Ketika memasuki musim libur tiba, selain puncak-Bogor tampaknya Bandung menjadi kota favorit yang banyak di kunjungi. Hal ini terbukti dari seringnya terjadi kemacetan di akses menuju tempat wisata. Selain itu kota kembang ini memiliki akses transportasi yang mudah untuk dikunjungi.Tidak hanya menggunakan kendaraan pribadi saja alternatif lainnya pun bisa juga menggunakan bis, kereta api ataupun pesawat.
Kota Bandung menawarkan daya tarik aneka wisata beragam mulai dari suguhan wisata alam, budaya ataupun edukasi apalagi kini semakin berkembang dengan berbagai inovasi yang terus dilakukan semakin maju sektor pariwisata kota berjuluk paris van java ini. Hingga hampir tiap saat bermunculan wisata instagramable atau kekinian yang memanjakan pengunjung.
Sekian waktu, terkadang ada kalanya rindu ingin kembali menikmati suasana kota Bandung, apalagi di kawasan Lembang atau ciwidey yang cenderung sejuk. Dan ketika membaca tulisan Mba Shyntako saat berkunjung ke sebuah resort di Ciwidey jadi teringat salah satu destinasi wisata yang unik.
Jika biasanya begitu populer dengan wisata Kawah Putih, Situpatenggang dan Ranca Upas. Ternyata di Ciwidey juga ada sebuah kawasan yang begitu asri dan unik, Bukit Jamur namanya. Kalau Kamu membayangnkan sederet bangunan bentuk jamur seperti di cerita dongeng atau mengira banyaknya tanaman jamur sudah dipastikan itu sangat keliru.
Bagi sebagian orang, Bukit Jamur ini mungkin masih terdengar asing namun bagi sebagian yang lain pasti pernah mendengar nama tempat tersebut karena memang sempat viral di salah satu platform media sosial.
Bukit yang berada di tengah hamparan kebun teh ini memberikan pemandangan alam yang begitu indah serta mengusung konsep wisata kekinian. Ada puluhan pohon cemara yang berbaris rapat dan memanjang. Layaknya jamur Shimeji, pohon cemara 'jamur' tersebut memiliki batang yang kokoh dan pendek. Nah disinilah keunikannya dimana daun-daunnya itu di bentuk layaknya topi jamur.
Yups..bukit jamur tersebut merupakan area yang di isi dengan pepohonan cemara yang memang dibentuk unik dan menyerupai jamur raksasa. Dengan adanya pohon tersebut semakin membuat wisata di kawasan perkebunan teh Rancabalong terlihat berbeda dengan perkebunan teh lain yang sering di jumpai.
Di sekitar pohon-pohon cemara 'jamur' itu juga akan ditemui beberapa meja dan kursi kayu, serta gazebo yang bisa di manfaatkan untuk beristirahat atau pengambilan gambar. Selain menjadi spot foto, pemandangan pohon cemara 'jamur' ini juga kerap dijadikan spot untuk melangsungkan sesi foto pra-wedding.
Tidak hanya bukit jamur, ada salah satu spot favorit pengunjung yakni sebuah jembatan kayu yang di belakangnya memiliki latar belakang pemandangan alam yang begitu asri dan hijau. Udara di kawasan ini sangat sejuk ditambah dengan keberadaan pohon-pohon cemara yang rindang.
Kawasan Rancabolang Ciwidey memang berada di kaki Gunung Tilu dan Gunung Patuha. Menurut penuturan salah satu penjual cemilan yang ada disekitar, apabila ingin mendapatkan suasana kabut tipis ada baiknya datang ketika menjelang sore hari. Sebab, di lokasi ini ketika menuju senja kabut akan mulai turun.
Salah satu keunikan lainnya dari tempat ini adalah Kebun Teh Rancabolang dimana kabarnya sudah ada sejak zaman Belanda ada di tanah air. Karenanya, pengunjung bisa menjumpai beberapa bangunan klasik khas Eropa yang ditandai dengan adanya cerobong asap disekitar perkebunan teh-nya.
Untuk harga tiket masuk wisata Bukit Jamur - Ciwidey cukup Rp 12 Ribu/orang (htm bisa sewaktu-waktu berubah) masih cukup terjangkau. Kelebihannya, dengan harga tersebut pengunjung juga telah mendapatkan teh kemasan khas dari daerah itu. Untuk jam operasionalnya adalah pukul 08.00 WIB sampai sekitar 17.00 WIB.
Lokasi Bukit Jamur Ciwidey berada di Sugihmukti, Pasirjambu, Bandung, Ciwidey - Jawa Barat 40972. Untuk berkunjung kesini, khususnya yang menggunakan sepeda motor, pastikan bahwa kondisi ban dan juga kendaraan dalam keadaan yang baik. Hal ini disebabkan akses menuju ke tempat tersebut, jalannya tidak dalam kondisi yang baik secara keseluruhan. Ada saatnya melewati jalanan yang masih berupa batuan yang bercampur tanah. Tentu butuh kewaspadaan ekstra saat datang ketika musim hujan tiba, pastinya area jalanan menuju ke lokasi cukup licin.
Ya ampuuun baguuuus bangeeet mbaaa. 😍😍😍. Aku sukaaa tempat begini, mana sejuuuk, ada kabut kalo sore. Coba kalo ada penginapannya sekalian, aku mau deh stay di sana 🤭😁. Tempat perfect buat refreshing.
BalasHapusBaru denger sih bukit jamur ini. Udh terlalu lama ga ke Bandung dan sekitarnya, tau2 udh banyak aja tempat baru yaaa