Meski Ramadhan saat ini tengah mengalami Pandemi yang kian hari lihat berita makin sedih karena jumlah kasusnya kian bertambah. Tetapi jangan sampai mengurangi hikmah dari ibadah di bulan suci. Tentu merasa kehilangan momen-moment menyenangkan yang biasa terjadi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Seperti mengunjungi masjid.
Seiring berjalannya waktu, bangunan Masjid kali ini sudah mengalami banyak kemajuan dengan design dan arsitektur nya yang indah. Oleh karenanya, kini Masjid tak hanya sekedar tempat ibadah atau pengkajian ilmu agama, bahkan kerap di nobatkan menjadi tempat untuk wisata religi.
Seperti yang Aku akan ulas ini dengan bangunan uniknya yang mengadopsi kulturasi negeri Tiong Hoa, bangunan Masjid Cheng Hoo sudah ada beberapa di Indonesia. Salah satunya yang ada di Pasuruan- Pandaan. Berada di Jl. Raya Kasri, Pandaan, Kabupaten Pasuruan – Jawa Timur. Lokasinya cukup strategis tepatnya di pertigaan Jalan Raya Pasuruan-Malang-Tretes, mudah telihat ketika hendak pergi ke Malang dari arah Surabaya atau sebaliknya.
Masjid Cheng Hoo di Pandaan, Pasuruan adalah satu dari tiga masjid besar di Indonesia yang mengabadikan nama besar Laksamana Cheng Hoo sebagai nama tempat ibadah. Mengaplikasikan perpaduan tiga gaya arsitektur sekaligus, yakni Jawa, Arab dan Tiongkok.
Masjid ini terlihat mencolok dengan warnanya yang cerah, merah, kuning dan hijau, identik sekali dengan bangunan khas Cina. Bentuk dan ornamen atapnya merupakan perbaduan budaya Cina dan Jawa. Bukan kubah sebagai mana Masjid pada umumnya, bagian atap masjid Cheng Hoo ini berbentuk limas segi enam yang dibuat bertingkat atau berundak tiga, semakin keatas semakin mengerucut. Dimana bentuk atap bersusun seperti pagoda khas Tiongkok ini dipilih di tenggarai memiliki makna yang dalam karena melambangkan hidup manusia di dunia yang sebaiknya tak hanya mengurusi masalah duniawi namun juga mendekatkan diri kepada Sang Khalik.
Memasuki bagian depan masjid, pengunjung disambut semacam Prasasti Muhammad Cheng Hoo. Di situ tertera penjelasan singkat mengenai sosok sang laksamana. Disebutkan bahwa ia merupakan keturunan etnis ‘Hui’ yang berasal dari Xi Yu (Bukhara di Asia Tengah, kini termasuk Provinsi Xinjiang).
Pada dinding pintu masuk masjid bagias atas, terlihat jelas tulisan (ﷲ) dalam lingkaran berwarna kuning emas dengan latar belakang dinding warna hijau. Tempat wudhu berada di sebelah utara masjid yang terhubung dengan anak tangga menuju lantai atas ruangan untuk sholat.
Nuansa Islaminya terlihat pada kaligrafi lafadz Allah dan kalimat Tauhid yang terukir pada dinding Masjid. Memasuki area dalamnya terdapat tiang masjid warna kuning emas dan dua tiang warna hijau menjadi penopang kian menambah kemegahan masjid ini. Warna putih, merah dan hijau menjadi penghias langit-langit masjid.
Berbeda dengan Masjid Cheng Hoo Surabaya dan Palembang yang didirikan atas prakarsa para sesepuh, penasehat, pengurus PITI (Pembina Iman Tauhid Islam d/h Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) serta tokoh masyarakat Tionghoa, maka Masjid Cheng Hoo Pandaan - Pasuruan ini pendiriannya tercetus dari Bupati Pasuruan, H. Jusbakir Aldjufri, yang ingin agar Pasuruan memiliki sebuah landmark dengan banyak fungsi dan bermanfaat bagi siapapun.
Peletakan batu pertamanya dilakukan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 2004. Dengan peresmian nya oleh Bupati H. Jusbakir Aldjufri pada tanggal 27 Januari 2008. Dengan arsitektur terbaik dan unik ini. Masjid Cheng Ho Pandaan - Pasuruan ini memiliki nilai fungsi sebagai sarana ibadah, masjid ini juga menjadi salah satu icon dan sekaligus tempat wisata bagi pengunjung yang bertandang ke wilayah ini.
Dengan kunjungan ke Masjid Cheng Hoo di Pandaan ini, itu berarti sudah genap 3 setelah sebelumnya Surabaya dan Palembang. Tampaknya sudah semestinya keberadaan masjid khususnya di Indonesia tak hanya sekedar menjadi icon keagamaan,bahkan sebagian besarnya malah telah menjadi simbol budaya masyarakat setempat. Oleh karenanya, keberadaan Masjid sebenarnya bisa sangat potensial untuk dikembangkan menjadi salah satu bagian dari destinasi wisata halal di Indonesia.
16 komentar:
di pasuruan ada juga mesjid cheng ho ya,
Unik sekali, semoga setelah pandemi berakhir kita bisa semakin baik lagi dan berkunjung ke ke tempat-tempat paling indah di dunia, salah satunya ini 😘
Aku pernah juga ke sini mbak. Memang bagus banget ya, terutama dg sejarahnya yang msih lestari untuk generasi muda.
Wajib masuk kedalam list must visit nih mba :)
Aku belom pernah explore ke Pasuruan nih, next wajib mengunjungi mesjid Cheng hoo ini, warnanya kontras banget yaaa,lain dari mesjid pada umumnya.
Masjid yg unik, dan ada di Pasuruan, sbnrnya bbrp kali ke Jawa Timur, ga nyangka destinasi wisatanya banyak bgt, termasuk masjid Cheng Hoo ini.
Aku selalu suka venue masjid dan klenteng. Apalagi yang bersejarah kaya gini. Aku baru tahu di Pasuruan ada masjid Cheng Ho
Boleh jadi solusi nih, waktu wisata ke suatu daerah, berkunjung ke masjid bisa jadi alternatif wisata religi. Penasaran sama masjid yang alquran di palembang sih
mirip2 dikit aa masjid cheng hoo palembang ni mba Nur, mainlah juga ke kota pempek ya
MasyaAllah indahnyaa mbak. AKu belum pernah kesini euyy, taunya Masjid Cheng Hoo yang di Palembang hehe.
Masjid Cheng Ho ini di mana-mana khas banget dengan warna merahnya, ya
Masjid Cheng Ho ini keren banget ya, warnanya khas banget. Aku suka juga dengan design arsitekturnya, kece foto di sana
Bagus dan antik yaaa, pengen deh ke sana
Ternyata masjid cheng ho ini tersebar di beberapa daerah di Indonesia yah. Dan salah satunya ada di Pasuruan ini.
Aku baru ke Masjid Chengho yg di Surabaya, Ti. Emang unik sih desain dan arsitekturnya, khas Tionghoa. Banyak yang bisa digali yaz bukan cuma buat kaum muslim tapi juga sejarah penting buat bangsa Indonesia. Moga bisa ke Pasuruan. Mupeng juga, habis itu Palembang. Amin
Masjid Cheng Hoo ini warnanya khas banget bangunan vihara Tionghoa ya. Sayangnya pas ke Surabaya nggak ke masjid ini. Hiks
Posting Komentar