Sejauh ini tidak sedikit orang beranggapan bercocok tanam di kawasan pesisir yang notabene karakteristik lahannya sulit untuk pertanian atau perkebunan tampaknya terpatahkan dengan program KUZIR (Kebun Gizi Pesisir) yang di inisiasi seorang anak muda bernama Aulia Caprina Roestam. Gadis kelahiran Makassar 11 januari 1996 ini mengajak segenap masyarakat untuk bersama-sama memberdayakan pemanfaatan sumber daya alam dan potensi setempat.
|
Sumber gambar : IG @auliacr8 |
Aulia menamatkan pendidikan di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Kendari, ia memiliki niat dan cita-cita yang luhur agar suatu saat bisa bekerja bukan hanya untuk dirinya sendiri namun juga memberi kebermanfaatan bagi orang lain. Seiring waktu dengan kesungguhannya Aulia bisa mengabdikan dirinya sebagai seorang ahli gizi yang sering kali menjadi konseling di puskesmas atau posyandu sampai menjadi pembicara yang bisa memberi inspirasi khususnya seputar pentingnya pemenuhan gizi seimbang.
Kesempatan berbagi inspasinya semakin luas saat mendapat kesempatan tergabung menjadi tim Nusantara sehat yakni sebuah program dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dilakukan dengan menempatkan tim kesehatan di daerah yang membutuhkan, seperti daerah terpencil dan perbatasan sebagai langkah memperkuat layanan kesehatan primer di Indonesia.
Beberapa data menyebutkan bahwa Indonesia termasuk negara yang memiliki krisis gizi yang cukup kompleks karena indikasinya menyebabkan stunting. Pada dasarnya masalah gizi ini bukan hal sederhana karena terkait dengan kesehatan, perekonomian, sosial, pendidikan serta lingkungan. Oleh karenanya kecukupan pangan menjadi suatu hal yang krusial dalam mencegah atau menyembuhkan suatu penyakit disamping peran pentingnya sebagai kebutuhan pokok.
Mengabdikan diri sebagai seorang ahli gizi, Aulia yang bertempat di Manado Sulawesi Utara membuat sebuah program KUZIR (Kebun Gizi Pesisir) di kawasan Pulau Karatung. Meskipun sempat ragu, karena kawasan pesisir cenderung memiliki kadar air yang asin dan biasanya tanahnya juga kurang subur.
Tetapi dengan semangat dan kerja sama yang kompak para warga sekitar serta mempelajari teknik perkebunan yang tepat di kawasan pesisir, perkebunan sayur seperti cabai, kacang panjang dan lainnya bisa bertumbuh dengan baik. Tujuan pembuatan KUZIR (Kebun Gizi Pesisir) adalah agar ketersedian pangan yang kaya akan nutrisi tercukupi, sekaligus pemberdayaan masyarakat, pengurangan dampak lingkungan, pendidikan gizi secara benar dan sistem pertanian berkelanjutan.
|
Sumber gambar : IG @auliacr8 |
Lewat program KUZIR (Kebun Gizi Pesisir), Aulia menaruh harapan besar agar bisa memperkuat dan memberdayakan masyarakat setempat lewat partisipasi dalam penanaman, perawatan, serta panen hasil kebun. Disamping itu masyarakat pun jadi mempelajari banyak hal sehingga memiliki keterampilan baru serta meningkatkan rasa keperdulian terhadap lingkungan.
Kewirausahaan
KUZIR (Kebun Gizi Pesisir) menjadi salah salah satu program berbasis masyarakat dengan memanfaatkan lahan pekarangan maupun media lainnya seperti lahan kosong yang cukup potensial di kawasan pesisir untuk memenuhi kebutuhan makan sayur di tengah masyarakat.
Hasil panen perkebunan gizi setidaknya juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga setempat. Mereka dapat menjual kelebihan hasil panen di pasar lokal misalnya.
Kesehatan
Dalam menjalankan program KUZIR (Kebun Gizi Pesisir) ini melibatkan warga setempat seperti kepala daerah dan ibu-ibu PKK yang turut berkontribusi. Mereka pun cukup merasakan kebermanfaatan keberadaan Perkebunan Gizi menjadikan hasil panen produksi seperti sayur bisa turut memenuhi kebutuhan akan makanan yang bernutrisi. Selain itu juga dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli makanan serta meningkatkan akses terhadap makanan sehat.
Pendidikan
Program KUZIR (Kebun Gizi Pesisir) juga berfokus pada pendidikan gizi. Warga setempat diajarkan tentang pentingnya makanan seimbang serta pemenuhan gizi yang baik. Setidaknya mereka jadi lebih memahami bagaimana mengolah makanan secara benar untuk mempertahankan nutrisinya. Hal ini bisa turut mengurangi angka kekurangan gizi dan masalah kesehatan terkait gizi.
Lingkungan
Dalam menjalankan program KUZIR (Kebun Gizi Pesisir) juga diterapkan sistem pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Hal ini di aplikasikan dalam penggunaan pupuk organik, serta pengendalian hama secara alami, dan meniadakan praktik sistem perkebunan yang bisa merusak lingkungan demi terwujudnya sumber daya yang lebih sehat.
Pengabdian Yang Memberi Kontribusi Positif
Aktivitas sosial yang dilakukan oleh Aulia Caprina Roestam telah menjadi suatu inspirasi yang baik dan telah memberikan kontribusi positif kepada lingkungan terutama dalam keperduliannya pada pemenuhan gizi masyarakat. Lewat program KUZIR (Kebun Gizi Pesisir) dengan segala kebermanfaatannya sudah cukup mengimplementasikan kegiatan yang sejalan dengan semangat Astra dalam mengoptimalkan 4 pilar program, yaitu Kewirausahaan, Kesehatan, Lingkungan dan Pendidikan.
|
Sumber gambar : IG @auliacr8 |
Memiliki komitmen tinggi akan tanggung jawab sosial, PT Astra International Tbk telah memberikan kontribusi nyata dengan berperan aktif meningkatkan kemajuan bangsa Indonesia lewat berbagai ide kreatif, semangat, dan karya terpadu. Terintegrasi pada Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia serta meyakini dimanapun berada maka harus dapat memberikan manfaat untuk sekitar.
Berkat kerja keras, usaha dan konsistensinya dalam menjalankan berbagai usaha di imbangi kegiatan sosial berkelanjutan telah menjadikan PT Astra International Tbk memiliki reputasi yang baik disamping kebesaran lini usahanya.
Astra juga mengajak para generasi muda untuk membuat karya terbaik sekaligus memberikan dampak positif ke lingkungan sekitar. Melalui Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, mereka akan mendapat dukungan dan apresiasi dari PT Astra International Tbk. Penghargaan itu tentu akan diberikan kepada mereka yang memiliki tekad kuat serta kemauan tinggi untuk maju bersama Astra demi terwujudnya Indonesia lebih baik ke depannya.
Begitu pula Aulia Caprina Roestam mendapat penghargaan SATU Indonesia Awards di tahun 2019 dimana pemenang mendapat sertifikat, dana bantuan dan penyuluhan sesuai dengan program yang dijalankannya. Program KUZIR (Kebun Gizi Pesisir) yang dijalani juga di fasilitasi bibit serta pembimbingan pemanfaatan lahan kosong untuk membantu masyarakat agar lebih berdaya dalam mengolah kebun gizi.
|
Sumber gambar : IG @auliacr8 |
Meski telah sekian tahun berlalu, kolaborasi PT Astra International Tbk bersama Aulia masih berlanjut. Seperti ditahun 2021 ketika masa pandemi telah disalurkan paket bantuan lewat Nurani Astra Berbagi untuk Negeri kepada mereka yang membutuhkan.
Aulia Caprina Roestam memiliki pribadi positif dan menyenangkan serta terlihat begitu energik. Di tahun 2024 ini, ia pun turut hadir sebagai tamu undangan dalam gelaran 15th SATU Indonesia Awards yang berlangsung di Jakarta. Ada kalimat yang cukup menarik di tulis Aulia dalam jejaring media sosialnya. "Ada aksi maka ada prestasi. Dan prestasi tanpa aksi hanyalah manipulasi."
|
Sumber gambar : IG @auliacr8 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar