Cegah Sembelit Saat Puasa Dengan Dulcolax

Alhamdulillah, Kita dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan dimana diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan penuh. Dalam menunaikan ibadah ini Kita pasti ingin maksimal menjalankannya, lancar tanpa adanya halangan. Dalam menjalankan puasa, Kita diharuskan menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Nah, saat sedang menjalankan puasa ini, kita akan mengalami perubahan pola makan dan minum yang cukup signifikan. Perubahan makan ini juga didukung dengan perubahan pola tidur yang berbeda dari biasanya. Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makan ataupun minum, hal itu bisa membuat tubuh kekurangan cairan dan terjadinya sembelit yang biasanya terjadi karena adanya kelainan pada sistem pencernaan dan pastinya mempengaruhi kesehatan perut.

Dalam pertemuan Acara Blogger Gathering bersama Dulcolax &FimelaHood  yang mengangkat tema 'Puasa Lancar Perut Nyaman'  dilangsungkan pada 03 Mei 2019 bertempat di Kedai Kopi 89, Kemang, Jakarta Selatan. Membahas seputar masalah kesehatan pencernaan ketika berpuasa. Acara yang di usung oleh Dulcolax ini berkenaan dalam rangka menyambut World Digestive Health Day (Hari Kesehatan Pencernaan Dunia).

dr Riana Nirmala Wijaya (Sanofi Medical Expert) mengatakan "Sembelit merupakan kondisi yang terjadi saat pencernaan tidak dapat berfungsi dengan normal sehingga sulit buang air besar (BAB), lebih dari tiga hari atau kurang dari tiga kali seminggu."

Sembelit dapat dipicu oleh gangguan pencernaan yang membuat feses menjadi keras sehingga sulit dikeluarkan atau bahkan tidak mau keluar sama sekali. Apabila tinja keras, orang umumnya harus mengejan, bahkan tidak tuntas melakukan BAB. Padahal mengejan terlalu keras bisa memberikan tekanan berlebih pada perut sehingga bisa menyebabkan turunnya beberapa organ yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan bahkan bahaya untuk kesehatan.

Semua kondisi ini membuat orang yang mengalami sembelit merasakan perasaan yang kurang nyaman di perut. Dampak saat mengabaikan susah BAB adalah perut buncit, begah, wasir, dan yang lebih parah bisa kanker usus.

Kurang asupan serat akibat mengabaikan buah dan sayur adalah faktor utama penyebab sembelit. Selain itu, kebiasaan buruk sering menahan BAB bahkan stres juga bisa menjadi pemicunya. Hal ini berkaitan dengan hormon kortisol yang dikeluarkan tubuh saat stres dapat memicu pergerakan tidak normal pada usus.

Disamping itu sembelit atau konstipasi banyak dialami ibu hamil. Gangguan pencernaan ini berupa kesulitan buang air besar (BAB) dan bisa terjadi pada usia kehamilan berapa pun. Namun, kondisi ini sering dialami di akhir kehamilan. Nycta Gina, aktris dan presenter ini berbagi pengalaman perut yang tak nyaman saat tengah mengandung.

"Kurang bergerak bisa menjadi pemicu sembelit, apalagi ketika hamil perut semakin membesar dan berat badan  bertambah malah semakin membuat malas untuk beraktivitas dan bergerak. Ditambah lagi jika tidak menerapkan kebiasaan hidup sehat akibatnya mengalami susah BAB." Ujar Niycta Gita

Pun begitu ketika menjalani puasa, sembelit pasti sering terjadi. Untuk mengatasinya biasanya memenuhi asupan cairan selama berpuasa minimal 8 gelas per hari. Minum Air putih 2 gelas saat berbuka, 2 gelas saat sahur, dan 4 gelas sepanjang malam. Disamping itu juga harus memperbanyak makanan yang mengandung serat, misalnya dengan makan sayur dan buah, Ibu dari Uta ini menambahkan.

Untuk mengatasi sembelit, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki pola hidup. Misalnya, meningkatkan konsumsi makanan berserat, meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh dan memperbanyak aktivitas gerak. Akan tetapi jika masih mengalami gangguan pencernaan ada baiknya, mengonsumsi obat pencahar yang telah teruji klinis dan sudah terbukti  batas aman penggunaan obat.

"Obat pencahar yang baik bukan sekadar merangsang terjadinya proses defekasi atau buang air besar (BAB). Tapi juga  bisa memperbaiki frekuensi sembelit tanpa menyebabkan ketergantungan serta sekaligus mengurangi rasa kembung dan rasa tidak nyaman dalam perut." Ungkap Debi Widianti, Senior Brand Manager Dulcolax.

Atasi susah BAB dengan Dulcolax merupakan suatu obat yang banyak digunakan sebagai obat pencahar atau pelancar buang air besar. Telah berpengalaman dan diproduksi lebih dari 60 tahun oleh perusahaan farmasi Boehringer Ingelheim. Hingga saat ini, ducolax memiliki beberapa jenis yang berbeda dan ditujukan untuk kondisi yang berbeda.

Jangan biarin numpuk, cegah sembelit mengganggu sebelum parah, apalagi ketika berpuasa. Dengan Dulcolax bisa memperlancar pencernaan, puasa lancar perut pun terasa nyaman. Dulcolax mengandung zat bisacodyl yang berfungsi untuk meningkatkan motilitas (gerakan) dinding usus besar serta memiliki efek meningkatkan kadar air dalam feses (membuat feses menjadi lebih lunak). Dengan cara kerja inilah proses Dulcolax membantu proses buang air besar.

Dulcolax memiliki variasi yang terdiri dari 3 tipe yakni , Tablet, Sirup dan Steriotip. Untuk cara kerjanya tiap variasinya berbeda. Untuk dulcolax tablet bisa diminum saat sebelum tidur karena akan bekerja selama kurang lebih 6-8jam. Dulcolax sirup dikhususkan bisa untuk anak-anak dan berbagai usia, bekerja kurang lebih 6-8jam sedanfkan Dulcolax tipe Streriotip merupakan produk yang dimasukkan langsung ke bagian dubur yang bekerja selama 30menit.  .

Kabar baiknya lagi, Dulcolax ini merupakan produk tanpa efek samping yang menyebabkan penggunanya kecanduan atau ketagihan. Jadi merupakan solusi masalah pencernaan yang cepat dan aman. Akan tetapi harap diperhatikan, obat Dulcolax ini bagi yang mempunyai penyakit jantung, atau operasi. Pun bagi wanita hamil ada baiknya konsultasi ke dokter dahulu dalam mengkonsumsi obat pencahar.

Berpuasa sebenarnya hal yang menyehatkan tubuh jika dilakukan dengan benar dan menjaga asupan nutrisi pada tubuh dan jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat agar puasa tetap lancar.