Di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai, tidak sedikit orang tua yang merasa khawatir untuk membawa anaknya pergi ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya untuk mendapatkan imunisasi. Hal ini tentu sangat memprihatikan akan kondisi anak-anak ke depannya karena jika terlambat bisa beresiko terjangkit penyakit.
Situasi belum benar-benar stabil karena ada pro dan kontra di tengah masyarakat terhadap praktik imunisasi. Masih ada sebagian masyarakat yang enggan menerima imunisasi dengan alasan tertentu. Padahal jika anak tidak diimunisasi, dampaknya sang anak tidak mempunyai kekebalan yang malah bisa menyebabkan kematian atau cacat sebagai akibat menderita penyakit infeksi berat.
Menanggapi beragam persoalan imunisasi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mensosialisasikan tentang peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2021 yang telah dilaksanakan lebih dari 180 negara termasuk di Indonesia. Mengusung tema “Ayo Imunisasi, Bersatu Sehatkan Negeri" tujuannya adalah mengingatkan pentingnya imunisasi dalam upaya meningkatkan kesehatan nasional, khususnya dalam mencegah Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
Pekan Imunisasi Dunia (PID) diperingati pada minggu ke 4 bulan April setiap tahunnya dan telah dilaksanakan di tanggal 24-30 April. Berdasarkan data WHO, dalam situasi normal Indonesia merupakan salah satu negara yang dengan jumlah anak terbesar yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap. Ditambah kondisi pandemi yang bisa menyebabkan dampak luar biasa dari penyakit pada anak yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI): Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A., M.Sc mengatakan "Kita tahu semua fokus ke Covid-19, jadi program imunisasi pun terganggu. Penurunan cakupan signifkan terjadi pada Mei 2020, sejak anjuran pemerintah untuk tetap di rumah diberlakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah transmisi penyakit akibat virus pandemi covid-19.
Padahal imunisasi secara rutin harusnya tetap terus dijalankan, sebab akan bisa menimbulkan masalah baru. seperti Kejadian Luar Biasa Campak, Difteri, dan Polio. Jika ketinggalan imunisasi, para masyarakat bisa segera melakukan imunisasi kejar dimana tujuannya untuk memberikan proteksi maksimal kepada anak.
Perihal imunisasi kejar bisa dikonsultasikan kepada pihak pelayanan kesehatan. Pilih vaksin yang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan riwayat imunisasi anak namun bila catatan tidak ada, sesuaikan dengan usia anak.Setiap kunjungan vaksinasi harus dinilai status imunisasi anak,untuk mengurangi kemungkinan missed opportunities forvaccination.
Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari Sp.A(K)., MTropPaed, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) menerangkan tentang "Vaksin Aman dan Berkualitas, Masyarakat Tidak Perlu Khawatir." Dewasa ini, masih ada beberapa yang belum tahu jika imunisasi, vaksin dan vaksinasi memiliki perbedaan.
Dalam pengertiannya :
- Vaksin : Produk biologisyang dapatmenghasilkan imunitas spesifikuntuk penyakit tertentu
- Vaksinasi : Pemberian vaksin ke dalam tubuhuntuk menghasilkan imunitasspesifik untuk penyakit tertentu
- Imunisasi : Proses yang menyebabkanseseorang menjadi imun sehinggatercegah dari penyakit melaluivaksinasi
Semestinya masyarakat tidak perlu takut dan khawatir berlebihan, karena vaksin yang diedarkan atau didistribusikan sudah melewati tes, penelitian dan uji klinis dari BPOM. Jikalau pun ada kejadian pasca vaksin waktunya relatif singkat dan biasanya cukup terkendali dengan penanganan dari para tim medis kesehatan.
Menurut Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M. Kurang lebih ada data yang menunjukkan lebih dari 64 persen mengalami Immunization Stress-related Response merupakan reaksi yang terjadi akibat seseorang merasa cemas berlebih karena proses vaksinasi. Sejauh ini KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) di Indonesia gejala umumnya bersifat ringan seperti mual, kesulitan bernapas, kesemutan, lemas dan berdebar.Dibanding efek sampingnya, vaksin lebih banyak manfaatnya. Adapun kandungan dalam vaksin meliputi :
- Antigen merupakan virus atau bakteri yang sudah dibunuh atau dilemahkan untuk melatih tubuh dalam mengendali dan melawan penyakit jika terkena di masa yang akan datang.
- Adjuvant adalah Substansi pembantu yang memperkuat respon imun terhadap antigen.
- Pengawet dalam vaksin berfungsi untuk memastikan vaksin tetap efektif.
- Antibiotik dalam jumlah sedikit untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri pada kultur sel.
- Stabilator Untuk melindungi vaksin selama penyimpanan dan saat didistribusikan.
Menurut WHO tahun 2020 vaksin dianggap penting karena memiliki manfaat :
- Individu : Mencegah penyakit infeksi
- Komunitas : Ketika masyarakat telah di vaksinasi maka penyebaran penyakit akan terhambat
- Herd Immunity : Ketika Masyarakat telah memiliki kekebalan, secara tidak langsung mencegah dan melindungi sebagian orang disekitarnya yang beresiko
Pada dasarnya vaksin merupakan upaya sederhana dan efektif untuk mencegah dari risiko penyakit yang telah menyebabkan banyak kematian. Oleh sebab itu, mendapatkan vaksin sesuai anjuran sangat penting untuk dilakukan. Kendati sudah mendapatkan vaksin tetap perlu menjalani langkah pencegahan lain, seperti gaya hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan.
Beberapa negara dengan cakupan vaksin yang tinggi menunjukkan penurunan angka kesakitan dan kematian yang bermakna. Saat ini vaksin terbaik adalah yang tersedia ketika membutuhkan nya.
dr. Olivia Silalahi dari WHO Indonesia mengatakan "Jauh sebelum pandemi, laporan Organisasi Kesehatan Dunia tahun 2018 menyatakan lebih dari 14% (19 juta) anak di dunia tidak mendapatkan imunisasi dasar. Ditambah keadaan Pandemi Covid-19 semakin berpotensi menurunkan cakupan imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak Indonesia sehingga menyebabkan timbulnya kejadian luar biasa dari penyakit-penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi."
Untuk itulah Pekan imunisasi dunia diharapkan bisa menjadi momentum untuk mengingatkan kembali semua pihak baik pemerintah dan masyarakat tentang pentingnya imunisasi untuk mencegah kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit berbahaya. Dengan pelaksanaan imunisasi rutin setidaknya 2-3 juta kematian dapat dicegah, dan bisa menjadi investasi terbaik dalam kesehatan global.
Agar masyarakat tetap merasakan aman dalam melakukan imunisasi bagi anak, Kemenkes bersama organisasi kesehatan dunia telah mengeluarkan Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada masa pandemi Covid-19.
Masyarakat bisa mendatangi fasilitas kesehatan seperti posyandu atau puskesmas sesuai waktu yang ditentukan dengan memperhatikan panduan dan standard protokol kesehatan meliputi :
- ) Lakukan prinsip jaga jarak fisik,
- ) Berlakukan ketat sistem triase (memisahkan anak yang imunisasi dengan anak yang berobat karena sakit), dan
- ) Atur jam kedatangan sehingga tidak terjadi penumpukan orang,
- ) Orang tua dan anak selalu diingatkan untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker di luar rumah.
- ) Segera bersihkan diri atau mandi dan ganti semua kain atau pakaian yang digunakan saat ke fasilitas kesehatan.
28 komentar:
Imunisasi alhamdulillah sudah bersama rekan kerja dan membantu dinkala pandemi
Saya percaya bahwa vaksinasi/imunisasi itu sebagai benteng tubuh untuk melawan antigen asing yang masuk tubuh baik untuk sekarang maupun di masa depan. Jadi, penting sekali mengedukasi anak dan keluarga untuk melakukan vaksinasi/imunisasi supaya tubuh lebih sehat. Ini ikhtiar kita agar terhindar dari virus campak, folio dll termasuk covid-19 yg sekarang sedang kita hadapi bersama...ayo dukung imunisasi, vaksinasi !!
Jadwal imunisasi yang sudah ada sebisa mungkin jangan telat dilakukan ya mbak, karena meski pandemi bukan penghalang karena proses tetap dilakukan
Semoga masyarakat indonesia bisa terus meningkat kesadarannya akan pentingnya menjaga kesehatan, ya. Terima kasih sudah diingatkan soal imunisasi.
bagi saya imunisasi adalah hak anak yang harus diberikan orang tuanya. Makanya anak-anakku wajib diimunisasi
Ayooo....
Harus ini, imunitas anak2 belum sekuat orang dewasa, jadi harus divaksinasi
jangan sampai menyesal kemudian
imunisasi itu sangat penting ya mbak
semoga masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya imunisasi bagi kesehatan mereka
Belum dapet vaksinasi nih u.mencegah penularan covid. Baru suami yang dapet krn dia sbg guru tentu udah dpt jatah dong ya. Semoga masyarakat umum bisa cepet divaksinasi juga deh.
Imunisasi adalah bagian dari ikhitiar agar selalu sehat namun tetap diiringi dengan kesadaran untuk selalu menjalankan hidup sehat terutama di masa pandemi begini. Semoga kita sehat semua ya mbak.
Alhamdulillah anaku udah di imunisasi lengkap bund, semoga kita semuanya sehat selalu ya
Imunisasi anak2ku alhamdulillah sudah lengkap semua. Tinggal vaksin corona nih mereka belu, termasuk aku dan suami :) Masih menunggu info dan giliran, entah mau gimana tunggu dulu. Walaupun ada rumor dan fakta mengejutkan tentang vaksin tersebut, namun kita harus berpikir positif demi menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.
Baca ini ku jadi tersadar bahwa vaksin anakku belum lengkap ni..makasi mba infonya yahh:)
meski pandemi, imunisasi tetap harus dijalankan apalagi bagi anak yang dibawah 1 tahun harus lengkap tuh imunisasinya, kasian kalau imunisasi dasarnya gak lengkap hanya karena terhalang alasan pandemi ya, karena di faskes juga pasti punya protokoler kesehatan yang sangat ketat.
Saya dan suami lagi nunggu kesempatan divaksin nih. Belum tahu jalur yang bisa mengakomodir penyediaan fasilitas ini
Tapi Julio pas pandemi ini mau imunisasi yang terakhir itu eh kata bu Bidan imunisasinya habis mba. Dan entah kapan datangnya. Sedih juga kalau sampai habis gini ya
Imunisasi untuk anak itu penting banget, kasihan kalo demi alasan apapun, orang tua sengaja tidak memberikannya. Anakku dulu rutin sesuai jadwal aku bawa ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan imunisasi lengkap sejak lahir sampai semua terpenuhi
Imunisasi sepenting itu ya, Bund. Tapi masih ada yang nggak percaya sama imunisasi, kayak temenku, wkwk. Anaknya gak diimunisasi dong
Standar protokol kesehatan saat imunisasi atau vaksinasi di atas perlu sekali diperhatikan ya mba. Memang sekarang ibu ibu agak takut bawa anak ke rumah sakit untuk vaksin dengan alasan takut tertular covid dll. Tapi jangan sampai mengabaikan peluang untuk meningkatkan dan memperkuat daya tahan tubuh anak kita, terlebih yg usianya masih balita
Pekan Imunisasi Dunia ya, noted. Jadi vaksinasi dan imunisasi sama-sama bertujuan baik menuju kesehatan yang berkualitas. Btw, vaksinasi khusus buat orang-orang sehat ya, saya pas jadwalnya vaksin Covid-19 lha kok sakit gigi, ya gak bs tempo hr, huhuu
Imunisasi ini menjadi tolok ukur juga untuk tumbuh kembang anak anak loh, jadi sepenting itu emang
Alhamdulillah mba, walau anakku lahir di saat Pandemi baru datang ke Indonesia, Imunisasinya lengkap dan tidak ada terlewatkan satu pun. Untungnya bidan dari Puskesmas datang ke rumah untuk imunisasi, sehingga kami mudah mendapatkan pelayanan imunisasi.
Imunisasi emang penting banget ya mbak, salah satu ikhtiar orang tua untuk memberikan yang terbaik bagi kesehatan anak.
Kalau di tempat saya, imunisasi bisa ke bidan yang praktek di rumahnya, nggak terlalu banyak pasien antri dan berkerumum. Jadi walau masa pandemi gini, imunisasi tetap aja dilakukan.
Alhamdulillah..tetap patuh dan jalani program pemerintah
Betul sekali.
Vaksinasi dan imunisasi sama2 penting apalagi di masa seperti saat ini
Lagipula Sebelum di distribusikan tentu sudah melewati uji klinis terlebih dahulu
Iya betul sekali
Agar tetap berjalan program imunisasi. Lembaga kesehatan pun selalu menerapkan standar prokes saat ada jadwal imunisasi
Amiiin
Iya semoga masyarakat lebih sadar akan makna menjaga kesehatan pun demikian tetap tertib menjalani 5M
Betul sekali, pilihan yg tepat
Sebagai ibu bijak telaten dan tertib dalam jadwal imunisasi anak
Betul sekali ambu.
imunisasi manfaatnya bukan saja membentuk imunitas tapi juga mencegah beragam penyakit dan meminimalisir jumlah kematian pada usia anak
Posting Komentar