Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Sabtu, 19 April 2025

Film Animasi Jumbo Menghangatkan Hati

Ditengah hingar bingar pro dan kontra kemajuan AI yang bisa membuat gambar animasi secara instan, Jumbo film animasi yang tayang spesial libur lebaran ini umpama angin segar bahwa kreatifitas masih unggul dan dihargai banyak orang. 

Film animasi jumbo
Sumber gambar : Visinema Studios

Sebagai penggemar animasi, aku cukup tergugah sejak gaung Film animasi jumbo ini akan rilis. Kehadiran Jumbo menambah deretan animasi lokal lain yang apik menurutku seperti Si Juki, Nusa dan Rara juga Tahilalats. Di kanal youtube aku juga terbilang rutin nonton animasi para kreator (Podtoon, animasi Nopal, Tekotok, SantoonTV, Dalangpelo, Sengklekman, Doracimin dan lainnya). Sejak dulu suka kagum dengan mereka yang kreatif dibidang design seperti animasi.

Ost. Film Animasi Jumbo

Jauh sebelum nonton film animasi Jumbo, Aku sudah cukup jatuh hati dengan arrangement musik, lirik dan makna dari lagu ost film Jumbo yang berjudul ‘Selalu Ada di Nadimu' yang ditulis oleh Laleilamanino. Lagu ini dibawakan oleh Bunga Citra Lestari (BCL), juga ada yang versi saat pementasan oleh Prince Poetiray dan Quinn Salman (pengisi suara Jumbo).

Makna dari lagu ini seperti ungkapan dan simbol cinta harapan seorang ibu pada anaknya. Setiap liriknya menggambarkan doa, dukungan serta pesan yang ingin disampaikan orang tua kepada sang anak meski mereka tidak lagi hadir secara nyata atau fisik. Juga harus selalu tabah dalam menjalani tirani kehidupan.

Hal menarik lainnya, jika digabungkan setiap huruf awal pada lirik lagu akan membentuk seutas kalimat yang sama seperti judul lagunya. Sebuah karya yang hebat dan cerdas.

Kala nanti badai 'kan datang

Angin akan buat kau goyah

Maafkan, hidup memang

Ingin kau lebih kuat

Andaikan saat itu datang

Kami tak ada menemani

Aku ingin kau mendengar

Nyanyianku di sini

Sedikit demi sedikit

Engkau akan berteman pahit

Luapkanlah saja bila harus menangis

Anakku, ingatlah semua

Lelah tak akan tersia

Usah kau takut pada keras dunia

Akhirnya takkan ada akhir

Doaku agar kau selalu

Arungi hidup berbalut senyuman di hati

Doaku agar kau selalu

Ingat bahagia meski kadang hidup tak baik saja

Nyanyian ini bukan sekedar nada

Aku ingin kau mendengarnya

Dengan hatimu bukan telinga

Ingatlah ini bukan sekedar kata

Maksudnya kelak akan menjadi makna

Ungkapan cintaku dari hati

Sinopsis Film Animasi Jumbo

Mengambil latar era 2000-an Film animasi Jumbo berfokus pada Don, seorang anak bertubuh besar yang kerap diejek teman-temannya dengan panggilan Jumbo. Karena bobot tubuhnya inilah, Don seakan dijauhi temannya bahkan sering di bully oleh anak lelaki bernama Atta.

Setelah orang tuanya tiada, Don tinggal bersama neneknya, yang dipanggilnya Oma. Meski tumbuh tanpa orang tua, Don tetap merasakan kehadiran mereka lewat buku dongeng 'kisah ksatria di negeri gelembung' yang ditinggalkan orang tuanya. 

Untuk pembuktian dirinya, Don dibantu oleh Mae dan Nurman serta ketiga kambingnya untuk unjuk bakat lewat pementasan. Dimana mereka akan memerankan dan mengisahkan isi cerita buku dongeng milik Don.

Ost Jumbo
Sumber gambar : Visinema Studios

Akan tetapi buku tersebut dicuri oleh Atta, dengan tujuan agar Don tidak bisa tampil dalam pementasan. Bersama Nurman dan Mae, Don berusaha merebut kembali bukunya dan di tengah usahanya ini mereka bertemu Meri 'sosok hantu cilik baik hati' yang meminta bantuannya untuk bersatu kembali dengan orang tuanya. 

Dari sini konflik cerita mulai berkembang, Don tidak hanya menghadapi tantangan untuk menampilkan pertunjukan bakat, namun juga membantu sosok bernama Meri. Film animasi Jumbo ini menjelma menjadi sebuah film petualangan yang seru.

Fakta Menarik Film Animasi Jumbo

Sebenarnya proyek film animasi Jumbo ini dimulai pada 2019, ketika Irfan Ramli dan Adrian Qalbi merancang ide awal cerita. Sebuah perjalanan panjang untuk menghasilkan karya luar biasa seperti ini. Menggaet animator sekaligus berperan sebagai sutradara, Ryan Adriandhy berkolaborasi dengan 400 lebih kreator yang terlibat (termasuk di dalamnya ilustrator, desainer, animator, technical engineer, musisi, dan komposer), Jumbo seakan telah membawa industri animasi lokal ke level yang lebih tinggi.

Setelah diberitakan oleh beberapa media asing, dan menempati sebagai animasi terlaris di Asia Tenggara. Setidaknya ketika artikel ini ditulis, sudah ada 17 negara yang siap meminang dan memutarnya secara global termasuk Asia dan Eropa. 

Mungkin belum banyak yang tahu kalau animator sekaligus sutradara film animasi Jumbo yakni Ryan Adriandhy telah memulai karier profesionalnya di dunia hiburan melalui stand-up comedy dan menjadi juara pertama dalam kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim pertama yang tayang di stasiun TV swasta pada 2011.

Nah ada salah satu katakter yang bikin aku penasaran, yakni Nurman karena dalam cuitannya di twitter (X), Ryan Adriandhy mengungkapkan karakter tersebut sebagai bentuk penghormatan dan caranya mengenang Mahar dan almarhum Verrys Yamarno.

Iya karakter Nurman terinspirasi dari sosok Mahar yang ada di film Laskar Pelangi yang pembawaannya ceria, hangat, serta penuh energi (generasi milenial pasti khatam dengan film ini). Disamping itu makna namanya pun begitu dalam dimana Nur berarti cahaya, dan Man artinya manusia. Sang sutradara menginginkan Don punya sosok manusia yang menyinari hari-harinya, yang tak lain adalam Nur-Man (Manusia cahaya).

Pengisi Suara Jumbo 

Yang unik proses perekaman suara Jumbo ini diambil sebelum animasi dibuat bahkan ketika pandemi saat itu. Tapi mereka tetap profesional dan menerapkan standard kesehatan. Di isi oleh para publik figure ternama, para pengisi suara (dubber,) ini tentunya telah menghidupkan jalan ceritanya, berikut ini adalah deretan pengisi suara film JUMBO :

• Prince Poetiray sebagai Don

• Den Bagus Satrio Sasono sebagai Don kecil

• Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Don

• Ariel NOAH sebagai Ayah Don

• Ratna Riantiarno sebagai Oma Don

• YusufOzkan sebagai Nurman

• Graciella Abigail sebagai Mae

• Quinn Salman sebagai Meri

• Muhammad Adhiyat sebagai Atta

• Angga Yunanda sebagai Acil

• Cinta Laura Kiehl sebagai Ibu Meri

• AriyoWahab sebagai Ayah Meri

• Kiki Narendra sebagai Pak Rusli

• Aci Resti sebagai Panitia Datar

• Rachel Amanda sebagai Panitia Panik

Dan tak kalah mencuri perhatian ternyata, karakter trio kambing milik Nurman di film animasi Jumbo juga diisi oleh sosok kenamaan, diantaranya Chicco Jerikho, Ganindra Bimo, dan Angga Dwimas Sasongko. 

Pengisi suara kambing jumbo
Sumber gambar : Visinema Studios

Rumah produksi Visinema Studios telah mengemas Jumbo ini menjadi animasi yang indah, desain produksi yang detail, musik latar mengharukan, dan premis cerita  mengesankan yang menghangatkan hati. Bukan sekedar tawa, tapi juga menampilkan penggambaran yang haru serta penuh makna. 

Bisa dibilang cerita di film animasi Jumbo ini tersusun rapi dari awal hingga akhir yang kemudian di eksplorasi sehingga tercipta berbagai adegan yang memancarkan banyak warna dan emosi. Selama durasinya 1 jam 42 menit seakan di sajikan animasi yang memukau dengan detail yang padat. Penggunaan warna pastel dan palet cerah menciptakan suasana hangat, dan nyaman. 

Rasa-rasanya ada adegan yang cukup menyentuh hati sebagian besar penonton  dibagian akhir film, ketika ditutup dengan adegan emosional dan semakin haru saat soundtrack Jumbo berjudul Selalu Ada di Nadimu dari Bunga Citra Lestari di nyanyikan. (Tidak sedikit yang berharap punya radio ajaib seperti Don).

Pesan tersirat dari Film Animasi Jumbo seakan ingin menyampaikan bahwa setiap orang akan merespon duka dengan cara berbeda dan dalam film ini membawa penonton pada perspektif anak-anak, yang sering kali mengalami kehilangan, namun tetap punya cara untuk menjalani hari-hari dengan baik. Segala perasaan kesepian, amarah, hingga penerimaan, semuanya dikemas dengan narasi yang tepat.

Animasi lokal
Sumber Gambar : Visinema Studios

Film animasi Jumbo ini telah tayang di bioskop Indonesia sejak 31 Maret 2025, mengangkat isu yang relevan dengan kehidupan masyarakat dan menyentuh isu sosial penting seperti perundungan terhadap anak. Layaknya ingin menyampaikan kalau perundungan selalu punya dampak. Seperti karakter Don, adakalanya ia sedih dan merasa ditinggalkan. Akan tetapi, keberadaan dua temannya serta orang-orang yang perduli padanya, menunjukkan bahwa dia punya support system yang kuat untuk bertahan.

1 komentar:

Jalan-Jalan KeNai mengatakan...

Suka banget saya sama film Jumbo. Memang awalnya alur berjalan cukup lambat. Tapi, begitu scene Don nyanyi di pensi tuh berasa magis! Setelahnya alur cerita semakin seru.