainnya dan yang baru Saya ketahui belum lama ini adalah Ankylosing Spondylitis (AS) dan Psoriatic Arthritis (PsA) merupakan penyakit autoimun. Di mana sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sel dan jaringan sehat.
AS dan PsA termasuk penyakit yang sebagian besar dipengaruhi oleh gen HLA-B27. Yakni gen yang meningkatkan risiko beberapa penyakit reumatik. Gen ini tidak menyebabkan penyakit, tetapi bisa membuat orang rentan terkena AS dan PsA.
Kebanyakan penderita AS dan PsA tidak menyadari penyakit tersebut. Mereka akan mengetahuinya setelah penyakit sudah semakin parah dan mengganggu aktivitas tubuh.
Sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan AS dan PsA, sekaligus memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang diagnosis, gejala, dan penanganannya dari kedua penyakit ini, Novartis yang merupaka perusahaan multinasional yang bergerak di bidang manufacturing farmasi dan obat-obatan mengadakan talkshow yang menghadirkan beberapa narasumber.
Ankylosing Spondylitis (AS)
Dokter Adhiatma Gunawan berbagi kisahnya dimana ketika di diagnosis memiliki Ankylosing Spondylitis (AS) pada 2012. Semula, yang dirasakan hanya kaku dan nyeri di persendian tulang belakang bagian bawah, terutama pada pagi hari. Namun, perlahan-lahan rasa nyeri itu bertambah.
Nyeri sendia biasa, umumnya akan pulih setelah istirahat. Tapi AS sebaliknya, oenyakit ini akan semakin memburuk justru setelah setelah bangun tidur. Tidak ada tes khusus untuk AS. Diagnosis biasanya berdasarkan riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik. Dokter juga bisa melakukan tes lebih mendalam melalui CT, MRI, atau X-ray.
Psoriatic Arthritis (PsA)
Tak jauh berbeda dengan yang dialami drg Rio Suwandi yang menderita Psoriatic Arthritis (PsA), peradangan sendi yang memengaruhi sebagian pasien psoriasis. Gejala yang paling terlihat adalah bengkak di telunjuk tangan kanan, tetapi Ia juga merasakan nyeri di sendi kaki setiap bangun tidur.
Sampai saat ini, penyakit PsA belum diketahui secara pasti, namun para ahli menduga faktor genetik dan sistem kekebalan tubuh memainkan peran besar yang menyebabkan penyakit ini. Disamping itu,faktor lingkungan juga diduga menjadi pemicunya seperti trauma fisik maupun faktor dari lingkungan dari virus atau bakteri yang rentan terhadap genetik.
Banyak gejals yang serupa dengsn kondisi ini sehingga kerap membuat PsA sulit di disgnosis. Adapun beberapa pemeriksaan yang dilakukan bisa melalui pemeriksaan fisik, tes radiologi maupun tes laboratorium.
Jika tidak ditangani dengan benar, Psoriatic Arthritis (PsA) akan mengalami komplikasi, diantaranya :
- Kerusakan permanen pada sendi, berkembang menyebabkan kelumpuhan atau cacat permanen
- Penyakit kardiovaskuler
- Gangguan mata seperti uveitis yang memyebabkan nyeri, mata memerah, dan penglihatan kabur.
Berdasarkan laporan WHO pada 2016, ada sekitar 1,3-34,7 persen pasien penderita psoriasis yang mengalami radang sendi psoriasis yang mengarah pada deformasi sendi bahkan kecacatan.
Bahkan menurut WHO, 40 persen penderita psoriasis akan mengalami radang sendi psoriasis atau psoriasis artritis.
"Psoriasis awalnya menyerang kulit hingga kuku, dan jika tidak diatasi maka jari akan menyusut hingga melengkung. Hingga saat ini, penyakit AS maupun PsA masih belum bisa disembuhkan. Hanya ada obat yang berfungsi untuk mengendalikan penyakit tersebut.” terang dr. Rudy Hidayat, SpPD-KR, Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Reumatologi.
Untuk Ankylosing Spondylitis (AS) biasanya hanya menyerang bagian tulang belakang manusia, sendi-sendinya akan mengeras dan menjadi tidak fleksibel hingga berbentuk menyerupai bamboo.
“Seperti dengan namanya ankylosing yaitu sebuah penyakit dimana sendi tulang belakang menjadi mengeras hingga ruas-ruasnya menyatu. Ankylosing itu merupakan gangguan sendi dimana sendi tulang belakang seseorang mengeras hingga ruasnya berdempetan hingga menyerupai bambu. Penyakit ini akan membuat tulang menjadi tidak bisa ditekuk." Lanjutnya.
Penderita Ankylosing Spondylitis (AS) dan Psoriatic Arthritis (PsA) bisa diringankan dengan NSAID atau disebut obat antiinflamasi non-steroid. Obat ini memang bukan untuk menyembuhkan tapi bisa meredakan rasa sakit dan setidaknya bisa memperlambat perkembangan penyakit.
Jorge Wagner, President Director Novartis Indonesia memaparkan komitmen Novartis Indonesia dalam meningkatkan sistem kesehatan di Indonesia termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat seputar isu kesehatan.
"Pasien adalah prioritas Kami yang utama. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang farmasi, Novartis berupaya untuk terus menerus menemukan cara baru untuk meningkatkan kualitas hidup para pasien melalui penyediaan obat-obatan berkualitas. Program edukasi kesehatan serta menjalin kemitraan dengan pihak-pihak terkait." Paparnya.
Misi yang Novartis adalah menemukan pengobatan inovatif untuk meningkatkan dan memperpanjang hidup para pasien. Menjawab kebutuhan masyarakat dengan mengabdalkan sains dibidang kesehatan. Terus berupaya untuk menemukan dan mengembangkan perawatan berinovasi dan menemukan cara baru untuk menjangkau pasien yang membutuhkan.
Di tahun 2017, Novartis Indonesia meluncurkan SECUKINUMAB yang merupakan terobosan pengobatan baru dalam perawatan penyakit psoriasis dan telah masuk ke dalam Formalarium Nasional. Saat ini, BPOM telah menyetujui indikasi baru bagi SECUKINUMAB untuk juga dapat menjadi alternatif pengobatan bagi penyakit Ankylosing Spondylitis (AS) dan Psoriatic Arthritis (PsA) sehingga dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Gathering Novartis bersama media dan blogger |
Wah bermanfaat banget nih artikelnya. Terima kasih informasinya
BalasHapusWah bener banget nih. Bermanfaat sekali
BalasHapusSemoga kita semua selalu diberikan kesehatan ya aamiin :)
BalasHapusSelain itu kita juga harus menjaga kesehatan kita sendiri ya
BalasHapusSehat itu memang mahal harganya ya. Maka dari itu yuk bersyukur :)
BalasHapusHarus selalu jaga kesehatan nih biar gak dikit2 sakit hehe
BalasHapusPenyakit apa pun juga jika dibiarkan jadi serius dan tambah parah ya kak.., semoga selalu diberi kesehatan dan terhindar dari segala penyakit.. Aamiin. .
BalasHapusKesehatan emang penting.. jangan sampai nyawa melayang baru berpikir pentingnya menjaga pola hidup sehat
BalasHapusBanyak istilah2 medis yang bikin kening berkerut nih, hihi.. tapi setuju banget, semoga produk dari Novartis ini bisa benar2 bermanfaat buat masyarakat 😍
BalasHapusmakasih sharingnya
BalasHapusBanyak istilah medis untuk tulang aku ga paham. Tapi ini penting banget ya ternyata
BalasHapusSemoga inovasi dalam bidang medis ini bisa memberi harapan kesembuhan bagi para penderita ya
BalasHapusMakin banyak aja ya nama penyakit. Tapi berkat datang ke acara seminar begini jadi tahu ya informasinya.
BalasHapusitu foto penyakit gara-gara nyeri sendi ya? kok ternyata bisa ngeri gitu
BalasHapusBarokallah kalo sudah ada obatnya ya
BalasHapusSemoga kita semua dilindungi olehNya dijauhkan dari marabahaya penyakit mengancam.
Nyeri sendi itu pernah loh alma rasain. Dulu ngiranya yang gitu tuh penyakit karena umur. Ternyata yang belum berumur juga rentan terserang nyeri sendi.
BalasHapusSemoga layananlayanan ini memberikan banyak manfaat bagi banyak orang ya apalagi layanan yang diberikan pastinya bermanfaat ya
BalasHapusAku baru tahu bnget Ada penyakit kyk gini mba,,serem ya,, Dan harus segera diobati,, ini lbih dari rematik ternyata
BalasHapusDipengaruhi oleh gen itu berratyi ada kemungkinan dia penyakit turunan atau gmn ya mbak?
BalasHapusAlhamdulillah ya udah ada obat yang ditemukan utk meredakan. menyembuhkan penyakit ini. Thanks infonya
Aku taunya cuma rematik baru tau jenis penyakitnya, berarti mencegah sebelum penyakit datang yah
BalasHapusNgeri ya.. itu autoimun tah masuknya. Ya Allah semoga dgn jenis terapi yg ditemukan Novartis ini dapat membantu para pengidap menjadi lebih sehat aamiin
BalasHapusSemoga keberadaan obat ini dapat meringankan para penderita sakit tersebut..
BalasHapus