Sejauh ini Indonesia telah menjalin kerja sama internasional yang baik dengan negara-negara lainnya. Tujuannya tak lain untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-negara di dunia. Salah satunya dikenal dengan istilah kerjasama bilateral yakni kerja sama antara dua negara. Biasanya dalam bentuk hubungan diplomatik, perdagangan, pendidikan dan kebudayaan.
Belum lama ini, tepatnya Rabu 17 November 2021, Bapak Presiden Joko Widodo resmi melantik 12 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBBP) untuk sejumlah negara sahabat dalam upacara di Istana Negara.
Ada yang cukup unik, sebuah langkah tidak terduga ketika Bapak Presiden Joko Widodo melantik seseorang dari luar jenjang karier dan bidang keahlian tertentu yang ditempatkan pada pimpinan organisasi bisnis atau pemerintahan yang berbeda bidang.
Salah satunya Bapak Gandi Sulistiyanto Soeherman sebagai Duta Besar (Dubes) RI untuk Republik Korea Selatan. Pak Sulis, panggilan akrabnya, bukanlah seorang diplomat karir ataupun politisi yang tergabung dalam partai tertentu. Beliau adalah seorang profesional bisnis yang telah menjalani karir selama 39 tahun di beberapa grup bisnis terkemuka nasional.
"Menjadi Dubes adalah penugasan langsung dari Presiden Jokowi. Ini merupakan kesempatan berdarmabakti pada Negara. Ini juga panggilan yang luar biasa, dimana tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan yang sama." Ungkap Pak Sulis
Sudah lebih dari 30 tahun bergabung dengan Sinar Mas Group, Pak Sulis resmi pamit dari perusahaan. Managing Director Sinar Mas itu di amanatkan sebagai Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan yang bertempat di Seoul melalui proses seleksi. Melewati berbagai prosedur fit and proper test di hadapan DPR. Setelah dinyatakan lulus, Pemerintah mengirimkan surat kepada negara akreditasi dalam hal ini Republik Korea.
Menurut Pak Sulis negara Korea Selatan memiliki industri manufaktur berkelas dunia sehingga Indonesia dapat belajar dari mitra yang tepat. Apalagi keduanya merupakan sesama negara G20. Oleh karenanya Beliau merasa bersyukur mendapat kepercayaan sebagai duta besar RI untuk Korea Selatan.
Selain itu popularitas hiburan dan budaya Korea Selatan di Asia maupun di negara belahan dunia lain tengah mencapai puncaknya. istilah yang dikenal dengan Korean wave atau Hallyu sangat memengaruhi gaya hidup anak muda, termasuk di Indonesia. Sejak beberapa tahun terakhir, Korea tidak hanya dikenal sebagai penghasil barang elektronik, tapi juga produsen industri kreatif kelas dunia.
Pemerintah Indonesia perlu belajar dan meniru kesungguhan pemerintah Korea Selatan dalam mengembangkan drama dan film bahkan musik K-Pop nya sebagai alat diplomasi budaya. Seperti Kita ketahui bersama Indonesia tidak kekurangan generasi bertalenta selain itu, budaya negeri ini pun begitu beragam juga mempesona.
Menurut Pak Sulis ada beberapa persamaan antara pengabdian sebagai dubes dengan karir terakhirnya di sebuah korporasi besar. Mungkin skalanya yang berbeda dalam berdiplomasi serta menjadi problem solver di sana, karena menyangkut negara.
"Tugas sebelumnya meliputi dari dua hal utama. Pertama adalah diplomasi, atau berhubungan keluar menjangkau publik, juga pemerintah. Bagaimana agar program perusahaan yang ingin kita lakukan, dapat diterima tak hanya oleh internal manajemen, namun juga pemerintah dan publik. Itu kerja diplomasi.” Pak Sulis memaparkan
Beliau pun menambahkan "Kedua, ada aspek advokasi. Jika diplomasi tidak berhasil, terjadi polemik atau bahkan berkembang menjadi krisis, tentu membutuhkan mitigasi agar dapat segera selesai, di mana semua pihak tidak ada yang merugi, melalui amicable solution, win-win solution, tanpa ada yang mesti kehilangan muka."
Berharap UMKM Dalam Negeri Semakin Mengglobal
Ketika menjabat nanti, pertama-tama Pak Sulis akan memfokuskan peningkatan sisi ekonomi, perdagangan dan investasi. Misalnya dengan mendorong pengusaha dari kedua negara saling bekerjasama lebih kuat di bidang ekonomi perdagangan dan investasi.
Sebagai langkah awal, beliau akan menawarkan proyek-proyek infrastruktur yang ada di Indonesia agar Korea lebih aktif berpartisipasi. Salah satu bentuk investasinya adalah melalui Indonesia Investment Authority.
Melalui Indonesia Investment Authority (INA), investasi bisa masuk ke infrastruktur, begitu juga dengan investor lain di alat kesehatan dan obat-obat agar Indonesia tidak tergantung dengan impor.
Yang tak kalah menjadi perhatian, Pak Sulis ingin UMKM Indonesia terintegrasi menjadi rantai pasok yang handal dan mumpuni pada ekosistem perusahaan-perusahaan besar yang masuk dan berinvestasi di Indonesia.
Demi mewujudkan hal tersebut, Pak Sulis telah berbicara dengan beberapa pemangku kepentingan termasuk Hyundai. Menurutnya, Hyundai telah siap menerapkan program rantai pasok seperti itu untuk UMKM Indonesia. Dalam pelaksanaan programnya nanti akan disampaikan pada industri sambil melakukan pendampingan dan supervisi pada UMKM. Tujuannya tak lain agar produk UMKM yang dihasilkan terjamin baik sebagai bagian kualitas produk secara utuh.
"Bila sudah terlaksana nanti pastinya akan mengangkat kualitas jasa dan produksi dari UMKM Indonesia. Saat itu Pemerintah Indonesia bisa tinggal memonitor saja," Pak Sulis menjelaskan.
Salah satu kunci keberhasilan yang tak terpisahkan untuk menjadikan UMKM sebagai rantai pasok industri adalah pendidikan vokasi. Hal ini karena produk yang dihasilkan nantinya bisa mendukung rantai pasok melalui teknologi baru, sehingga perlu Sumber Daya Manusia yang mumpuni.
Disamping itu, Indonesia bisa memanfaatkan perjanjian CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) di mana kedua Negara telah sepakat membebaskan bea masuk beberapa produk masing-masing. Indonesia juga bisa meratifikasi turunan dari perjanjian yang sudah ditandatangani bulan Desember tahun lalu.
Rancangan Kreasi Baru Sebagai Duta Besar
Inovasi, pembaharuan dengan berbagai kreasi harus selalu ada di tiap waktu sejalan dengan perkembangan era. Begitu sekiranya rancangan yang hendak diterapkan Pak Sulis namun tidak banyak merubah landasan yang sudah dibuat oleh pendahulu.
Pak Sulis berpandangan tidak mesti mengubah formula keberhasilan yang sudah terbukti. Menurut Beliau, Dubes RI untuk Korea Selatan sebelumnya yakni Bapak Umar Hadi telah banyak membuat pencapaian luar biasa. Terlebih, Beliau adalah seorang diplomat karir kawakan yang memiliki pengalaman luar biasa. Untuk itu, Pak Sulis merasa bersyukur bisa melanjutkan berbagai program dan kebijakan yang telah dirintis olehnya.
Selain Bapak Umar Hadi, Pak Sulis juga menganggap dubes sebelumnya yakni Bapak John Prasetyo yang tidak jauh seperti dirinya, berangkat dari sektor usaha banyak meletakkan hubungan bilateral yang cukup erat antar kedua Negara.
Sebagai lini terdepan para Duta Besar terpilih tentunya diharapkan dapat membantu peningkatan fungsi diplomasi serta kerjasama bilateral antar negara. Agar dapat turut serta mendukung dan memperkenalkan potensi industri kreatif yang dimiliki Bangsa Indonesia demi mendukung kemandirian kerjasama internasional serta pertumbuhan ekonomi nasional.
Selamat bertugas Bapak Gandi Sulistiyanto Soeherman sebagai Duta besar Indonesia untuk Republik Korea Selatan, semoga sukses dan selalu amanah.
Wih ada dubes baru yang pererat kerjasama dengan korsel apalagi mengingat banyaknya kerjasama bisnis yang sudah terjalin dengan korsel.
BalasHapusMenarik banget ini!
BalasHapusDubes dari kalangan profesional, diharapkan bisa berkontribusi optimal dalam hubungan bilateral dua negara, ya.
Apalagi, Korsel dan Indonesia kan saling mencintai :D
Selamat buat bapak Gandi Sulistiyanto yang sudah dilantik sebagai duta besar untuk Korea Selatan
BalasHapusSuka dengan program Green Energy nya
Selamat buat bapak Gandi, wah ternyata jadi dubes Korsel ya beliau. Mudah2an harapannya bisa terwujud, moga juga UMKM Indonesia bisa semakin berkembang dan kuat. Indonesia bisa lebih maju lagi dengan keunikannya sendiri^^
BalasHapusWah selamat buat bapak Gandi Sulistiyanto semoga program2nya berjalan terutama yang membantu UMKM Indonesia yaa..
BalasHapusSemoga sukses Pak Gandi Sulistiyanto Soeherman. Semoga amanah dan sehat selalu dalam mengemban tugas di Korea Selatan.
BalasHapusHebat Pak Sulis, dari profesional jadi Dubes Korsel. Setuju, Indonesia perlu belajar dan meniru kesungguhan pemerintah Korea Selatan dalam mengembangkan industri kreatifnya sebagai alat diplomasi budaya. Semoga dengan penugasan Pak Sulis sebagai duta besar Korsel makin mempererat hubungan bilateral kedua negara
BalasHapusSelamat Pak Sulis. Duh kalau masih jadi TKI di Korea bisa ketemu langsung sama beliau ya kalau pas ada acara kenegaraan yang biasanya masyarakat WNI di sana diundang dan kita beramah tamah.
BalasHapusSemoga dipegang Pak Sulis kerjasama negara kita dengan Korea Selatan semakin baik dan banyak peningkatan. Aamiin...
Aamiin, saya juga berharap UMkM kita makin mengglobal dan bisa bersaing di dunia internasional. Btw maaf Mba ,kayaknya typo ya di judul URL nya, maaf
BalasHapusAmiin ya rabbal alamin. semoga dengan dilantiknya dubes baru untuk korsel semakin erat hubungan diplomatik Indonesia dan Korsel. semoga dimudahkan dalam menjalankan amanahnya.
BalasHapusSelamat untuk Pak Sulis, semoga programnya berjalan baik dan lancar ya, semoga produk UMKM dan seni budaya Indonesia bisa lebih banyak dikenal oleh masyarakat Korsel..
BalasHapusSubhanallah.. Seneng mendengar Pak Gandi diangkat menjadi duta besar. Semoga ke depannya hubungan bilateral Indonesia-Korea bisa semakin baik dan menumbuhkan manfaat positif bagi negara kita
BalasHapusSelamat mengemban amanah baru, Pak Gandi Sulistiyanto.
BalasHapusSemoga hubungan baik kedua negara bisa berdampak untuk kebaikan masing-masing.
Kalo boleh titip pesen, Pak..mau donk diundangin NCT ke Indonesia.
hehhee...salam perdamaian.
Yang pastinya anak2 nya seneng ini bpknya Gandi Sulistiyanto Soeherman terpilih sebagai Duta Besar (Dubes) RI untuk Republik Korea Selatan... Aplg suka drakor ya...
BalasHapusMudah2an apa yg jd cita2 tercapai bisa terjalin kerjasama yg baik y d bidang ekonomi
Selamat buat bapak Gandi Sulistiyanto yang sudah dilantik sebagai duta besar untuk Korea Selatan, semoga membawa hubungan bilateral yg semakin baik.
BalasHapuswow meninggalkan sinar mas yg sudah 30 tahun untuk jadi Dubes ya mba mantap nih, ternyata ada seleksi juga ya hingga fit proper di DPR semoga bisa menjalankan amanah ini dg baik
BalasHapusDengan masa kerja 30 tahun sebagai Managing Director di Sinar Mas,pengalaman ini tentunya akan membantu Pak Sulis dalam menjalin kerjasama antara Korea Selatan dan Indonesia.Apalagi rencana kerja beliau fokus pada sisi ekonomi dan perdagangan. Selamat buat bapak Sulistiyanto
BalasHapusSelamat buat Pak Sulis. Selamat mengemban tugas barunya. Semoga amanah dan bisa memperkenalkan Indonesia ke Korea Selatan.
BalasHapusSelamat untuk Pak Sulis. Moga kerja sama Indonesia Korsel semakin erat dan semakin saling menguntungkan kedua belah pihak. Aamiin
BalasHapusSelamat ya pak Gandi terus amanah menjalani tugas Dan hubungan Korea Dan Indonesia making erat
BalasHapusSemoga dengan kepemimpinan pak Gandi, Indonesia bisa belajar banyak dari korea selatan dan juga bisa menaikkan neraca perdagangan biar seimbang ya. Banyak produk indonesia yang terjual juga nanti di sana, amin yra
BalasHapusOo, Pak Gandi dari Sinar Mas Gruuup.. Gak kenal sih aku, taunya Sinar Mas grup yang punya anak perusahaan seperti perusahaan properti Sinar Mas Land, provider Smart Telecom, dan asuransi. Semoga di tangan Pak Gandi kerjasama Indonesia dengan Korsel jadi lebih baik.
BalasHapusHuaah jadi kebayang bakalan makin sukses nih Indonesia - Korea Selatan dalam hal kerja sama. Bikin kolaborasi yang tidak kalah saing bisa jadi keren
BalasHapusDulu aku pikir dubes itu hanya orang2 yang bekerja di depot kementrian LN. Tapi sejak menikah dan dapat mertua seorang diplomat, aku jadi tahu kalo dubes itu bisa darimana aja. Ntah itu dari dept LN, politikus seperti pak tantowi yahya atau dari militer, bahkan seorang profesional bisnis begini 👍. Dulu aku beberapa kali ikut mertua hadir di acara2 penyambutan duta besar yg diadain di negara -negaa tempat papa bertugas. Kangen ngerasain itu lagi. Semoga pak Sulis ini bisa menyelesaikan masa tugasnya dengan baik dan memenuhi semua target yaaa 👍
BalasHapus