Memasuki bulan Agustus identik dengan perayaan hari kemerdekaan RI yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Hakikat dari hari kemeredekaan RI seharusnya menjadi hal penting bagi kita serta seluruh makhluk hidup di sekitarnya. Tetapi sayangnya, makna kemerdekaan belum sepenuhnya dapat dirasakan. Ancaman kebakaran hutan dan lahan masih menjadi suatu yang merisaukan khususnya bagi alam, flora dan fauna. Dengan demikian ini menjadi sebuah peringatan bahwa kita masih harus terus berjuang untuk mengisi makna kemerdekaan bagi alam dan isinya.
Indonesia kaya akan sumber daya alam hayati dimana salah satunya memiliki ragam hutan yang begitu luas dan masuk dalam daftar paru-paru dunia. Tetapi tiap tahun keberadaanya kian memprihatinkan, luas hutan di Indonesia terus menyusut disebabkan karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang bisa dikatakan hampir selalu terjadi di setiap musim panas, terutama ketika musim panas ekstrem akibat pengaruh El Nino. Namun di sisi lain ada juga faktor manusia tidak bertanggung jawab.
Pembukaan lahan perkebunan atau pertanian menjadi salah satu penyebab terbakarnya hutan dan lahan gambut yang di lakukan praktik tebang bakar yang dilakukan oleh masyarakat. Padahal lahan gambut yang terbakar bisa menyebabkan emisi karbon dan berakibat pada perubahan iklim global. Selain itu juga bisa menyebabkan penurunan kualitas dan air.
Kejadian karhutla yang selama ini terjadi, mayoritas berada di area gambut dengan fungsi lindung dan budidaya. Jika mengingat bahwasanya Indonesia pernah mengalami kebakaran hutan dan lahan gambut cukup besar pada tahun 2015 yang luasnya mencapai 2,6 juta hektar. Akibat bencana tersebut banyak kerugian begitu dirasakan. Oleh karenanya perlu adanya keseriusan dalam upaya langkah-langkah korektif terkait pengelolaan lahan gambut.
Pada 11 Agustus 2023, #EcoBloggerSquad mengikuti sesi sharing yang menghadirkan Ka' Ola Abas dari Pantau Gambut National Coordinator sebagai narasumber dan menyampaikan beberapa materi bermanfaat seputar Karhutla. Kondisi iklim tropis Indonesia yang cenderung lembab menjadi salah satu faktor dari luasnya lahan gambut di Indonesia, akan tetapi sebagian menganggap bahwa gambut merupakan lahan tidak berguna. Hal ini menjadi salah satu penyebab kerusakan hutan dan lahan gambut.
Padahal lahan gambut memiliki manfaat yang luar biasa. Selain sebagai penyimpan karbon juga memiliki sejumlah manfaat lainnya, diantaranya :
1. Menjaga perubahan iklim
Keberadaan gambut yang mampu menyerap karbon dalam jumlah yang besar menjadi penahan agar tidak terlepas ke atmosfer. Oleh karenanya ketika gambut terbakar, maka ada banyak karbon dioksida dan zat-zat lainnya yang terlepas ke atmosfer dan berkontribusi terhadap perubahan iklim, sumber utama emisi gas serta efek rumah kaca.
2. Mengurangi dampak bencana banjir dan kemarau.
Daya serapnya yang tinggi membuat gambut berfungsi sebagai tandon air. Gambut dapat menampung air sebesar 450-850% dari bobot keringnya. Selain itu, gambut yang terdekomposisi juga mampu menahan air 2 hingga 6 kali lipat berat keringnya.
3. Perlindungan keanekaragaman hayati
Berbagai macam flora dan fauna dapat tumbuh dan tinggal di lahan gambut. Beberapa jenis flora sangat berguna bagi masyarakat sehingga perlu dibudidayakan. Sementara itu, fauna yang tinggal di lahan gambut berperan penting dalam menjaga keberlangsungan hidup ekosistem gambut lainnya.
4. Menunjang perekonomian masyarakat lokal
Berbagai tanaman dan hewan yang habitatnya di lahan gambut dapat menjadi sumber pangan dan pendapatan masyarakat sekitar gambut.
Tetapi yang terjadi kebanyakan adalah pengalihan fungsi lahan gambut yang pada akhirnya berakibat buruk bagi lingkungan karena tidak menerapkan tata kelola lahan gambut berkelanjutan. Alih fungsi lahan tersebut akan menghilangkan karakteristik lahan gambut dan membuatnya menjadi rusak. Praktik tebang bakar lahan gambut menyebabkan kekeringan bahkan penyebab utama terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut. Hal ini berakibat pada kehidupan ekosistem gambut lainnya.
Bagaimana lahan gambut terbakar ?
- Ketika lahan gambut kering, api kecil bahkan puntung rokok yang dibuang sembarangan bisa memicu kebakaran.
- Api bisa menyebar hingga lapisan gambut dalam yang kedalamannya bisa 4 meter.
- Walaupun api dipermukaan padam, bukan berarti api di lapisan dalam juga padam.
- Api bisa bertahan berbulan-bulan bahkan bisa menjalar ke tempat lain.
Pengalihfungsian lahan gambut yang dibuka, dikeringkan menyebabkan emisi karbon dan itu sangat berpengaruh pada perubahan iklim. Tidak sekedar itu saja, lahan gambut yang rusak juga dapat mengganggu habitat flora dan fauna serta mengancam kelestarian keanekaragaman hayati.
Tentunya Membutuhkan waktu tidak sebentar untuk bisa memadamkan hutan dan lahan yang terbakar. Perlu adanya kesadaran akan pentingnya menjaga hutan dan lahan gambut demi kelangsungan hidup bersama. Maka dampak serta kerugian berikut bisa menjadi renungan dan antisipasi agar karhutla tidak lagi terjadi :
Rusaknya ekosistem :
- Menyebabkan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan.
- Pemanasan global dan perubahan iklim
- Hutan menjadi gundul, sehingga tidak mampu lagi menampung cadangan air di saat musim hujan, akibatnya menyebabkan tanah longsor ataupun banjir
Sektor kesehatan :
Asap yang ditimbulkan dapat menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), Asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik, Penyakit Jantung serta iritasi pada mata, tenggorokan dan hidung.
Sektor Ekonomi :
- Transportasi terganggu akibat asap yang sangat pekat sehingga terjadi kemacetan bahkan tidak sedikit adanya pembatalan penerbangan
- Kegiatan pertanian dapat terganggu karena asap yg diakibatkan oleh karhutla menghalangi masyarakat untuk bekerja di sawah dan tanaman menjadi layu karena tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.
- Menimbulkan efek domino bagi masyarkat disekitar yang berpengaruh pada produktifitas serta perekonomian
Berbagai upaya dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan lahan gambut perlu di terapkan secara sungguh-sungguh, selama ini pendekatan penanganan dan aksi pengendalian serta program pencegahannya belum terlalu masif. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan sosialisasi terkait bahayanya kebakaran hutan, merevisi peraturan perundangan yang berkaitan dengan pemberian perizinan di lahan gambut, serta pengamatan titik rawan kebakaran yang lebih intensif.
Yang tidak kalah penting adalah meningkatkan lagi kesadaran dalam menjaga lingkungan dari bencana Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang dapat merusak ekosistem lingkungan. Sudah saatnya untuk #BersamaBergerakBerdaya mewujudkan Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan.
Kita bisa lho, turut berkontribusi menjaga hutan ataupun kelestarian lingkungan di Indonesia lewat TUFI (Team Up For Impact) yang mengajak semua lapisan masyarakat untuk bisa melakukan aksi sederhana menjaga bumi dan dilakukan secara bersama-sama juga serentak lewat beragam challenge-nya yang berbasis pada lingkungan.
Benar banget nih, Kak memang hutan mempunyai banyak manfaat. Maka sudah seharusnya kita jaga
BalasHapusMerdeka tahun ini tentunya juga harus merdeka dari karhutla juga ya
BalasHapusMerawat dan melestarikan lingkungan memang sangat penting dan harus kita lakukan
BalasHapusTernyata karhutla ini sangat berbahaya dan harus kita basmi ya, Kak
BalasHapusMelakukan reboisasi dan mencegah terjadinya kebakaran merupakan hal yang tepat
BalasHapusYuk cintai bumi sedari dini :D #GoGreen
BalasHapusKalau dulu kita berperang melawan penjajahan, sekarang kita melawan para pelaku perusakan hutan ya, Mak. Yes, kita juga harus memperjuangkan kemerdekaan dari polusi dan imbas lainnya
BalasHapusSerius baru tahu dengan manfaat lahan gambut yang banyak ini. Ternyata ya, gak hanya satu dua dan gak hanya lokal aja manfaatnya. Tapi juga bisa untuk seisi bumi. Semoga deh ya, dengan semakin banyaknya sosialisasi manfaat lahan gambut, akan semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk melestarikan lahan gambut ini. Biar bisa mencegah karhutla juga.
BalasHapusLahan gambut Indonesia memang luar biasa yaa..
BalasHapusAnugerah bagi alam yang memiliki peran penting untuk keseimbangan iklim dunia. Dan semoga dengan bergerak bersama TUFI, kita semua bisa turut ambil bagian dalam menjaga hutan Indonesia dari karhutla.
hutan gambut ini kalau basah memang menahan banyak air tapi kalau udah kering ngeri banget sih riskan dan sensitif dari percikan apai sekalipun jadi harus dikelola sedemikian rupa yaa.
BalasHapussemoga kita bs ajaga hutan kita tercinta.
Manfaat lahan gambut inibanyak banget yaaa, terutama menjaga perubahan iklim. Terasa banget sekarang tuh iklim yang tak menentu dan yang kuat puanaseitu looh.
BalasHapusSemoga kita semua diberikan kesadarn untuk tetep peduli dari hal2 kecil peduli lingkungan.
Kejadian kebakaran paling umum disebabkan karena adanya kegiatan pembakaran pada saat pembukaan lahan gambut untuk persiapan lahan, baik itu dilakukan oleh perusahaan maupun masyarakat. Pembukaan lahan ini biasanya dilakukan dengan melakukan pengeringan lahan serta melakukan pembakaran untuk membersihkan lahan.
BalasHapusSerem banget astaga, padahal manfaatnya banyak banget ya, tapi butuh waktu singkat untuk dirusak, takut banget kalau udah kebakaran susah untuk dipadamkan
BalasHapusDampaknya banyak banget ya mba. Penting masalah hutan. Manusia nggak boleh serakah 🥲 hutan harus terjaga supaya dapat hidup nyaman di muka bumi ini, bencana yg datang karena ulah tangan manusia itu sendiri ya mba. Hikss
BalasHapusWah aku baru tahu kalau lahan gambut memiliki banyak fungsi yang sangat penting, bahkan bisa menopang perekonomian masyarakat dan juga menjaga keseimbangan iklim, semoga lahan gambut yang sudah rusak dan terbakar bisa dicarikan solusinya agar bisa difungsikan kembali secara maksimal.
BalasHapusPas tinggal di Siak Riau, aku benerbener nyaksikan langsung gimana hutan yang terbakar di sepanjang jalan area hutan, apinya cepat sekali menyebar. Ngeri banget kalau lihat langsung, efeknya anak-anak libur sekolah selama beberapa bulan lho huhu..
BalasHapusSebagai warga negara yang baik, kita kudu gabung nih dengan TUFI untuk mencegah karhutla dan kerusakan lingkungan lainnya.
BalasHapusKarena kalau bukan kita, siapa lagi yang jaga bumi?
Kalau denger cerita teman-teman yang mengalami karhutla, jadi ikut sedih. Pas kering pada kebakaran, asap. Begitu musim hujan, jadi banjir. Kudu bener-bener dibernatas deh biar bencana ini gak berkepanjangan
BalasHapusLahan gambut kalo sudah terbakar,padamnya juga susah, apalagi kayak sekarang sedang musim kemarau, jadi bakal nambah parah asapnya
BalasHapusBismillah, semoga upaya upaya yang dilakukan berjalan dengan lancar, kondisi bumi membaik, lahan gambut bisa dilestarikan dan dimanfaatkan dengan benar.
BalasHapusTerasa sekali ya dampaknya nih , m akanya kesadaran melestarikan hutan harus kita terapkan dari sekarang yah
BalasHapusalih fungsi lahan maunya cepet, sat set tapi enggak mikirin sustainability sampai terjadi kebakaran begini. Hiks! Pelakunya bisa dipidana gak sih?
BalasHapuslahan gambut sudah kering, terbakar, flora fauna terkena dampaknya, restorasi pun butuh biaya.
Sebenarnya mau lahan apa saja kalo terbakar ya bikin emisi karbon, di gambut kenapa lebih parah ? Karena tekstur tanah gambit beda sama mineral, Gambit itu berakar2 ke dalam jadi kalo terbakar susah madamin kadang apinya g di atas tapi di bawah
BalasHapusBanyak yang masih menyepelekan lahan gambut ya, padahal manfaatnya banyak banget. Sedih banget kalau dengar berita kebakaran hutan, sementara udah selalu berusaha sadar untuk jaga lingkungan. Semoga makin banyak orang yang sadar untuk jaga lingkungan ya, biar anak cucu kita kelak masih bisa menikmatinya.
BalasHapusSemog segera terwujud yaaa. soalnya di tahun ini saat perayaan kemerdekaan ke 78 di Pontiaak kembali dapet bencana kabut asap dari kebakaran hutan dan turun "salju" jerebu sisa kebakaran yang bikin sesak dan mata pedas sehingga anak sekolah harus diliburkan
BalasHapusSemoga hutan kita selalu terjaga dari kebakaran ya, sedih banget kalau sumber oksigen terbesar di muka bumi ini hangus terbakar, ekosistem di dalamnya pun bakal punah
BalasHapusKarena banyak rumput yang terdekomposisi jadinya lahan gambut subur ya, padahal airnya hitam dan seperti tidak subur. Namun karena ulah segelintir orang yang sengaja maupun tak disengaja menjadi pemicu lahan gambut terbakar dan susah dipadam karena lapisan bawah lahan gambut yang merupakan rumput/akar tanaman sehingga mudah terbakar
BalasHapusButuh kesadaran dari berbagai lapisan masyarakat untuk mendukung lestarinya hutan. Penting banget tuh pengetahuan untuk menjaga kelestarian hutan. Kita semua bisa mendukungnya dalam skala terkecil sekalipun.
BalasHapusHayuuk bisa kita jaga kelestarian hutan dan cegah karhutla, tentunya bakalan lebih asik bila bareng² agar lebih maksimal hasil yang didapatkan
BalasHapusMusim kemarau kayak gini nih rawan bgt kebakaran hutan. Ada yg buang puntung rokok aja bs lgsg kebakaran. Hrs ada regulasi yg tegas sih utk melindungi hutan
BalasHapusCuaca sekarang ini aku berasanya lagi panas2nya duh gk kebayang kalau ada kebakaran hutan gimna coba makanya penting bngt menanamkan kesadaran untuk menjaga hutan kita
BalasHapusMerdeka yang masih butuh perjuangan panjang nih. Bebas dari kebakaran hutan. Ngenes bangets denver beritanya. Oh ya, aku baru tahu lahan gambut punya manfaat juga. Kirain bahaya, ternyata alih fungsinya yang bikin runyam yah
BalasHapusLihat berita berupa polusi udara serem.ya,kebakaran hutan juga di beberapa negara. Semoga kita aman ya Indonesia dari kebakaran hutan dan musim panas cepat berlalu. Semangat merdeka dengan terus memperhatikan lingkungan.
BalasHapusSekarang memasuki musim kemarau semoga Indonesia aman dr kebakaran hutan. Alih fungsi hutan harus benar-benar diperhitungkan
BalasHapusKesel banget aku setiap ada berita kebakaran hutan, bukan kebakaran itu mah, pembakaran malah kayaknya.
BalasHapus