Review Melodrama Angel Eyes

Setelah lama tertunda, akhirnya bisa nyelesain tulisan mengenai kdrama Angel Eyes ini. Drama lawas yang cukup membuat Aku penasaran karena banyak yang menyebut ini sebagai salah satu melodrama yang layak di tonton (terutama bagi penggemar genre romantika), alasan lainnya karena ingin melihat akting Koo Hye-sun yang berbeda dari karakter ikoniknya di Boys Over Flower sebagai Geum Jan-di.

Berkisah tentang Park Dong-joo remaja (Kang Ha-neul) seorang anak laki-laki tingkat atas yang begitu cerdas, namun ia harus kehilangan ayahnya yang seorang petugas Tim penyelamat dan pemadam kebakaran dalam kecelakaan tragis. Beruntungnya Park Dong-joo tumbuh dalam rumah yang hangat serta penuh kasih sayang bersama ibu juga adik perempuannya yang sakit. 

Untuk membantu keluarga memenuhi kebutuhannya, Park Dong-joo melakukan pekerjaan paruh waktu juga mengantar pesanan bubur buatan sang ibu ke beberapa pelanggan dimana salah satunya adalah Yoon Soo-wan (Nam Ji-hyeon) . Perjumpaan dua anak manusia di usia remajanya itu semakin lama menumbuhkan perasaan saling tertarik dan jatuh hati, menjadi cinta pertama bagi satu sama lain.

Meskipun awalnya Park Dong-joo tidak mengetahui bahwa gadis yang dicintainya ternyata tidak bisa melihat karena dampak kecelakaan. Bersama Park Dong-joo, gadis malang yang kesepian Yoon Soo-wan itu menemukan 'keluarga baru' dimana pasca kematian ibunya karena kecelakaan, sang ayah yang berprofesi sebagai dokter justru jarang menemaninya di rumah.

Sampai suatu ketika, sebuah kejadian tragis menimpa Ibu Park Dong-joo. Ia menjadi korban tabrak lari, dan di tengah kondisinya yang cukup kritis ia berkeinginan untuk mendonasikan matanya kepada Yoon Soo-wan. Kejadian ini menjadi muasal ayah Soo-wan merasa menyesal dan merasa bersalah. Untuk menebusnya Ia mengangkat Park Dong-joo sebagai anak dan membiyayai kuliah kedokteran di Luar negeri sekaligus melakukan pengobatan bagi adik Park Dong-joo.

Ayah Yoon Soo-wan menyadari jika hubungan Yoon Soo-wan dan Park Dong-joo akan menyakitkan jika kebenaran terungkap, maka ia pun berusaha memisahkan mereka. Perpisahan pun terjadi karena sejarah keluarga yang menyedihkan dan saling bertentangan. Park Dong-joo dikirim ke Amerika untuk melanjutkan sekolah oleh ayah angkatnya sekaligus melakukan pengobatan untuk sang adik. Sedangkan Yoon Soo-wan kehilangan kabar dari Park Dong-joo sampai kemudian bisa melihat lagi berkat transplatasi yang dilakukan.

-12 tahun berlalu- baik Park Dong-joo atau Yoon Soo-wan sebenarnya masih saling memikirkan. Masing-masing memiliki tempat istimewa di ruang hati tersendiri dalam hati mereka. Meskipun hidup terus berjalan, Yoon Soo-wan (Koo Hye-sun) menjalani profesinya dengan sepenuh hati sebagai paramedis di satuan darurat 119 serta sudah bertunangan dengan seorang dokter bernama Kang Ji-won (Kim Ji-suk) atas permintaan ayahnya.

Di sisi lain, lama meninggalkan negara asalnya dan sukses menjadi dokter terkenal di Boston, Park Dong-joo (Lee Sang-yoon) kembali sebagai tim medis di sebuah rumah sakit tempat tunangan Yoon Soo-wan bertugas. Dikenal dengan nama lain Dylan Park, Yoon Soo-wan tak mengenali Park Dong-joo. Mengetahui bahwa wanita yang dicintainya telah bertunangan, Park Dong-joo memutuskan untuk tidak memberitahu identitasnya kepada Yoon Soo-wan dan berusaha menjauhinya. 

Melodrama Angel Eyes tayang di tahun 2014 dan berakhir dengan jumlah 20 episode di SBS. Kendati berakhir bahagia untuk pemeran utama, namun banyak aral rintang, dan kisah seumpama 'perjalanan roller coaster' apalagi kilas balik kehidupan mereka ternyata begitu memilukan.

Aku sempat merangkum beberapa dialog dan kata yang cukup menarik, hingga bisa disebut Quote drama Angel Eyes.

"Mungkin bagi orang lain cinta pertama itu kekanakan, tapi bagi seseorang itu adalah sesuatu yg tidak bisa dilupakan seumur hidup" 

"Melepaskan dia pergi dengan baik-baik juga adalah sebuah cinta"

"Kau tidak akan menyadari ketika kau jatuh cinta, tapi kau akan sadar ketika kau kehilangan dia melalui penderitaan"

"Cinta seorang ibu seperti cahaya sinar yg membuat ku bersyukur karena telah dilahirkan di dunia ini"

"Berbaiklah padanya selagi mereka masih hidup".

"Jika...semuanya sia-sia. Tidak peduli seberapa keras kau berpikir, ada hal-hal yang tidak dapat kau kembalikan atau ubah."

"Berpisah karena cinta? Itu hal terlucu yang pernah ada. Itu bukan perpisahan yang sebenarnya. Itu hanya berpura-pura. Tahukah kau apa cara paling menyakitkan untuk berpisah? Perpisahan oleh kematian. Tidak peduli seberapa besar Kau merindukan mereka, mereka tidak ada di dunia ini. Itu hal yang paling menyedihkan"