Jakhumfest 2020 di M Bloc Space (doc. Pribadi) |
Berbagai agenda sudah pernah di langsungkan di tempat ini, tak terkecuali yang di helat pada Minggu 26 Januari 2020. Bertajuk Jakhumfest 2020 (Jakarta Humanity Festival) menyuguhkan sejumlah aktifitas, mulai bincang-bincang (talkshow) tentang kemanusiaan dan lingkungan, hingga acara musik untuk menggugah minat anak muda terhadap isu tersebut.
Jakhumfest 2020 (doc. Natara) |
Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Imam Rulyawan memberikan sambutan pada pembukaan acara Jakarta Humanity Festival (Jakhunfest) 2020 "Melalui Acara ini, merupakan ajang para milenial untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan dan isu kemanusiaan." ujarnya
Pengenalan soal topik humanis ini dituangkan melalui beberapa bentuk mulai dari pameran foto, bazar barang preloved (bekas) artis yang juga akan menyalurkan donasi, melukis payung, hingga seni musik.
Bazar Donasi Jakhumfest (Doc.Pribadi) |
Dalam sesi talkshow pertama menghadirkan narasumber yang menyampaikan isu soal lingkungan. Segenap masyarakat khususnya para generasi muda memiliki peran penting terhadap sejumlah isu lingkungan di Indonesia yang dianggap cukup memiliki potensi penting dalam mendorong kehidupan berkelanjutan di Indonesia.
Talkshow Seputar Lingkungan (doc. Natara) |
Jika laut sudah penuh dengan sampah, ikan-ikan di dalamnya pasti akan tercemar serta ekosistemnya tidak akan sehat. Sedangkan di Indonesia masyarakat banyak yang hidupnya dari laut, seperti nelayan-nelayan di pesisir.
Sejalan dengan yang diutarakan narasumber sebelumnya, Dithi Sofia selaku Manajer program Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik juga merasa miris dengan sampah yang merusak lingkungan, khusunya plastik.
"Sebagai negeri bahari, kehidupan laut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Kita. Akan tetapi sampah plastik saat ini sudah sangat mengganggu keindahannya. Sudah saatnya jaga laut kita agar keindahannya tidak hanya tinggal sejarah." Dithi Sofia menuturkan.
Faktor supaya diet kantong plastik terlaksana adalah melalui advokasi, edukasi masyarakat dan peraturan pemerintah setempat. Pun hal ini tak lepas dari peran serta keterlibatan seluruh lapisan masyarakat.
Ada lima jenis sampah plastik sekali pakai yang menjadi problem utama, yaitu kantong plastik, sedotan, kemasan makanan, styrofoam dan scrub.
Dilah Hadju, selaku Founder Tumbuh Hijau Urban yang mulai bergerak tahun 2010. Tetapi lahir secara resmi tahun 2017. Kegiatannya lebih banyak kepada generasi muda khususnya anak-anak sekolah. Sebab kesadaran akan perduli lingkungan harus ditanamkan sejak dini.
Ada 3 langkah yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah, minimal untuk lingkungan disekitar Kita dahulu :
1. Meminimalisir
Misalnya dengan membeli barang sesuai kebutuhan. Belilah barang sesuai kebutuhan bukan keinginan. Hal ini tidak saja untuk menghemat uang tetapi juga untuk mengurangi sampah
2. Memilah
Menggolonglan sampah berdasarkan jenisnya yang dapat dipilah menjadi 3 kategori, yakni sampah organik (seperti sisa makanan, sayur, dan buah), sampah anorganik (seperti kertas, botol bekas, kardus), dan sampah B3 atau bahan berbahaya beracun (seperti lampu bekas, baterai, obat-obatan bekas).
3. Mencari Tahu
Perluas wawasan tentang program-program pengelolaan sampah misalnya dari media sosial. Selain edukasi yang baik untuk gaya hidup bebas plastik, banyak juga organisasi khusus peduli lingkungan yang mengadakan program atau acara pengelolaan sampah.
Terakhir adalah penyampaian materi dari Manajer Program Lingkungan Dompet Dhuafa Syamsul Ardiansyah yang mengungkapkan untuk diet sampah plastik yakni harus dengan menjaga dan mengelola sampah.
Isu energi terbarukan menjadi kontras dengan isu penggunaan bahan bakar fosil sepeti bensin atau bahan lainnya. Untuk mengatasinya, yaitu dengan melakukan dua hal. Pertama adaptasi, yakni dengan mempelajari situasi kemudian beradaptasi. Kedua mitigasi, yakni dengan mengubah pola konsumsi manusia terhadap plastik dan bahan bakar fosil.
Pengolahan sampah menjadi energi terbarukan ditenggarai bisa menjadi solusi atas berbagai persoalan sampah yang ada saat ini. Selain menyelesaikan sampah, energi yang dihasilkan bisa memiliki nilai manfaat.
Dalam acara ini panitia memberlakukan tiket donasi seharga Rp. 50.000. Hasil penjualan tiket donasi sepenuhnya akan disalurkan untuk program kemanusiaan Dompet Dhuafa seperti Rumah Tetap untuk Palu dan Lebak, Banten.
Dalam sesi talkshow bertema kemanusiaan dan kerelawanan menghadirkan Mas Ade sebagai salah seorang relawan dari Dompet Dhuafa yang berbagi tentang kisahnya saat turun menjadi relawan bencana. Menjadi seorang volunter atau relawan menjadi satu kebahagiaan tersendiri ketika bisa berhasil menolong orang lain. Tanpa disadari rasaempati pun akan muncul dalam diri setelah melihat bagaimana para korban itu terus berupaya untuk bertahan hidup, meskipun mereka harus menghadapi masalah berat misalnya kehilangan keluarganya.
Senada dengan yang disampaikan narasumber sebelumnya, Chiki Fawzi seorang public figure yang sudah beberapa kali terlibat dalam kegiatan sosial dan volunter. Ia menambahkan terjun langsung dalam membantu para korba bencana atau aksi sosial lainnya membuatnya semakin bersyukur dan ada bahagia ketika melihat para korban bencana yang masih bisa tersenyum akan rasa sabar mereka. Hal-hal seperti ini begitu berharga lebih dari sekedar materi inilah yang menumbuhkan kebahagiaan sederhana.
Mas Awaluddin selaku GM Pengurangan Resiko Bencana Dompet Dhuafa menuturkan bahwa sejauh ini Dompet Dhuafa senantiasa terjun langsung saat bencana terjadi bahkan sebisa mungkin melakukan usaha pencegahannya. Edukasi kepada masyarakat pun kerap di lakukan agar resiko bencana bisa teratasi.
Iman Cinderamata merupakan Head Of Category Development Tokopedia turut mendukung apa yang telah disampaikan narasumber lainnya, untuk meraih berkah dari kebaikan banyak cara yang bisa dilakukan. Tidak bisa terjun langsung ke lapangan maka bisa berdonasi misalnya melalui Tokopedia Salam dimana Dompet Dhuafa menjadi salah satu partnernya. Sumbangsih para donatur pastinya memberi kebermanfaatan kepada yang layak menerimanya.
Dokumentasi aksi nyata relawan yang telah dilakukan Dompet Dhuafa sejauh ini di hadirkan dalam bentuk pameran foto dan video bertema kemanusiaan dan lingkungan di M Bloc Space selama acara berlangsung.
Talkshow Seputar Kemanusiaan/Relawan (Doc. Pribadi) |
Senada dengan yang disampaikan narasumber sebelumnya, Chiki Fawzi seorang public figure yang sudah beberapa kali terlibat dalam kegiatan sosial dan volunter. Ia menambahkan terjun langsung dalam membantu para korba bencana atau aksi sosial lainnya membuatnya semakin bersyukur dan ada bahagia ketika melihat para korban bencana yang masih bisa tersenyum akan rasa sabar mereka. Hal-hal seperti ini begitu berharga lebih dari sekedar materi inilah yang menumbuhkan kebahagiaan sederhana.
Mas Awaluddin selaku GM Pengurangan Resiko Bencana Dompet Dhuafa menuturkan bahwa sejauh ini Dompet Dhuafa senantiasa terjun langsung saat bencana terjadi bahkan sebisa mungkin melakukan usaha pencegahannya. Edukasi kepada masyarakat pun kerap di lakukan agar resiko bencana bisa teratasi.
Iman Cinderamata merupakan Head Of Category Development Tokopedia turut mendukung apa yang telah disampaikan narasumber lainnya, untuk meraih berkah dari kebaikan banyak cara yang bisa dilakukan. Tidak bisa terjun langsung ke lapangan maka bisa berdonasi misalnya melalui Tokopedia Salam dimana Dompet Dhuafa menjadi salah satu partnernya. Sumbangsih para donatur pastinya memberi kebermanfaatan kepada yang layak menerimanya.
Salah satu space dokumentasi aksi nyata dompet dhuafa (doc.Pribadi) |
27 komentar:
Semoga semakin banyak generasi muda yang peduli dengan lingkungannya.
memang yaaa kita harus update dan gemar membaca - supaya semakin ngerti dan paham kesulitan dalam negeri terutama masalah sampah ini
Keren acaranya, bagus banget buat merangkul kaum milenial untuk lebih peduli lingkungan... yang datang udah otomatis ikut donasi pula ya...
Kalau masih bisa masukin ke tas aku suka menolak pake plastik tiap belanja di mini market. Nah PRnya suka lupa aja bawa tas gede buat dibawa ke rumah. Nih kantong plastik di rumah aja belum aku rapihin hihihi. Pemberlakuan kantong keresek yang kena biaya juga kayaknya ga ngaruh ya Mak
Acara-acara dompek dhuafa ini slalu bergizi dan sosial banget ya mba. Dan salah satunya mengajak milenial dan kita semua untuk perduli pada lingkungan kita. Yah dimulai dari hal sederhana seperti ga suka buang sampah sembarangan lah
Acara Jakarta Human Festival ini bagus banget ya, apalagi ini mengajak kaum millenials untuk terus berkarya gak cuma main doang. Nara sumbernya pun bagus-bagus banget ini.
Saatnya millenials sekarang bergerak untuk lingkungan yang lebih bersih... bagus acaranya Mba
Semarang udah mulai nih perda perda dilarang kantong plastik, semoga masyarakatnya akhirnya terbiasa bawa kantong kain dan botol minum sendiri ya..yang penting dipaksa dulu nanti juga terbiasa hihihi
Dompet dhuafa programnya invatif. keren2 dan tepat sasaran. Senang kalau melihat program charity terkelola baik begini
Wah enggak harus turun langsung ke lapangan bisa juga berdonasi lewat Tokopedia Salan dimana Dompet Dhuafa menjadi partnernya ya..Beneran mudak kini jika ingin peduli pada lingkungan dan kemanusiaan
program dompet dhuafa selalu keren nih. semoga banyak kaum milenial yg pedulu dengan lingkungan berkat program ini
Anak anak di rumah juga udah mulai kuajari untuk hemat plastik. Bawa tumbler sendiri dan mulai mengurangi bebelian plastik. Mamilah sampah dari rumah pasti juga nanti akan kebawa sampai besar. Gimanapun juga, anak cucu kita yang besok akan meninggali bumi ini. Jadi sebaiknya mereka mulai diajarkan untuk lebih peka lingkungan.
Acara JakHumFest yang diprakarsai Dompet Dhuafa ini inovatif menyasar anak millenial buat sayang lingkungan. Menggugah anak muda supaya mau terjun langsung di aksi sosial.
Aku perhatikan utk program dompet dhuafa programnya keren2 ya.
Apalagi skrg udah menyasar ke kaum milenial, biar lebih kepada peduli thp sosial dan lingkungan ya.
Dompet Dhuafa cakep nih. Mereka berbagi ilmu ke kaum milenial. Ya, setuju banget, karena milenial itu generasi penerus kita.
Dengan adanya informasi tentang peduli lingkungan, salah satunya sampah, diharapkan milenial akan menyalurkan energi positif untuk saling berbagi dan peduli terhadap lingkungan.
Program yang nih dari Dompet Dhuafa.
betul. karena kaum millenial kan biasanya bs bikin viral sesuatu yg positif. yuk galakkan diet kantong plastik
Keren deh dompet dhuafa. Acaranya selalu inovatif. Apalagi pasar acaranya milenial ya. Duh, semoga semakin banyak dari kita yang peduli lingkungan ya.
Keren ya acaranya jadi bertambah ide untuk mencintai lingkungan aplg acara JakHumFest yang diprakarsai Dompet Dhuafa ini inovatif menyasar anak millenial
Dengan membeli barang sesuai kebutuhan tidak saja untuk menghemat uang tetapi juga mengurangi sampah sehingga tidak banyak beban alam menampung sampah yang kita keluarkan. Acaranya sangat positif nih Mbak.
Mulai mengkampanyekan gal-hal yang baik untuk menyelamatkan lingkungan dari sekarang.
Paling sederhananya memang mulai membawa tas belanja sendiri.
Keren sih kalau ada platform digital yang membantu kita untuk doing good things on daily basis dengan mempermudah transaksi semacam donasi gitu. Semoga makin banyak platform lain yang nyusul ikutan gerakan kek gini juga :D
keren ya programnya semoga banyak lagi yg peduli sama lingkunga
Acara yang dikemas santai tapi serius seperti ini, emang cocok ya mbak, untuk kawula muda.
Programnya keren banget kak, perlu diadakan di kota2 lain jg nih. Mmg benar yah, laut yg tercemari sampah otomatis merusak ekosistem laut. Tp aq tuh miris bgt kalau ngeliat org seenaknya aja buang sampah
mantull acarannya
Kegiatan positif untuk semakin membangun kesadaran anak muda sekarang untuk lebih peduli lingkungan. Program-program Dompet Dhuafa semakin keren, menyasar anak muda
Menurutku bagus banget loh acara ini digelar dengan target anak muda. Sebagai generasi yang masih akan aktif bertahun-tahun ke depan, perlu ditanamkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Jadi ntar akan lebih aware terhadap berbagai resiko dan ancaman lingkungan yang disebabkan oleh banyaknya sampah yang diproduksi oleh manusia.
Posting Komentar