Sampai saat ini film masih menjadi salah satu hiburan yang paling banyak memiliki penggemar. Cerita yang menariknya terkadang ada yang diadaptasi dari kisah nyata, fiksi, maupun diadaptasi dari sebuah buku populer. Dari sekian banyaknya adaptasi film lokal dari buku, sebagiannya mengangkat tema perjalanan.
Terinspirasi dari kisah bukunya, para sineas umumnya mengambil visual cerita yang tidak terlalu jauh dari inti ceritanya. Yang menghadirkan berbagai kisah penuh kesan bahkan merasakan nuansanya petualangan. Dan 3 diantara film adaptasi buku bertema perjalanan yang berlatar setting di Indonesia ini cukup menarik menurut aku, adalah :
1. 5CM
Sumber Gambar : Okezone |
Untuk menjaga agar mereka tidak merasa jenuh dengan persahabatan mereka, Genta memberikan tantangan kepada keempat sahabatnya untuk tidak berkomunikasi selama 3 bulan. Jadi selama 3 bulan kedepan mereka dilarang untuk bertemu, telepon dan SMS sama sekali. Dan perayaan serta tantangan berikutnya adalah mereka akan menjelajahi Gunung Semeru.
Meski awalnya mereka ragu, untuk mendaki gunung tertinggi di pulau Jawa itu namun dengan tekad serta keyakinan terlaksana juga perjalanan itu. Dengan tambahan personil Dinda (Pevita Pearce) adik Arial perjalanan dan petualangan ke Semeru mengajarkan serta semakin mengukuhkan makna persahabatan mereka.
Film 5CM disutradarai oleh Rizal Mantovani yang dirilis pada 2012 lalu ini mendapat animo positif masyarakat yang kabarnya menggugah banyak orang ingin juga tracking ke gunung. (Walau jujur saja film ini agak sedikit tidak masuk akal, rasanya akan cukup sulit mendaki gunung tanpa persiapan matang).
Sebelum di rilis menjadi sebuah film, 5 CM karya Donny Dhirgantoro cukup populer meskipun semakin hits setelah tayang adaptasi filmnya. Sebagian bilang bahwa bukunya bagus, namun tidak sedikit book reviewer pula yang memberikan rating minus dan negatif. Tapi menurut aku layaknya makanan, kesukaan pada film maupun bacaan kembali lagi pada selera.
2. The Naked Traveler
Sumber Gambar : Hotstar Disney+ |
Film ini diangkat dari buku karya seorang traveler bernama Trinity yang berjudul The Naked Traveler. Berawal dari kegemarannya yang suka melakukan perjalanan dan menuliskannya di blog, Trinity menjadi seorang Travel Blogger yang berhasil mendulurkan beberapa buku hingga kemudian karyanya dilirik dan di adaptasi menjadi sebuah film.
The Nekad Traveler Bercerita tentang perempuan kantoran bernama Trinity (Maudy Ayunda) yang memiliki hobi jalan-jalan dan memiliki 2 sahabat baik. Seperti pekerja kantoran padaumumnya,Trininty memiliki banyak kesibukan yang mengharuskannya untuk membagi waktu antara bekerja dan juga melakukan hobinya, traveling.
Perjalanan yang dilakukannya ke berbagai tempat di Indonesia dan juga manca negara mengantarkannya mengenal berbagai macam orang. Salah satunya adalah Paul (Hamish Daud), traveler yang dijumpai ketika tengah melakukan perjalanan. Dalam beberapa kesempatan tak terduga, seakan takdir membawa mereka kerap kali bertemu ke sekian kalinya hingga akhirnya membuat Trinity jatuh cinta.
Dalam sebuah perjalanan sering kali ada beberapa masalah yang muncul. Dalam film dkceritakan hal itu terjadi ketika Trinity harus pergi travelling bersama dua sahabat dan juga saudaranya. Karena memiliki perbedaan dalam sudut pandang, sehingga membuat Trinity menjadi berselisih paham dengan yang lainnya.
Seiring waktu, setelah melalui perjalanan panjang, dan juga beberapa masalah yang terlewati, mereka semakin menyadari bahwa beberapa hal memang tidak dapat dihindari. Setiap orang memiliki cara serta kebiasanya masing-masing, yang tentunya tidak bisa dipaksakan satu sama lain. Saling memahami dan memaklumi adalah kunci memaknai sebuah perjalanan bersama.
The Naked Traveler merupakan film drama Indonesia yang disutradarai oleh Rizal Mantovani. Untuk menuntaskan proses syutingnya kurang lebih membutuhkan waktu kurang lebih 2 tahun dengan mengambil gambar di enam kota tiga negara yakni (Maladewa), Maldives,Manila, (Filipina) serta Jakarta, Lampung, Makassar, Nusa Tenggara Timur (Indonesia).
3. Aruna dan Lidahnya
Sumber Gambar : Indozone |
Dua sahabat yang memiliki kegemaran sama yakni pada kuliner, bagi Aruna (Dian Sastrowardoyo) dan Bono (Nicholas Saputra), memasak dan makan adalah dua hal yang menyenangkan. Profesi Bono sebagai chef membuat dia harus terus berurusan dengan makanan. Sementara itu, Aruna adalah penikmat kuliner.
Di suatu waktu, Aruna yang seorang ahli epidemiologi dan terobsesi dengan kuliner setiap waktu tentang makanan mendapatkan kesempatan memuaskan obsesinya sekakigus menjalankan tugas ketika harus menyelidikan sebuah kasus flu burung.
Rute perjalanan Aruna akan melewati Surabaya, Madura (Pamekasan), Pontianak, dan Singkawang. Sesampainya di Surabaya, Aruna tak menyangka akan berjumpa dengan Farish (Oka Antara), pria yang pernah di sukainya. Selain Farish, bergabung juga Nadezhda atau Nad (Hannah Al Rashid) yang merupakan perempuan yang sedang ditaksir Bono.
Farish adalah dokter hewan diminta kantornya untuk mendampingi Aruna melakukan investigasi, sedangkan Nad, penulis kuliner diajak Bono untuk bergabung. Selama melakukan perjalanan, Aruna dan teman-temannya mengalami berbagai hal yang seru dan tidak terlupakan.
Selain melakukan perjalanan dengan hal-hal yang tidak terduga mulai dari sejarah, hingga ruang lingkup sosial politik masyarakat. Pada intinya, film ini tidak hanya menyorot kelezatan makanan Nusantara, tapi juga catatan perjalanan Aruna dengan sahabat serta seseorang yang pernah Aruna cintai.
Film Aruna dan Lidahnya dibawah arahan sutradara, Edwin rilis pada tahun 2018 yang diadaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Laksmi Pamuntjak. Sang penulis, juga dipercaya sebagai penulis naskah dalam film ini. Dalam bukunya, Laksmi menuliskan banyak informasi serta pengetahuan tentang keragaman kuliner di Indonesia.
Jika dikerjakan dengan sentuhan profesional dan bisa mewakili garis besar dari sebuah buku, film yang diadaptasi dari sebuah buku tentunya bisa membawa kita ke cerita yang terurai di dalam buku. Tapi itu kerja yang maha berat menurut saya. Memindahkan inti cerita dari ratusan lembar buku tentunya tidak gampang. Perlu proses menyaring yang membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
BalasHapusTerimakasih untuk backlink yang sudah dicantumkan ke blog saya ya Mbak.