Selamatkan Bumi Dari Krisis Iklim Dengan Menjaga Kelestarian Alam dan Hutan
Terakhir
belakangan terasa sekali suhu panas begitu terik bahkan menurut Badan
Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) mencatat ada sejumlah wilayah di
Indonesia yang tingkat suhu panasnya terbilang tinggi. Selain karena perubahan
iklim yang ekstrim, salah satu penyebab suhu udara terasa panas lantaran kian
banyaknya hutan gundul yang menyebabkan pemanasan global dan terjadi karena
adanya efek rumah kaca yang berlebihan.
#IndonesiaBikinBangga sebagai
salah satu negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Tetapi pada
kenyataanya, tingkat kerusakan lingkungan juga cukup tinggi terjadi di
Indonesia. Kerusakan lingkungan ini menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim
belakangan ini.
Kecenderungan perubahan iklim
di Indonesia tak lain karena ulah dan aktivitas segelintir manusia seperti
urbanisasi, deforestasi, industrialisasi, lahan-lahan tersebut berubah fungsi
akibat tergerus oleh pembangunan kota. Akibat dari aktivitas pembuangan karbon
dioksida (C02) yang cukup tinggi dari kendaraan bermotor ataupun industri
sehingga menyebabkan suhu panas terperangkap. Disamping itu juga minimnya
memiliki pepohonan.
Itu sebabnya untuk menjaga
keseimbangan eksosistem serta mengantisipasi krisis iklim perlu kesadaran
bersama dalam menjaga lingkungan. Seperti diketahui bersama perubahan iklim
sangat mempengaruhi dan menyebabkan menurunnya kualitas dan kuantitas hutan.
Salah satu contoh kongkret
akibat perubahan iklim adalah terjadinya kebakaran hutan yang menyebabkan
pohon-pohon mati kerana tata guna hutan, mengering dengan sendirinya. Dan
kematian pohon-pohon juga menyebabkan berkurangnya penyerap karbondioksida
sehingga menyebabkan efek gas rumah kaca kian meningkat secara drastis.
Jika hutan terus tergerus, ini akan menjadi ancaman serius bagi bumi yang kita tinggali ini, kebayang kan begitu pesa peran hutan. Apalagi di Indonesia kerap dijuluki sebagai paru-paru dunia karena memiliki ragam hutan salah satunya hutan hujan tropis yang lebat dan luas dimana bermanfaat menjadi sumber oksigen.
Fakta-fakta menarik lainnya
seputar hutan di Indonesia :
1. Hutan Indonesia Yang Luas
#HutanKitaSultan sebab menjadi
salah satu yang memiliki area terluas di dunia. Menurut Badan Pusat Statistik
(BPS) luas kawasan hutan Indonesia sebesar 125,82 juta hektare pada 2020.
Secara rinci, seluas 29,58 juta hektare hutan Indonesia merupakan kawasan hutan
lindung. Kemudian, 27,41 juta hektare merupakan kawasan suaka alam dan
pelestarian alam. Sebanyak 26,77 juta hektare merupakan hutan produksi
terbatas. Hutan produksi tetap seluas 29,22 juta hektare. Sedangkan, hutan
produksi yang dapat dikonversi sebanyak 12,84 juta hektare.
2. Menjadi Sumber
Keanekaragaman Hayati
Peranan hutan dapat membantu
pelestarian makhluk hidup dan ekosistem sebagai habitat dan tempat
berkembang biak flora dan fauna. Bahkan, keanekaragaman budaya serta manusia
juga menjadi bagian tak terpisahkan dimana
khususnya untukmasyarakat adat yang cukup bergantung pada sumber daya hutan.
3. Menjaga dan Mempertahankan
Kesuburan Tanah
Lewat daun-daun yang berguguran
kemudian membusuk dan terurai di atas permukaan, hutan sudah menunjukkan
perannya dalam menjaga serta mempertahankan kesuburan tanah.
4. Tempat Cadangan Air Tanah
Hutan membantu menyimpan air
dalam tanah melalui akar pohon-pohonnya. Akar pepohonan tersebut menimbulkan
pori-pori sebagai jalan masuk air ke dalam tanah. Peran hutan dalam penyimpanan
air sekaligus membantu menjaga ketersediaan air bagi manusia dan makhluk hidup.
5. Mencegah Terjadinya Bencana
Ketika menyerap air tanah,
hutan dapat menahan banjir dan tanah longsor. Sementara itu, saat turun hujan,
akar tanaman pun dapat menahan air dan erosi. Dengan demikian, hutan dapat
menjaga keamanan dan keberlangsungan kehidupan. Sangat tidak terbayangkan
begitu fatalnya ketika hutan gundul, maka tidak ada akar yang menahan air dalam
tanah.
6. Hasil Hutan Bantu Pergerakan
Perekonomian
Tidak menutup fakta bahwa hutan
di Indonesia memberikan kontribusi dan manfaat bagi ekonomi masyarakat yang
tinggal di sekitarnya. Misalnya saja dengan cara menjual hasil hutan sebagai
sumber pendapatan ekonomi. Disamping itu hasil hutan juga mampu menambah devisa
melalui ekspor kekayaan hutan yang sangat beragam.
Oleh karenanya Kita wajib menjaga alam dan hutan agar terjaga kelestariannya. Namun tidak di pungkiri saat ini begitu banyak lahan hutan yang tergerus karena beberapa faktor. Ancaman ini tentunya bisa sangat mempengaruhi ekosistem serta keragaman hayati, diantaranya :
1. Penebangan Besar-besaran
Kerusakan hutan menjadi lebih
besar ketika penebangan pohon dilakukan secara illegal dalam jumlah besar
dengan menggunakan alat penebangan dan sarana angkutan mekanis untuk mensuplai
bahan baku industri dan pasar kayu illegal. Penebangan besar-besaran tanpa
prosedur yang tepat tentunya akan merusak kesehatan hutan dan hilangnya
hewan liar akibat perburuan illegal.
2. Kebakaran Hutan dan Lahan
(KARHUTLA)
Dampak dari Karhutla yang kerap
terjadi mengakibatkan matinya pohon-pohon hutan, semak belukar, kerusakan
pemukiman bahkan kematian manusia, flora dan fauna hutan. Selain itu juga menyebabkan
polusi udara yang mengganggu sistem pernafasan.
3. Deforestasi Hutan Skala
Besar
Kegiatan yang dengan sengaja
mengubah bentuk dan fungsi hutan untuk dialihkan menjadi lahan tidak berhutan
secara permanen, untuk aktivitas manusia. Misalnya dengan menjadikan wilayah
pertanian, peternakan, atau menjadi wilayah Industri.
Jika deforestasi terus
dilakukan, maka dampak yang akan terjadi yakni hilangnya fungsi hutan
yang menjadi habitat asli satwa dan tumbuhan. Spesies hewan dan tumbuhan pun
bisa punah seiring dengan berjalannya waktu.
Kerusakan ekositem hutan yang
masih kerap terjadi secara terus menerus adalah bom waktu untuk emisi karbon.
Tentunya ada kebutuhan mendesak untuk melindungi kekayaan alam ini karena
perannya sangat krusial untuk bumi lebih lestari dan juga sangat diperlukan
dalam menstabilkan iklim.
Masyarakat terutama generasi
muda kini menjadi garda terdepan untuk isu lingkungan. Hal ini harus dibarengi
dengan perubahan perilaku serta pola pikir yang nantinya akan memengaruhi
kebiasaan juga gaya hidup lebih baik yang bisa memberi dampak pada
keberlangsungan bumi di masa mendatang.
#TeamUpforImpact sekecil apa
pun langkah yang di ambil, kalau dilakukan secara bersama-sama dan terus
menerus akan besar dampaknya. Oleh karenanya dalam menjaga kelestarian hutan
Indonesia ada beragam cara sederhana yang bisa dilakukan :
- Mengurangi Konsumsi Produk Non Kayu
Generasi muda saat ini mulai
tumbuh kesadaran akan peran penting lingkungan yang lestari dengan melakukan
berbagai langkah kecil untuk bumi seperti pengurangan penggunaan plastik sekali
pakai, dan pemilahan sampah.
Selain menjalankan Sustainable
Living ada baiknya juga mulai hemat menggunakan kertas di rumah ataupun
kantor. Misalnya ketika mencetak dokumen, pastikan untuk mencetak pada
kedua sisi kertas.
Gunakan kain untuk mengelap
meja dan peralatan makan, bukan handuk kertas atau tisu. Saat ini banyak sekali
alternatif mengurangi penggunaan kertas seperti menggunakan teknologi dengan
melibatkan aplikasi penyimpanan dokumen digital yang tersedia secara gratis.
- Menjadi Wisatawan Bertanggung
Jawab
Saat ini melakukan perjalanan
ke alam tengah populer seperti mendaki gunung, hoping island bahkan camping.
Ketika menikmati suasana alam tak hanya melihat pesonanya tapi juga merasakan
langsung kesuburan, kesegaran, juga keindahan dan keharmonisan.
Namun dibalik kesenangan
mengeksplore wisata khususnya di alam terbuka menjadi tanggung jawab bersama
untuk menjaganya. Dengan tidak membuat kotor, membuang sampah pada tempatnya,
tidak merusak fasilitas umum, tidak memetik tanaman secara sembarangan. Juga
akan lebih baik dengan memberikan sikap positif terhadap warga lokal serta
menghargai kearifan lokal warga masyarakat di wilayah setempat.
- Menceritakan Hutan Dengan Karya/ Lewat Medsos
Generasi muda punya peran yang
efektif dengan menyebarkan hal-hal positif terkait kelestarian lingkungan dan
hutan. Misalnya dengan berbagi cerita di media sosial, apalagi dengan
menggunakan visual yang menarik.
Tidak hanya berdampak negatif,
jika dikelola secara baik maka media sosial bisa memberi manfaat sebagai sumber
informasi seputar pelestarian hutan dan berbagai kegiatan ramah lingkungan.
- Mengadopsi Pohon di Hutan
Suatu upaya untuk merehabilitasi hutan, salah satunya adalah dengan adopsi pohon. Mekanismenya dengan memberikan sejumlah uang atau donasi untuk biaya pemeliharaan satu atau beberapa jenis pohon yang di inginkan. Program seperti ini dapat mengajak masyarakat berperan aktif menjaga pohon.
Kegiatan adopsi pohon ini secara ringkas merupakan aktifitas tanam, rawat dan pelihara pohon, bisa diikuti oleh siapa saja dan dimana saja, penanaman dan perawatannya dapat didelegasikan kepada petugas pengelola. Seperti yang dilakukan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
- Penghijauan dan Reboisasi
Kegiatan merupakan penanaman
kembali hutan dan dimaksudkan agar keadaannya yang rusak akibat penebangan
secara liar atau kebakaran bisa kembali seperti keadaan semula.
Hutan yang tumbuh kembali dapat
bermanfaat bagi lingkungan, melestarikan spesies yang terancam punah dan
memperbarui sumber daya yang berharga. Reboisasi adalah langkah umum untuk
memperbaiki hutan dan perannya. Umumnya, upaya penghijauan ini dilakukan secara
masif melibatkan pihak pemerintahan ataupun dinas lingkungan.
Menjaga alam agar kelestarian
terjaga sama dengan menjaga warisan karena peran dan manfaatnya juga sangat
penting bagi generasi mendatang. Mari jaga lingkungan laut, pantai, maupun
hutan seperti menjaga orang yang di cintai.
Aku tertarik sekali dengan
sebuah karya dari Trio Laleilmanino yang juga berkolaborasi dengan HiVi, Chicco
Jerikho dan Sheila Dara dengan judul "Dengar Alam Bernyanyi".
Komposisi musiknya begitu ceria serta aransemen sangat easy listening dan melekat di benak sehingga tidak bosan meski diputar berulang kali. Lirik yang disampaikan juga sarat makna dimana mengingatkan untuk menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap alam memang perlu kerja keras. Kehidupan bumi yang lestari memang membutuhkan kita untuk menjaga yang sudah dititipkan.
Kita bertanggung jawab melindungi hutan dan keanekaragaman hayati yang ada, tak lain untuk pertumbuhan berkelanjutan #UntukmuBumiku menuju masa depan yang lebih baik tentunya membutuhkan manusia dan alam bersama.
Selain di kanal youtube, lagu #DengarAlamBernyanyi juga tersedia di berbagai platform streaming musik seperti di Spotify dan Apple Music. Jangan lupa untuk dengarkan lagunya dan maknai pesan yang disampaikan. Semakin banyak mendengarkan lagu ini maka akan semakin banyak royalti yang digunakan untuk perlindungan hutan di Indonesia.
Tulisan ini di ikutsertakan dalam "Kompetisi Blog Dengar Alam Bernyanyi" Bersama Blogger Perempuan Network. Cek info lengkapnya dan follow media sosialnya :
Wah bener banget, sih, di zaman sekarang kondisi bumi ini semakin parah ditambah tingkah laku kita yang sembarangan semakin memperparah. Mulai sekarang perlu peduli kondisi bumi, beruntungnya Indonesia memiliki alam yang hijau. Terima kasih informasinya!
saya juga gemes kalau lagi berwisata, lihat sampah bertebaran apalagi mereka yang memetik bunga atau tanaman dalam jumlah banyak. Kaya waktu ke hutan anggrek di daerah jawa barat, ada beberapa orang yang memetik anggrek gitu aja lumayan buat di rumah katanya. Padahal jelas ada larangan "dilarang memetik". Dan yang melakukan itu para orang tua di depan anak-anaknya, duuh. Emang penting edukasi baik buat para ortu (seperti blog ini), juga buat anak melalui perilaku yang baik.
manusia memang suka dengan "kemajuan" sayangnya mereka "tidak sengaja" mengubah bentuk dan fungsi hutan untuk dialihkan menjadi lahan tidak berhutan secara permanen, untuk aktivitas manusia.
Deforestasi memang bisa membuka lahan, membuat manusia ekspansi, tapi ....dampak hilangnya fungsi hutan yang menjadi habitat asli satwa dan tumbuhan, tumbuhan hewan bisa punah rasanya tak sebanding
Setiap kali dengar berita ada karhutla rasanya ikut sedih, bagaimana nasib flora fauna yang ada di dalamnya. Demikian juga dengan masyarakat adat yang tinggal berdekatan di sana. Semoga hutan kita tetap lestari. Salam hangat Siti. @depus
Sedih juga kalau lihat kondisi bumi. Padahal kalau bumi sakit, manusia juga jadi sakit. Memang udah saatnya kita semakin peduli dengan bumi. Supaya krisis iklim gak semakin menjadi
Begitu banyak ya manfaat hutan yang bermanfaat sepenuhnya dan berdampak langsung pada manusia, sayang seringnya manusia abai menjaga kelestarian hutan, setelah itu alam murka, barulah manusia kaget. Senang banget banyak hal-hal yang bisa kita lakukan untuk hutan, dimulai dari hal-hal yang sederhana sekalipun
Morning Siti, Penting banget ya kita "aware" untuk menjaga kelestarian hutan Indonesia.Karena kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi.Semoga 20 tahun ke depan hutan Indonesia kembali menyatu dengan alam.Banyak tumbuh pohon baru Salam: Dennise Sihombing
Kalo lagi treking di hutan itu berasaa damai, tenang dan damaai bener2 deh. Makanya suka gemes kalo liat orang2 yang dengan sengaja tebang pohon hanya untuk spot foto selfi misalnya. Ya ampuun ngga mikir dampak jangka panjangnya.
Smoga kita slalu dianugerahkan sikap sayang pada bumi....
Pelestarian hutan kalau tidak dimulai dari sekarang entah apa yang akan terjadi. Kita bisa ya masing-masing berperan untuk melestarikannya dan lakukan pencegahan agar tidak lagi terjadi pengrusakan hutan
Nah bener kondisi cuaca akhir ini g menentu ya kak, kabarnya karena banyak hutan yg gundul . Emang sih kita harus peduli dengan pelestarian hutan supaya manusia juga merasakan manfaatnya
Dengarkan Alam Bernyanyi bagus lagu dan liriknya ya Mba. Semoga hutan Kita bisa terus terjaga. Sedih saya denger berita tentang kebakaran hutan atau pembabatan liar hutan. Yuk, Jaga dan lindungi hutan mulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga
Aku merasakan tentang iklim yang nggak menentu. Misal saat musim hujan eh ternyata nggak juga turun hujan. Beberapa tahun belakangan kan hutan mulai berkurang. Kita harus mulai ikut menjaga kelestariannya. Biar hutan juga bisa menjaga kita.
Hutan ini memang punya peran yang besar ya buat kehidupan. Manusia dan juga seluruh penghuni Bumi. Semoga ya, dengan semakin banyak dan terus menerusnya sosialisasi pentingnya kelestarian bumi, keadaan bisa lebih baik. Sehingga bumi lebih ramah untuk anak cucu kita di masa depan.
Hutan adalah patu-paru bumi. Sangat vital bagi kualitas atmosfir bumi. Jadi, hutan tidak hanya dibutuhkan oleh manusia, tapi juga seluru makhluk penghuni planet bumi. MAnusia memang sering kali lupa bahwa akibat kerusakan hutan, terjadi perubahan iklim global yang membahayakan kelangsungan hidup di muka bumi...
Paling sebel kalau ada yang merusak hutan dengan seenaknya ya mbak. Apa gak mikir ya hewan di dalamnya bakalan tinggal dimana kalau rumah mereka dirusak. Kalau mereka datang ke pemukiman, kita yang marah. Mau heran tapi ini orang Indonesia.
Mengurangi konsumsi produk kayu ini sepertinya yang harus digalakkan. Sekarang sudah zaman digital, gak perlu lagi banyak memakai kertas, bahan bangunan juga bisa diganti kayu sintesis, dll
Sustainable Living itu perlu terus disuarakan. Serbuan iklan dan tawaran produk, bikin orang kabita. Pengin, bukan butuh. Bener dibutuhkan kesadaran itu.
Perlu kesadaran bersama dalam menjaga kelestarian alam dan hutan. Dimulai dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan, seperti mengurangi penggunaan kertas.
hutan sebenarnya lebih banyak memberikan manfaat kepada kita manusia, tapi dari kita ada saja yang serakah ingin mengambil manfaat sebanyak-banyaknya tanpa perduli dengan hutan itu sendiri.
saya baru dengar nih istilah mengadopsi pohon hutan, unik juga ya, namun tak kalah unik dengan ide mendengarkan lagu 'dengar alam bernyanyi'. yuk langsung aja auto buka youtube cari lagunya
Iya mba cuaca berasa makin panas, tapi juga cepat berubah.. Banyak yg gak sadar kalau perubahan iklim itu nyata. Kita rasanya jauh dengan hutan tapi ternyata bisa tetap ikut menjaga hutan dengan berbagai cara ya seperti mengurangi pemakaian produk olahan kayu sehari-hari.. 👍
mengadopsi pohon ini ide menarik! pernah dengar di hutan mangrove bisa adopsi seperti ini dengan donasi nominal tertentu. Kalau ada event adopsi pohon mau dong dikabarin.
Manusia butuh udara segar supaya tetap sehat. Tetapi, manusia juga yang merusak sumber udara segarnya. Semoga semakin banyak yang sadar dan mulai peduli dengan lingkungan
Suka sedih dengan apa yang terjadi dengan alam dan lingkungan yang dari waktu ke waktu semakin terancam. Baca tulisan kakak bikin saya merenung. Ingat ketika masa kecil di Bandung. Bangun tidur disambut kabut putih menyelimuti kawasan tinggal saya yang berada di tengah-te gah sawah. Malam hari penuh dengan kerlap kerlip bintang di langit dan kunang-kunang yang berterbangan tanpa gangguan manusia. Sekarang saat sawah berganti perumahan, kabut dan kunang-kunang pun lenyap. Bintang pun satu per satu seperti bersembunyi.
Anyway, ga ada kata terlambat untuk menyelamatkan bumi.
Wah bener banget, sih, di zaman sekarang kondisi bumi ini semakin parah ditambah tingkah laku kita yang sembarangan semakin memperparah. Mulai sekarang perlu peduli kondisi bumi, beruntungnya Indonesia memiliki alam yang hijau. Terima kasih informasinya!
BalasHapussaya juga gemes kalau lagi berwisata, lihat sampah bertebaran apalagi mereka yang memetik bunga atau tanaman dalam jumlah banyak. Kaya waktu ke hutan anggrek di daerah jawa barat, ada beberapa orang yang memetik anggrek gitu aja lumayan buat di rumah katanya. Padahal jelas ada larangan "dilarang memetik". Dan yang melakukan itu para orang tua di depan anak-anaknya, duuh. Emang penting edukasi baik buat para ortu (seperti blog ini), juga buat anak melalui perilaku yang baik.
BalasHapusmanusia memang suka dengan "kemajuan" sayangnya mereka "tidak sengaja" mengubah bentuk dan fungsi hutan untuk dialihkan menjadi lahan tidak berhutan secara permanen, untuk aktivitas manusia.
BalasHapusDeforestasi memang bisa membuka lahan, membuat manusia ekspansi, tapi ....dampak hilangnya fungsi hutan yang menjadi habitat asli satwa dan tumbuhan, tumbuhan hewan bisa punah rasanya tak sebanding
Setiap kali dengar berita ada karhutla rasanya ikut sedih, bagaimana nasib flora fauna yang ada di dalamnya. Demikian juga dengan masyarakat adat yang tinggal berdekatan di sana. Semoga hutan kita tetap lestari. Salam hangat Siti. @depus
BalasHapusSedih juga kalau lihat kondisi bumi. Padahal kalau bumi sakit, manusia juga jadi sakit. Memang udah saatnya kita semakin peduli dengan bumi. Supaya krisis iklim gak semakin menjadi
BalasHapusBegitu banyak ya manfaat hutan yang bermanfaat sepenuhnya dan berdampak langsung pada manusia, sayang seringnya manusia abai menjaga kelestarian hutan, setelah itu alam murka, barulah manusia kaget.
BalasHapusSenang banget banyak hal-hal yang bisa kita lakukan untuk hutan, dimulai dari hal-hal yang sederhana sekalipun
Morning Siti,
BalasHapusPenting banget ya kita "aware" untuk menjaga kelestarian hutan Indonesia.Karena kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi.Semoga 20 tahun ke depan hutan Indonesia kembali menyatu dengan alam.Banyak tumbuh pohon baru
Salam: Dennise Sihombing
Kalo lagi treking di hutan itu berasaa damai, tenang dan damaai bener2 deh.
BalasHapusMakanya suka gemes kalo liat orang2 yang dengan sengaja tebang pohon hanya untuk spot foto selfi misalnya. Ya ampuun ngga mikir dampak jangka panjangnya.
Smoga kita slalu dianugerahkan sikap sayang pada bumi....
Pelestarian hutan kalau tidak dimulai dari sekarang entah apa yang akan terjadi.
BalasHapusKita bisa ya masing-masing berperan untuk melestarikannya dan lakukan pencegahan agar tidak lagi terjadi pengrusakan hutan
mirip dekat rumahku nih
BalasHapuswalau cuma sisanya cuma sedikit, tapi sepetak hutanpun dampaknya besar
udara di sini sejuk banget
Nah bener kondisi cuaca akhir ini g menentu ya kak, kabarnya karena banyak hutan yg gundul . Emang sih kita harus peduli dengan pelestarian hutan supaya manusia juga merasakan manfaatnya
BalasHapusDengarkan Alam Bernyanyi bagus lagu dan liriknya ya Mba. Semoga hutan Kita bisa terus terjaga. Sedih saya denger berita tentang kebakaran hutan atau pembabatan liar hutan. Yuk, Jaga dan lindungi hutan mulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga
BalasHapusAku merasakan tentang iklim yang nggak menentu. Misal saat musim hujan eh ternyata nggak juga turun hujan. Beberapa tahun belakangan kan hutan mulai berkurang. Kita harus mulai ikut menjaga kelestariannya. Biar hutan juga bisa menjaga kita.
BalasHapusHutan ini memang punya peran yang besar ya buat kehidupan. Manusia dan juga seluruh penghuni Bumi. Semoga ya, dengan semakin banyak dan terus menerusnya sosialisasi pentingnya kelestarian bumi, keadaan bisa lebih baik. Sehingga bumi lebih ramah untuk anak cucu kita di masa depan.
BalasHapusHutan adalah patu-paru bumi. Sangat vital bagi kualitas atmosfir bumi. Jadi, hutan tidak hanya dibutuhkan oleh manusia, tapi juga seluru makhluk penghuni planet bumi.
BalasHapusMAnusia memang sering kali lupa bahwa akibat kerusakan hutan, terjadi perubahan iklim global yang membahayakan kelangsungan hidup di muka bumi...
Paling sebel kalau ada yang merusak hutan dengan seenaknya ya mbak. Apa gak mikir ya hewan di dalamnya bakalan tinggal dimana kalau rumah mereka dirusak. Kalau mereka datang ke pemukiman, kita yang marah. Mau heran tapi ini orang Indonesia.
BalasHapusMengurangi konsumsi produk kayu ini sepertinya yang harus digalakkan. Sekarang sudah zaman digital, gak perlu lagi banyak memakai kertas, bahan bangunan juga bisa diganti kayu sintesis, dll
BalasHapusBerasa banget nih memang ya perubahan iklim yang ga menentu jaman now ini, makanya hutan kita yang katanya paru-paru dunia wajib kita lindungi
BalasHapusSustainable Living itu perlu terus disuarakan. Serbuan iklan dan tawaran produk, bikin orang kabita. Pengin, bukan butuh. Bener dibutuhkan kesadaran itu.
BalasHapusPerlu kesadaran bersama dalam menjaga kelestarian alam dan hutan. Dimulai dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan, seperti mengurangi penggunaan kertas.
BalasHapushutan sebenarnya lebih banyak memberikan manfaat kepada kita manusia, tapi dari kita ada saja yang serakah ingin mengambil manfaat sebanyak-banyaknya tanpa perduli dengan hutan itu sendiri.
BalasHapussaya baru dengar nih istilah mengadopsi pohon hutan, unik juga ya, namun tak kalah unik dengan ide mendengarkan lagu 'dengar alam bernyanyi'. yuk langsung aja auto buka youtube cari lagunya
BalasHapusIya mba cuaca berasa makin panas, tapi juga cepat berubah.. Banyak yg gak sadar kalau perubahan iklim itu nyata. Kita rasanya jauh dengan hutan tapi ternyata bisa tetap ikut menjaga hutan dengan berbagai cara ya seperti mengurangi pemakaian produk olahan kayu sehari-hari.. 👍
BalasHapusmengadopsi pohon ini ide menarik!
BalasHapuspernah dengar di hutan mangrove bisa adopsi seperti ini dengan donasi nominal tertentu. Kalau ada event adopsi pohon mau dong dikabarin.
miris ya, banyak hutan di tebang dan juga belum ada kesadaran dari kita untuk menjaganya.
BalasHapusManusia butuh udara segar supaya tetap sehat. Tetapi, manusia juga yang merusak sumber udara segarnya. Semoga semakin banyak yang sadar dan mulai peduli dengan lingkungan
BalasHapusBener banget kalau bukan kita lagi yang menyelamatkan bumi siapa lagi yakan. Semuanya memang dimulai dari diri sendiri yekan.
BalasHapusSuka sedih dengan apa yang terjadi dengan alam dan lingkungan yang dari waktu ke waktu semakin terancam. Baca tulisan kakak bikin saya merenung. Ingat ketika masa kecil di Bandung. Bangun tidur disambut kabut putih menyelimuti kawasan tinggal saya yang berada di tengah-te gah sawah. Malam hari penuh dengan kerlap kerlip bintang di langit dan kunang-kunang yang berterbangan tanpa gangguan manusia. Sekarang saat sawah berganti perumahan, kabut dan kunang-kunang pun lenyap. Bintang pun satu per satu seperti bersembunyi.
BalasHapusAnyway, ga ada kata terlambat untuk menyelamatkan bumi.