Indonesia dikenal sebagai negara bahari dengan sektor kelautan dan perikanannya yang cukup potensial, tetapi masih menjadi sebuah ironi ketika sebagian masyarakatnya yang berprofesi nelayan masih jauh dari kesejahteraan. Banyak faktor penyebabnya dimana beberapa diantaranya disamping kondisi iklim juga menjadi sebuah kesulitan ketika hasil tangkap yang tidak maksimal.
Dokumen pribadi |
Berbeda dengan negara maju lainnya contohnya Jepang, nelayan disana sudah cukup terbuka menerapkan penggunaan teknologi cerdas termasuk dalam adaptasi penangkapan ikan. Cukup bersebrangan dengan rata-rata masyarakat Indonesia di kawasan pesisir yang mengandalkan mata pencaharian kehidupannya sebagai nelayan yang bisa dikatakan enggan menerima penggunaan teknologi yang sejatinya bisa membantu efisiensi di aktifitas kesehariannya.
Teknologi Fish Go, Aplikasi Berbasis Navigasi
Hal itu cukup dirasakan oleh I Gede Merta Yoga Pratama, pemuda asal Bali ini menawarkan sebuah inovasi bertajuk aplikasi Fish Go. Butuh waktu sekitar 2 tahun untuk meyakinkan para nelayan bahwa teknologi Fish Go bisa membantu efisiensi mereka dengan memanfaatkan sistem navigasi. Dengan demikian, aplikasi ini nantinya akan memberikan informasi lokasi dan waktu saat ikan banyak berkumpul kepada nelayan yang mengakses.
Aplikasi Fish Go sistem kerjanya melalui metode prediksi data citra satelit dimana nelayan akan mendapat titik koordinat ikan-ikan yang berada di area potensial dan banyak berkumpul, disamping itu juga di sesuaikan perkiraan waktunya. Sistem ini diakumulasi selama sepuluh tahun kebelakang dengan mengambil dua data utama dari citra satelit, yakni suhu ikan nyaman untuk hidup dan data klorofilnya yang mengindikasikan lokasi ikan mencari makan.
Sumber gambar : IG @fishgo.id |
Kelebihan fitur aplikasi Fish Go lainnya adalah menggunakan metode real time (waktu nyata) seraya memanfaatkan internet of things (IoT). Caranya dengan menembakkan gelombang akustik ke dalam air menggunakan alat bersensor berbasis internet yang diberi nama Patriot. Alat ini terhubung langsung dengan aplikasi Fish Go.
Patriot (NBM-20) ini akan menembakkan gelombang akustik sekian desibel ke dalam laut. Nantinya setiap objek ikan yang terdeteksi dan akan mengumpulkan target strength (kekuatan target untuk memantulkan suara). Setelahnya transfer data yang dianalisis akan di tampilkan ke FishFinder di Aplikasi Fish Go untuk mengetahui letak ikan yang terdeteksi sehingga nelayan mengetahui posisi aktual ikan berkumpul.
Fitur-fitur Fish Go berupa sistem navigasi, yang bisa bantu juga untuk memberikan informasi berupa siklus cuaca, kecepatan angin, ketinggian gelombang, pertolongan darurat yang terhubung ke tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta koordinat penangkapan ikan dibantu Patriot yang memanfaatkan IoT.
Pemanfaatan Fish Go ini memberikan dampak positif khususnya para nelayan di Bali karena bisa memberikan efisiensi dalam menangkap ikan. Kelebihan yang dirasakannya bisa mendeteksi lokasi yang tepat untuk menangkap ikan, waktu penangkapan ikan yang tepat, serta rute yang aman untuk melaut. Bisa dikatakan inovasi berbasis teknologi ini menjadi solusi cerdas yang juga beri kemudahan dalam menjalani aktifitas sebagai nelayan.
Sumber gambar : IG @fishgo.id |
Sang Peniti Harap Bagi Nelayan
I Gede Merta Yoga Pratama, pemuda kelahiran Gobleg, Buleleng, 23 September 1996 ini awal mula berinisiatif membangun sebuah inovasi yang diperuntukan bagi nelayan adalah ketika melakukan penelitian bersama kawan-kawannya. Atas dasar simpati akan kesenjangan yang terjadi dikawasan pesisir Bali memberikan semangat membangun sebuah inovasi yang akan meberikan efisiensi serta kebermanfaatan kepada nelayan dalam mengarungi mata pencahariannya.
Selain mengumpulkan beberapa data yang diperlukan, Yoga Pratama juga sempat belajar dari negara tetangga saat ia sedang pertukaran pelajar ke Jepang dimana negeri matahari terbit tersebut memang sudah menggunakan teknologi up to date yang berkembang pesat untuk menangkap ikan.
Dalam perilisan dan pengenalan aplikasi Fish Go ini juga bukan perkara mudah, masih banyak penolakan yang di terima Yoga Pratama. Namun atas kegigihan serta dukungan para stakeholder usahanya pun kian terlihat dan banyak nelayan terbantu akan inovasi berbasis navigasi Fish Go ini.
Sumber gambar : IG @mertayogapr |
Pencapaian terbaik yang di raih Yoga Pratama adalah ketika diumumkan sebagai pemenang penghargaan ajang Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2020 di bidang teknologi. Atas kontribusinya yang juga membawa dampak aspek positif dan sosial bagi kehidupan nelayan sehingga lebih baik lagi, Founder Fish Go ini mendapatkan apresiasi dari Astra Indonesia seperti publikasi, bantuan dana kegiatan, serta bantuan pelatihan dari Astra.
Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards menjadi ajang tahunan rutin yang di inisiasi Astra dalam memberikan apresiasi kepada generasi muda untuk berkarya, bersama dan berkelanjutan dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Memiliki semangat serta inovasi untuk membuat perubahan positif bagi masyarakat sekitarnya yang juga sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Rasanya tidak berlebihan jika menyematkan I Gede Merta Yoga Pratama,Sang Peniti Harap Bagi Nelayan lewat aplikasi Fish Go yang di rintisnya karena telah cukup terlihat dampak peningkatan nyata akan hasil tangkapan ikan dengan bantuan teknologi tersebut.
Uniknya agar bisa mengakses aplikasi Fish Go ini akan diseleksi ketika mendaftar untuk memastikan ke absahan dan memastikan yang mendaftar adalah nelayan-nelayan kecil di Bali dan bukan dari luar Bali lantaran setiap pengguna yang mendaftar aplikasi Fish Go akan diseleksi dan diverifikasi lebih dulu oleh admin. Hal itu lantaran area cakupan masih di kisaran perairan Bali saja. Tetapi, pengguna di luar Bali masih bisa mengakses serta merasakan kebermanfaatan dari aplikasi Fish Go ini lewat beberapa fitur seperti informasi cuaca hingga ketinggian ombak.
Masyaallah, smoga tumbuh Yoga Pratama lainnya yang membawa inovasi bagi sebagian besar pencari nafkah yang tertinggal..
BalasHapusIronis memang, mereka yang cari ikan tapi mereka pula yang hidupnya sengsara.
Belum lagi kalau cuaca buruk, nyawa taruhannya.
Smoga Allah lindungi pejuang keluarga dimanapun berada
eh, saya pernah baca nih tentang mas Yoga. Keren dia bisa nemuin aplikasi fish go. Ini memudahkan nelayan banget dalam mencari ikan. Jadi ga berlama-lama di laut tapi ga dpt ikannya. Buat nelayan jadi lebih produktif.
BalasHapusKeren banget Yoga
BalasHapusSaya pernah ikut acara dengan narsum Gibran Huzaifah penemu aplikasi eFishery
Dan seperti aplikasi penemuan Yoga, eFishery sangat membantu nelayan, peternak dll yang selama ini gaptek
Salut dan bangga pada Yoga Pratama dengan inovasi berbasis aplikasi yang mampu membantu nelayan kecil di Bali sehingga berdampak pada peningkatan nyata akan hasil tangkapan ikan dengan bantuan teknologi ini. Semoga bisa meluas ke wilayah lain penggunaannya
BalasHapusApa yang dilakukan oleh Pak Yoga dan team semoga bisa jadi inspirasi ya bagi generasi muda untuk terus berinovasi dan bangkit menjadi bangsa yang unggul di bidang teknologi.
BalasHapusMashaAllah. Anak muda yang membawa banyak manfaat bagi lingkungannya. Menciptakan teknologi luar biasa khususnya bagi para nelayan untuk menangkap ikan secara efektif dan efisien tanpa merusak lingkungan. Benar-benar inovasi yang luar biasa. I Gede Merta Yoga Pratama sangat pantas mendapatkan penghargaan Satu Indonesia Award.
BalasHapusAda juga yang bikin miris, para nelayan dan keluarganya, justru jarang makan ikan yang enak dan segar.
BalasHapusJadi aplikasi Fish Go ini sangat bagus sekali. Para nelayan, tinggal menuju titik berkumpulnya ikan. Hasil tangkapan pun bisa maksimal dan membawa hasil.
Nelayan jadi terbantu dengan adanya aplikasi Fish Go ini, terlebih jadi melek digital juga ya. Semoga makin berkembang lagi aplikasinya dengan pembaruan yang bermanfaat.
BalasHapusMembuat inovasi untuk memberi solusi, ya. Kebetulan permintaan ikan di Bali pastinya tinggi.
BalasHapusDi kota-kota yang setipe Bali gini bisa mereduplikasi, nih.
Btw, saya sesekali beli ikan dari status WA teman. Simpel tapi hasilnya lumayan. Hasil melaut suaminya dibeli lebih mahal karena dijual secara online.
Unik aplikasinyaa..
BalasHapusJelas ini aplikasi segmented yang jarng dipikirkan seseorang untuk mengembangkan inovasi untuk para nelayan.
Semoga semakin banyak ahli IT yang menciptakan inovasi segmented begini.. Karena penting sekali memajukan berbagai sektor di Indonesia, dari mulai perikanan, perkebunan, pertanian, dan lain-lain.
Kecanggihan seperti aplikasi Fish Go memang luar biasa ya, seneng membaca penemuan tehnologi ini sehingga memudahkan para nelayan, mereka akan terbantu mempercepat waktu dan akhirnya akan membuat hasil tangkapan ikannya semakin banyak. Keren banget mas Yoga menemukan hal ini..
BalasHapusKalau menurut saya, nelayan kita (nelayan kecil) bukan enggan untuk memanfaatkan teknologi, masalahnya karena keterbatasan. Terbatas pengetahuannya, terbatas perangkatnya, terbatas keuangannya.
BalasHapus