Cerita Masa Kuliah Pidi Baiq Dalam Koboy Kampus

Nonton bareng Koboy kampus (gbr : komunitas isb)

Setelah sukses melalui karyanya yang mewarnai layar bioskop bertajuk Dilan 1990 dan Dilan 1991, tampaknya seorang  Pidi Baiq belum berpuas diri. Kembali Beliau melakukan gebrakan terbaru dengan merilis sebuah film berjudul "Koboy Kampus".

Diangkat dari kehidupan nyata ketika Pidi Baiq masih berstatus mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain, di ITB. Koboy Kampus merupakan istilah yang dikenal di lingkungan kampus terkenal di Bandung itu sebagai sebutan bagi mahasiswa yang tak menyelesaikan kuliahnya tepat waktu dimana di banyak kesempatan justru dipergunakan untuk main-main di kampus selain kuliah. Mereka kerap kali menjalani kehidupan tanpa aturan. Mulai dari jarang pulang ke rumah, hingga sering berbicara politik di dalam kampus.

Berlatar belakang gejolak peristiwa yang terjadi di masa pemerintahan orde baru. Dimana sebagian besar mahasiwa  mengeluarkan aspirasi dengan turun ke jalan atau berdemo. Pidi Baiq bersama rekan koboy kampusnya memilih memisahkan diri dari NKRI dan mendirikan sebuah negara sendiri.

Dibentuklah sebuah negara yang hanya seukuran ruang studio di kampusnya. Pidi Baiq mendeklarasikan sebuah negara bernama Negara Kesatuan Republik The Panas Dalam (NKRTPD) sebagai salah satu cara mengkritis pemerintah orde baru lewat berkarya.

Negara ini dibentuk Pidi Baiq yang kemudian mengangkat dirinya sendiri sebagai imam besar The Panasdalam yang memiliki hak penuh di dalam memilih dan menentukan presiden. Berdasar kesepakatan Presiden yang terpilh saat itu adalah Deni Rodendo alasannya karena Deni dianggap satu-satunya presiden yang hapal nama penduduknya.

Berkolaborasi dengan Tubagus Deddy sebagai penulis skenario dan sutradara film ini di buat secara unik. Pidi Baiq yang diperankan Jason Ranti mendedangkan lagu-lagu yang dimainkan dan di iringi gitar akustik. Sehingga nuansa musikalisasinya begitu kuat dimana lagu serta musik tak hanya menjadi sekedar  pengiring.

Ditemui dalam press conference yang bertempat di Epicectrum - Jakarta pada 18 Juli 2019 lalu dihadiri para cast dan segenap team produksi. Dijelaskan untuk pemilihan para cast tergantung atas arahan sang sutradara yakni Pidi Baiq sendiri dimana film biopic ini meman mengangkat kisah nyata yang pernah di alaminya.

Sebagai pengalaman perdananya berakting, Jason Ranti menngkui tidak mmgalami permasalahan yang berarti, hal ini lantaran suasana syuting yang nyaman dan penuh kekeluargaan, selain itu musisi yang akrab di sapa Jeje ini juga mendapat arahan langsung dari Pidi Baiq.

Selain Jason Ranti sebagai Pidi Baiq, beberapa aktor dan aktris ternama juga ikut membintangi film "Koboy Kampus". diantaranya Bisma Karisma (Deni), Miqdad Addausy (Dikdik), Ricky Harun (Ninu), David John (Erwin), Jennifer Lepas (Inggrid), Steffi Zamora (Rosi), Danilla Riyadi (Nova), Vienny JKT48 (Nia), Christina Colondom (Santi),  Anfa Safitri (Rianto), Chicha Koeswoyo (Ibunya Pidi) dan Ria Irawan (Ibunya Nia).

Jika di film Pidi Baiq sebelumnya sangat sarat dengan tema cinta, di film "Koboy Kampus" tema yang diangkat tak melulu soal asmara tapi disisi lain tentang perjuangan. Kehidupan nuansa anak kampus yang tengah mencari jati diri. Menggambarkan kisah yang ada di dalam Koboy Kampus ini, Pidi Baiq memberikan sebuah quotes:

'Kampusmu adalah kampusmu, tetap yang terbaik. Orang-orang harus tahu. Semuanya adalah romantisme, sisanya adalah perjuangan.'

Selain menghibur, film Koboy Kampus juga menghadirkan pesan menarik bagi penonton di mana dalam film ini coba menyampaikan untuk menjaga kedamaian  tetap bersatu di tengah banyaknya perbedaan. Sebagaimana akronim dari The Panasdalam yaitu The-nya dari Atheis, pa-nya dari Paganisme, itu yang menyembah gitu, bukan Tuhan, nas-nya dari Nasrani, da-nya dari Hindu Buddha, lam-nya dari Islam.

Film garapan rumah produksi 69 Production yang menggandeng MNC Pictures ini dijadwalkan rilis pada 25 Juli mendatang dan akan tayang di bioskop tanah air.