Aku ingin melanjutkan cerita perjalanan ke Semarang (cerita perjalanan sebelumnya). Sebagai salah satu kota terbesar di Jawa Tengah, Semarang juga menjadi tempat tujuan yang cukup diminati oleh para wisatawan karena berbagai destinasi yang ditawarkannya begitu variatif.
Selain tempat wisata ikonik yang banyak dikunjungi, setidaknya jangan lewatkan berbagai tempat wisata berikut ketika bertandang ke Semarang.
- Vihara Buddhagaya Watugong
Vihara Buddhagaya Watugong (Doc. Wulan.K) |
Salah satu destinasi religi di Semarang. Lokasinya agak perbatasan menuju Kabupaten, dan arah luar kota Semarang tepatnya ada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Banyumanik atau persis di depan Kodam IV Diponegoro. Yang paling ikonik dari tempat ini adalah Pagoda Avalokitesvara yang memiliki tinggi 45 meter. Pagoda yang terdiri atas tujuh tingkat dan mengerucut pada bagian atasnya.
Pagoda Avalokitesvara ini identik dengan perpaduan warna merah dan kuning khas bangunan Tiongkok. Dirancang dengan bentuk segi delapan serta tiang-tiang berbalutkan ukiran naga. Untuk memasuki area pagoda pengunjung diharuskan melepaskan alas kaki. Pada tingkatan pertama Pagoda Avalokitesvara, terdapat sebuah patung Buddha besar sedangkan patung dewa-dewi ditempatkan di bagian luar, masing-masing menghadap arah mata angin yang berbeda-beda. Untuk tingkatkan selanjutnya tidak diperkenankan untuk dikunjungi saat itu.
Saat memasuki area Vihara buddhagaya watugong, memang cukup luas. Di pelataran nya bisa dijumpai pita-pita harapan berwarna merah yang elambai-lambai tertiup angin di bawah Pohon Bodhi yang juga menaungi Patung Dewi Kwan Im (Dewi Welas Asih) serta dua buah patung Buddha.
Tempat ini bisa dikunjungi dari Pukul 10.00 sampai 17.00. Namanya berkunjung ke tempat peribadatan, pengunjung harus tetap memperhatikan peraturan-peraturan yang ada, terutama ketika ada yang tengah beribadah.
- Semawis (kawasan Pecinan)
Semawis - Kawasan Pecinan Semarang |
Tempat ini menjadi destinasi kuliner andalan di Semarang, buka setiap weekend (Jumat-Minggu) dari Pukul 18.00 sampai 23.00. Berada di kawasan Pecinan tepatnya Kranggan, Jl. Gang Warung, No. 50, Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Berbagai macam makanan khas Kota Semarang yang legendaris disajikan di tempat ini, mengusung konsep dagangan tenda untuk memasarkan dagangannya. Sepanjang gang pasar Semawis ini sengaja ditutup aksesnya untuk kendaraan, sehingga pengunjung jalan kaki di sepanjang area.
Beragam kuliner bisa dijumpai, yang tentu akan membuat puas bagi penggemar kuliner. Tetapi, bagi masyarakat Muslim, saat mengunjungi Semawis ada baiknya untuk bertanya terlebih dahulu bahan dasar makanan yang dijual. Lantaran ada beberapa stand makanan yang menyajikan kuliner non halal tapi ada beberapa stand tenda yang juga lugas memberikan informasi.
Area ini disebut kawasan Pecinan lantaran Nuansa Tiongkok cukup terasa dan semakin dilengkapi dengan keberadaan klenteng yang yang letaknya tersebar di kawasan ini diantaranya Klenteng Tay Kak Sie, Klenteng Liong Hok Bio, Klenteng Siu Hok Bio, Klenteng Kong Tik Soe, Klenteng Tong Pek Bio, Klenteng Hoo Hok Bio, Klenteng See Hoo Kiong, Klenteng Tek Hay Bio, Klenteng Wie Wie Kiong, dan Klenteng Grajen.
Diantara sebelas klenteng yang ada, bisa dikatakan untuk yang terbesar (dalam artian disini adalah yang memiliki jumlah dewa cukup banyak) lokasi nya berada di Gang Lombok. Ditetapkan sebagai cagar budaya, Kelenteng Tay Kak Sie mempunyai 29 Dewa dan Dewi. Sayangnya saat mengunjunginya suasana sudah gelap dan tengah ada acara ibadat saat itu sehingga tidak bisa lebih jauh mengeksplore.
Baca juga : Daya Tarik Masjid Agung Semarang
- Museum kereta api Ambarawa
Museum Kereta Api Ambarawa (Doc.Wulan.K) |
Perjalanan yang Aku dan Wulan lakukan, saat menjelajahi Semarang. Adalah Museum Kereta Api Indonesia (Indonesian Railway Museum) atau dikenal sebagai Museum Kereta Api Ambarawa yang lokasinya cukup jauh dari pusat Kota karena sudah memasuki area Kabupaten. Kami mesti beberapa kali turun naik angkutan umum hingga tiba ke tempat tujuan.
Berada di Jalan Stasiun, Jl. Panjang Kidul No.1, Panjang Kidul, Panjang, Kec. Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. Museum Kereta Api Ambarawa ini semula adalah stasiun yang bernama Stasiun Willem I. Dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij.
Museum Kereta Api Ambarawa menampilkan koleksi perekeretaapian dari masa Hindia Belanda hingga pra kemerdekaan RI. Para pengunjung bisa menikmati berbagai fasilitas serta aktivitas yang ditawarkan pihak museum misalnya saja koleksi lokomotif-lokomotif uap, benda atik, wisata edukasi hingga tur perjalanan wisata. Semuanya bertemakan kereta api Indonesia.
Beberapa koleksi sarana perkeretaapian heritage seperti 26 Lokomotif Uap, 4 Lokomotif Diesel, 5 Kereta dan 6 Gerbong dari berbagai daerah. Untuk perjalanan wisata bisa menaiki Kereta Api Wisata relasi Ambarawa-Tuntang (pp) dengan lokomotif penarik jenis lokomotif uap maupun kereta diesel vintage (untuk fasilitas ini ada jam tertentu dan biasanya mengantri). Banyak spot menarik untuk lokasi berfoto. Museum Kereta Api Ambarawa beroperasi dari jam 08.00-17.00.
Salah satu Koleksi Museum Kereta Api Ambarawa (Doc.Pribadi) |
SEMARANG kota kesayangan akuuuu
BalasHapuskulinernya enak2
trus jarak antara satu destinasi ke yg lain tuh engga jauh yaaa
Aku pengiin main2 ke SMG thn depan ahhh
Ada beberapa yang aku belum kunjungi padahal udah 3 tahun di semarang hihihi...
BalasHapusWah... terakhir kali ke semarang sebelum nikah. Sudah lama banget,hehe Pingin banget ke Ambarawa pas lebaran dua tahun lalu, tapi urung. Sekarang nyesel deh belum bisa jalan-jalan kemana-mana karena pandemi. :(
BalasHapusyang belum pernah cuma museum di ambarawa. cuma pernah lewat terus penasaran sama isi di dalamnya.
BalasHapusaku paling suka sama suasana di watugong. adem banget.
emang yaaa kalo ke Semarang itu ga bisa cuman sehari - 2 hari! Rugiiii!
BalasHapusMinimal ke Semarang ini seminggu, deh, asal jangan kebanyakan jajan aja soalnya kulinernya uenaaak ueenaaak!
Udah lama banget saya penasaran sama museum kereta api ambarawa, sayangnya pandemi tiba.
BalasHapusBaca tulisan ini jadi kangen banget jalan jalan
ya ampun tiap tahun saya ke Semarang tapi baru mampir tugu muda
BalasHapusyang lainnya belum pernah
terlalu ya?
Ayah saya asli Semarang, jadi sering kesini untuk nyekar dan ke rumah sepupu
jadwalin ah jalan-jalan, biar ga kudet :D :D
Ya ampun aku udah beberapa kali ke Semarang tapi destinasi yamg disebutkan belum pernah kukunjungi semua 😂
BalasHapusWajib aku catet ini, buat nanti kalau ke semarang udah tahu mesti kemana kalau mau wisata museum. Tfs mbak.
Daku belum pernah yang kelilingan di semarang. Baru mampir sejenak terus lanjutkan perjalanan. Semoga besok ada kesempatan bisa ke sana lagi
BalasHapusTerakhir ke Semarang pas kelas 3 SMA buat daftar kuliah dulu. Tapi gak sempat jalan-jalan. Semoga nanti bisa jalan2 lagi ke sana aamiin
BalasHapusYa ampun waktu ke Semarang baru ke Museum Ambarawa aja aku mb, ternyata banyak yang keren-keren lho yaaa kelewat deh aku infonya hihi. Waktu ke sana seringnya ke kota lama aja.
BalasHapusSenangnya bisa ke Semarang. Kebetulan saya juga pernah ke Semawis, mbak. Seru banget saat Festival Semawis 2020 Januari lalu. Ramai sekali mbak, banyak jajanan, ada wayang potehi, bahkan barongsai juga. Semoga bisa ke tempat lainnya yang mbak list yah.
BalasHapus