Sumatera barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Setelah salah satu makanan khasnya, yakni rendang menjadi salah satu makanan terenak di dunia, ranah minang ini ternyata juga memiliki banyak sekali destinasi wisata menarik yang bisa dikunjungi.
Keberadaan Gunung pada tidak terlalu jauh dari Jembatan Siti Nurbaya yang mana d bawah jembatan ini adalah sungai Batang Arau. Kurang lebih sekitar 500 meter dari jembatan maka akan bertemu dengan pintu gerbang Objek wisata Gunung Padang. Nah, di pintu gerbang ini kita akan membayar tiket masuk, harganya terbilang standar (saat itu 2016 Rp 5.000).
Di beberapa sudutnya nanti akan temukan beberapa bangunan tua di waktu zaman Jepang dahulu. Dan ada juga meriam peninggalan Jepang. Mendekati puncak bukit ada celahan batu yang berbentuk sebuah goa dengan tangga yang menurun. Dari keterangan warga sekitar, tempat ini adalah tempat makam nya Siti Nurbaya. Di puncak bukitnya Kita bisa melihat panorama kota Padang dari ketinggian dengan pelataran yang disebut Taman Siti Nurbaya.
Mungkin belum banyak orang yang tahu bahwa air terjun yang berada di pinggir jalan ini hanyalah salah satu dari tujuh air terjun yang dimiliki oleh kawasan Cagar Alam Lembah Anai. Secara administrasi masuk dalam wilayah Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar. Air terjun ini merupakan bagian dari aliran sungai Batang Lurah yang berhulu di atas Gunung Singgalang.
Bisa dikatakan, soal destinasi Sumatera Barat memiliki paket lengkap. Mulai dari pantai, danau, bukit, lembah, pegunungan, kuliner hingga kekayaan adat istiadat. Dari beberapa di antaranya yang ikonik ada juga beberapa destinasi yang sayang jika terlewatkan ketika berkunjung ke wilayah ini. Beberapa diantaranya :
Secara administratif, Danau Maninjau merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Saat ke sana bersama komunitas jalan asal Jakarta, Kami melaju dari arah Bukittinggi dan sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan yang sangat menakjubkan dan cukup menenagngkan karena konturnya yang berkelok-kelok dimana banyak orang menyebutnya Kelok 44.
Tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Danau Maninjau memiliki panjang sekitar 16 km, lebar 7 km dan kedalaman hingga 165 m. Di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km², berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok.
Menurut berbagai informasi menyebutkan jika Danau Maninjau ini merupakan danau vulkanik, sebuah kaldera yang terbentuk dari letusan besar gunung api. Dan kini menjadi sumber air dari sebuah sungai besar. Nama sungai ini adalah Batang Sri Antokan yang bagian hulu dari kawasan ini dimanfaatkan untuk PLTA Maninjau.
Berada di ketinggian 461,5 meter dari permukaan laut sehingga udara di sekelilingnya cukup sejuk dan menyegarkan. Suasana di sekitar Danau Maninjau pun masih terlihat alami dan rapat dengan aneka pepohonan. Nuansanya seperti berada dalam sebuah lukisan karena tak dipungkiri lagi, tempat ini memang memiliki pemandangan alam yang sempurna. Terlebih dengan pegunungan dan perbukitan yang mengelilinya. Hamparan air yang sangat jernih berwarna biru menjadi sajian yang membut decak kagum.
Gunung Padang
Sebelumnya yang Saya tahu ada Gunung Padang tapi di Cianjur. Nah, kalau penamaan Gunung Padang ini karena areanya merupakan wilayah yang paling tinggi di Kota Padang. Sebenarnya Gunung ini hanyalah sebuah perbukitan kecil yang mempunyai tinggi sekitar 80 mdpl tapi tetap saja harus tracking. Panorama yang disajikan cukup indah dan di tempat ini sarat akan kisah legenda cinta serta sepenggal sejarah pada masa Jepang dahulu.
Jembatan Siti Nurbaya |
Kemudian dari pintu gerbang itu Kita harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki menuju puncak bukit dengan anak tangga yang panjang dan berliku. Bagi yang sangat menyukai akan tracking maka sangat cocok untuk menelusurinya.
Gunung Padang - SumBar |
Air Terjun Lembah Anai
Air Terjun Lembah Anai |
Air Terjun Lembah Anai memiliki ketinggian sekitar 35 meter. Dan menjadi kawasan cagar alam sejak tahun 1922 berfungsi untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem alam agar tidak rusak dan tercemar. Di area sebrangnya terdapat rangkaian rel kereta tua yang berkelok melintas di atas jalan raya.
Museum Adityawarman
Merupakan salah satu museum terpenting yang mengangkat sejarah masyarakat Minangkabau dan peninggalan kebudayaannya sejak masa prasejarah hingga era modern. Di tempat ini, pengunjung dapat mengenal berbagai pernak-pernik kehidupan masyarakat Minang dari beragam koleksi yang tersimpan rapi.
Bangunan Museum Adityawarman terinspirasi akan arsitektur rumah bagonjong atau rumah gadang yang merupakan ciri khas gaya arsitektur tradisional Minangkabau. Merupakan rumah panggung dengan atap meniru bentuk seperti tanduk kerbau yang bertumpuk.
Museum ini mulai dibangun pada tahun 1974, sebagai sebuah pusat pelestarian benda bersejarah yang meliputi cagar budaya Minangkabau, cagar budaya Mentawai, dan secara umum cagar budaya Nusantara. Kategori koleksi yang ada meliputi Numismatika /Heraldika, Filologika, Geologika/Geografika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika,Keramologika, Teknologika dan Seni Rupa.
Diantara koleksi tersebut terdapat koleksi jenis-jenis perhiasan tradisional, pernak-pernik busana, instrumen musik, replika sajian kuliner khas dalam berbagai upacara adat dan berbagai perkakas yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tradisional Minangkabau.
Indonesia itu negeri yang indah dengan keberagamannya yang mempesona. Salah satu yang tak terlewatkan adalah Sumatera Barat, destinasi yang membuat Saya jatuh cinta dengan panorama, budayanya juga kulinernya.
Saya juga suka banget Mbak dengan kuliner yang satu itu, rendang pastinya hehe.
BalasHapusTernyata banyak sekali ya Mbak destinasi wisatannya, jadi ingin segera liburan nih.
BalasHapusIndonesia memang kaya akan keindahannya ya Mbak, dari beragam destinasi dan keberagaman sukunya.
BalasHapusTerimakasih banyak sudah berbagi informasinya Mbak, pasti akan sangat bermanfaat sekali.
BalasHapusPuncak Lawang jangan lupa mbak. Hehehehe
BalasHapusWah, saya suka banget tuh, yang namanya rendang. Buat saya, wisata ke Padang utamanya adalah wisata kuliner. Hmmm...
BalasHapus